Berita Entertainment
Mabes Polri Benarkan Ada Wanita di Kamar Hotel Andi Arief Saat Ia Ditangkap Terkait Narkoba
Identitas artis cantik bersama politisi Partai Demokrat, Andi Arief, saat ditangkap polisi di hotel terkait narkoba mulai terungkap.
SURYA.CO.ID - Identitas wanita cantik bersama Andi Arief, saat ditangkap polisi di hotel terkait narkoba belum diketahui secara pasti.
Andi Arief (lahir di Bandar Lampung, 20 November 1970; umur 48 tahun) adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia.
Andi Arief menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.
Andi Arief pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya, ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.
Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan pada tahun 1998.
• VIDEO Viral Oknum Guru Nonton Film Panas di Kelas, Tak Sadar Tersambung Proyektor, Siswi Heboh
• Foto & Video Pernikahan Syahrini & Reino Barack di Jepang Bocor, Ada Kata yang Buat Penasaran
• Detik-detik Pria Riau Nekat Tendang Harimau yang Menerkamnya, Korban Selamat Tapi Luka Berat
• Babak Baru ! Kasus Rian Sewa Vanessa Angel Rp 80 Juta Sekali Kencan Ditangkap di Hotel Surabaya
Info terbaru, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menemukan petunjuk adanya perempuan dalam kamar hotel AA (Andi Arief) sebelum dilakukan penggerebekan pada Minggu (3/3/2019) petang.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/3/2019), mengatakan, pada saat penggerebekan penyidik hanya menemukan AA seorang diri, tetapi setelah dilakukan pengembangan ditemukan petunjuk tersebut.
"Saya sampaikan bahwa dari hasil pendalaman dan pengembangan, petugas kami menemukan petunjuk bahwa diduga ada seorang wanita di kamar tersebut," kata M Iqbal.
Untuk waktu masuk kamar dan keberadaan perempuan itu saat penggerebekan dilakukan hingga kini masih didalami penyidik.
Iqbal menuturkan perempuan berinisial L itu diduga sahabat mantan aktivis 1998 tersebut dan hingga kini masih dimintai keterangan.
"Apakah L ini juga mengonsumsi narkoba, apakah L ini ada kaitannya jaringan sedang didalami," kata M Iqbal.
Bareskrim Polri disebutnya fokus pada kasus AA meski dari hasil pendalaman dan pemeriksaan tidak berkorelasi dengan jaringan narkoba tertentu.
Politikus yang kerap mengeluarkan cuitan kontroversial itu kini masih diperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diketahui tingkat ketergantungan pada metamfetamina sebelum direhabilitasi.
Iqbal mengimbau masyarakat tidak langsung percaya pada foto-foto yang beredar di aplikasi perpesanan dan media sosial karena tidak semuanya benar dan tidak berasal dari sumber resmi.
Nasdem bantah Livy Andriani bersama Andi Arief
Partai Nasional Demokrat membantah rumor menyebutkan artis sekaligus Caleg NasDem Livy Andriani sedang bersama Andi Arief saat terjadi penangkapan Wakil Sekjen Partai Demokrat itu terkait perkara narkoba di sebuah kamar hotel di Jakarta.
Komando Pemenangan Pemilu Jawa Tengah Partai NasDem Lestari L Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Selasa (5/3/2019), menegaskan bahwa Livy, Caleg NasDem Dapil IV Jateng, saat terjadi penangkapan, Minggu (3/3/2019), sedang berada di rumah bersama keluarga.
"Livy baru kembali dari dapil dan saat ini tengah berkomunikasi dengan DPP untuk mempersiapkan klarifikasi dan counter. Jelas sekali ini ada yang memainkan. Dan, bagi yang mengenal Livy, foto perempuan tersebut sama sekali berbeda," kata Lestari.
Livy Andriani melalui DPP NasDem, menyesalkan beredar foto dengan narasi yang menyebutkan bahwa perempuan yang ada di dalam kamar hotel saat Andi Arief ditangkap polisi pada Minggu (3/3/2019) adalah foto dirinya.
"Dengan ini saya menegaskan bahwa saya bukan perempuan yang berada di kamar itu," katanya pula.
"Pada saat penangkapan terhadap Andi Arief pada hari itu saya sedang berada di di kediaman saya bersama ibu dan keluarga besar saya menikmati akhir pekan, karena saya baru saja pulang dari dapil," katanya lagi.
Dilatarbelakangi fakta-fakta itu, Livy mengingatkan kepada siapa pun agar tidak coba-coba lagi mengedarkan atau menyebarluaskan foto dirinya yang dikaitkan dengan penangkapan Andi Arief lewat media mana pun.
"Jika masih ada orang atau netizen yang melanggar privasi saya, maka saya akan bawa ke ranah hukum," katanya.
"Sampai saat ini saya masih sibuk melakukan kegiatan sebagai Caleg DPR Partai NasDem di Dapil Jateng IV," demikian penjelasan Livy Andriani.
Dikutip Surya.co.id dari Tribunnews, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap pihak berwajib di sebuah kamar salah satu hotel di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Andi Arief ditangkap lantaran kedapatan mengkonsumi narkoba jenis sabu di kamar hotel tersebut.

Hormati Proses Hukum
Marwan, juru bicara keluarga Andi Arief, mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang menimpa politisi Partai Demokrat tersebut.
Dan sampai saat ini keluarga belum mendapatkan pemeritahuan terkait penahanan terhadap mantan aktivis 98 tersebut.
"Kami sebagai keluarga di Lampung akan menghormati proses hukum, dan sampai saat ini kita belum dapat surat pemberitahuan soal penangkapan itu.
Biasanya penangkapan ada prosedur, polisi biasanya memberikan surat penangkapan, tapi sampai saat ini kita keluarga belum terima, surat penangkapan dan penahanan," kata Marwan, kepada Tribun, Senin (4/3/2019).
"Apakah benar bersalah atau tidak kita tunggu proses penyelidikan polisi, karena barang narkoba yang ada di tempat itu belum bisa dipastikan apakah milik Andi Arief apa bukan, karena di situ bukan hanya Andi Arief sendiri, tapi ada orang lain juga," katanya.
Terkait apakah ada nuansa politik dalam penangkapan ini, Marwan tidak mau menduga -duga.
Tapi tidak tertutup kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Bisa saja karena ini tahun politik dikait-kaitkan dengan politik, karena kita tahu pak Andi bersebrangan dengan penguasa, tapi yang jelas kami hormati porses hukum.
Semua hak-hak Pak Andi harus dijamin soal proses penangkapan dan lainnya harus sesuai KUHAP," kata Marwan.

• Viral di Whatsapp (WA) & Medsos, Aksi Ibu dan Anak Kompak Mencuri Kotak Amal di Masjid Terekam CCTV
• Perasaan Mikha Tambayong Sesaat Sebelum Ibunya Meninggal Dunia, Syahnaz Sadiqah: Hatinya Gak Tenang
• Tim Perburuan KKB Papua di Nduga Mengalami Petaka, Anggota Brimob Terseret Arus & Belum Ditemukan
Tetangga Kaget
Asrul, tetangga Andi Arief di Jalan Flamboyan Kelurahaan Enggal Kecamatan Enggal mengaku kaget mendengar informasi ditangkapnya politisi partai Demokrat Andi Arief karena diduga terkait masalah narkoba.
Menurut Asrul selama ini Andi Arief dikenal baik dan ramah dengan tetangga bahkan ia baru melihat Andi Arief dua minggu lalu saat berada di rumah orangtuanya.
"Saya belum tahu informasi itu, saya kaget juga karena tidak ada riwayat dia narkoba. Dua minggu lalu saya sempat liat dia di rumah itu, cuma tegur sapa biasa aja, " ujar Asrul saat diwawancara awak media, Senin (4/3/2019).
Pantauan Tribun (grup Surya.co.id) di kediaman rumah orangtua Andi Arief di Jalan Flamboyan nomor 1 Kelurahaan Enggal, Kecamatan Enggal terlihat lengang tidak ada aktifitas di rumah dengan cat pagar hijau muda tersebut.
Namun menjelang sore, sejumlah kerabat Andi Arief mulai berdatangan, namun mereka enggan memberikan komentar karena mereka pun kaget tidak mengetahui masalah yang menimpa Andi Arief.
Salah satu perempuan kerabat Andi Arief kemudian menghubugi keluarganya yang bernamwa Marwan untuk memberikan komentar kepada wartawan yang sudah ramai untuk meminta komentar terkait penangkapan tersebut.
Ditemukan Alat Hisap Sabu
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal sebelumnya menjelaskan terkait penangkapan Andi Arief.
Dikatakan M Iqbal, saat itu petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri menggerebek salah satu kamar di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada Minggu (3/3/2019) pukul 18.30.
Petugas berhasil mengamankan politisi Partai Demokrat Andi Arief, pihaknya tak menemukan barang bukti yaitu narkotika jenis sabu di sana.
"Jenis narkoba yang ada di ruangan tersebut, kita tidak dapat temukan," kata Iqbal.
Katanya ada barang bukti seperangkat alat hisap sabu di sana yang diamankan pihaknya.
Sehingga, diduga sabu sudah habis dikonsumsi Andi Arief.
"AA kini sedang dalam pemeriksaan termasuk para saksi-saksi. D dan kami juga sudah lakukan tes urin terhadap yang bersangkutan dan positif mengandung metampetamin, narkotika jenis sabu," kata Iqbal.
Saat ditanya mengenai informasi adanya seorang wanita yang ikut diamankan bersama Andi Arief, Iqbal membantahnya.
"Di TKP hanya AA yang diamankan petugas. Tidak ada wanita saat itu. Makanya tadi kan saya dahului jangan percaya dulu atas info yang berseliweran. Untuk sementara, hanya satu yakni AA yang diamankan, bahwa nanti berkembang akan disampaikan lebih jauh," kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan ditangkapnya Andi Arief berawal dari laporan masyarakat.
"Lalu kita lakukan mapping dan surveilance atas informasi itu," kata Iqbal.
Dari sana katanya petugas melakukan aksi menggrebek salah satu kamar di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, pada Minggu 3 Maret 2019, pukul 18.30.
"Petugas mengerebek atau melakukan upaya paksa berupa penangkapan dan penyitaan barang bukti. Benar bahwa yang di kamar tersebut dan kami amankan adalah AA," kata Iqbal.
Menurutnya, beberapa yang diduga barang bukti yakni seperangkat alat hisap narkoba sudah disita.
Langkah Partai Demokrat
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengaku kaget dengan ditangkapnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief karena kasus narkoba.
"Kita semua kaget dengan berita ini. Seperti petir di siang bolong," kata Imelda lewat pesan singkat, pada Senin (4/3/2019).
Imelda mengatakan, pihaknya sedang mencari tahu kebenaran masalah ini.
Demokrat ingin bertemu dengan AA untuk menanyakan langsung terkait permasalahan ini.
"Segera akan ada jumpa pers resmi dari Partai Demokrat tentang masalah ini," tambah dia.
Andi Arief Tidur di Kasur Hello Kitty di Penjara
Andi Arief tidur beralaskan kasur Hello Kitty berwarna merah muda di penjara.
Andi Arief kini di penjara lantaran terlibat kasus narkoba.
Foto Andi Arief dibalik jeruji beredar di berbagai media sosial khususnya WhatsApp.
Foto Andi Arief yang beredar tak hanya foto-foto situasi pasca penggerebekan pihak kepolisian di kamar hotel yang dihuni Andi Arief bersama teman wanitanya.
Foto lainnya yakni foto Andie Arief mengenakan kaos polo abu-abu dan berada di balik jeruji besi.
Terihat, Andi Arief duduk di sebuah sel yang dipenuhi kardus cokelat.
Andi Arief duduk di sel tersebut beralaskan kasur bermotif Hello Kitty berwarna merah muda.
Tanggapan Pihak Hotel
Public Relations Manager Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari membenarkan penangkapan Waksekjen Partai Demokrat Andi Arief oleh Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri.
Menurutnya penangkapan sekaligus pengeledahan dilakukan sekitar pukul 20.50 malam, Minggu (3/3/2019).
"Kami sampaikan adalah betul bahwa semalam ada datang dari pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan. Namun mengenai detail siapa yg berada di dalam kamar maupun siapa target operasinya, kami belum mendapat kewenangan untuk merilis detailnya lebih jauh."
Demikian disampaikan oleh Elizabeth pada Senin (4/3/2019).
Lebih jauh, Elizabeth belum dapat memaparkan lebih mendetail terkait penangkapan itu.
Dia mengaku hingga saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mensterilkan lokasi kejadian.
"Untuk detail silahkan tanya kepolisian saja ya. Dari kami yang jelas, pihak kepolisian datang beberapa orang pukul 08.50 malam lakukan penyelidikan kemudian penangkapan," katanya.
Elizabeth mengatakan penangkapan dan pengeledahan berlangsung hingga pukul 01.00 dini hari pada Senin (4/3/2019).
"Selesai pukul 01.00 kurang lebih. Namun detail lebih lanjut karena kami belum diberikan kewenangan silakan tanya ke polisi saja," katanya.
Penjelasan Pihak Hotel Soal Kloset Pecah
Saat ditangkap diketahui Andi Arief bersama seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya tengah mengkonsumsi sabu di kamar hotel lantai 12.
Penangkapan itu pun dilakukan sekitar pukul 20.50 malam.
Pihak managemen hotel pun membenarkan terkait penangkapan tersebut.
Saat itu, ada beberapa pihak kepolisian menyerahkan surat izin penangkapan kepada pihak hotel, selanjutnya pihak hotel mendampingi pihak kepolisian untuk penangkapan dan pengeledahan.
"Ya saya hanya bisa membenarkan jika ada polisi yang datang dan membawa surat resmi karena mereka meminta pendampingan juga memeriksa kamar yang dimaksud kami dampingi, dan sesuai SOP kita ikut pemeriksan juga di dalam sebagai saksi," kata Public Relations Manager Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari, Senin (4/3/2019).
Hampir enam jam pengeledahan dan Penangkapan yang dilakukan oleh Dirtipid Narkotika Bareskrim Polri, sejumlah barang-barang termasuk alat hisab sabu pun ditemukan, meski begitu pihak hotel engan berkomentar mengenai hal itu.
Meski beredar informasi kondisi kloset rusak karena barang bukti dibuang oleh Andy ke dalam kloset, pihak dari Managemen Hotel engan berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Sejauh ini apa yang terjadi didalam kami belum diizinkan dulu untuk memberikan keterangan lebih lanjut nanti saja mungkin kalo pihak berwenang merilis saya baru bisa sampaikan," ucapnya.
Setelah penggrebekan itu, hingga saat ini pihak hotel masih mensterilkan kamar hotel yang dipesan oleh Andi Arief.
Pihak hotel membiarkan kondisi kamar sesuai ketika penangkapan, hal itu dilakukan sesuai perintah pihak kepolisian.
Nggak ada petugas khusus, cuma kita sterilkan, nggak ada polisi," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Pekanbaru berjudul: TERUNGKAP Inisial Wanita Cantik Bersama Andi Arief Saat Ditangkap Polisi di Hotel Soal Kasus Narkoba