Peluru Nyasar

Fakta-Fakta Peluru Nyasar Tembus Dada Pemuda 17 Tahun, Saat BNN Gelar Razia, Berlangsung Dramatis

Peluru nyasar terjadi di eks lokalisasi Jalan Teratai Putih Sumatera Selatan ( Sumsel) menghebohkan warga.

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Muhammad Akbar Tanjung (17) mengalami luka tembak dibagian dada sebelah kiri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2019). Fakta-Fakta Peluru Nyasar Tembus Dada Pemuda 17 Tahun, Saat BNN Razia Sarang Narkoba 

Menurut Jhon, Kamis malam (28/2/2019) razia gabungan BNN Sumsel bersama Satpol PP Palembang, menurunkan sebanyak 47 anggota, yakni 35 orang dari BNN Sumsel dan 12 petugas Satpol PP kota.

Razia itu dilakukan lantaran petugas mencurigai jika lokasi tersebut merupakan sarang tempat peredaran narkoba.

"Karena sebelum razia, tadi malam kami sudah lakukan upaya persuasif, banyak bong atau alat isap sabu ditemukan, sehingga dilakukan razia," kata Jhon, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (1/3/2019).

3. Kondisi gelap

Kericuhan dalam razia narkoba oleh BNN Sumsel di tempat eks lokalisasi menyebabkan Muhammad Akbar Tanjung (17) mengalami luka tembak lantaran diduga terkena peluru nyasar.

Akbar mengaku, pada malam razia tersebut kondisi sangat gelap, seluruh lampu rumah warga pun dimatikan saat anggota BNN datang ke lokasi.

Namun, saat Akbar keluar, suara letusan senjata api begitu banyak hingga ia pun tak sadar jika dada kirinya telah tertembus peluru.

"Seluruh lampu dimatikan warga, saya tidak melihat. Hanya terdengar suara tembakan banyak, bukan sekali," kata Akbar ketika di Rumah Sakit (RS) Myria Palembang, Jumat (1/3/2019).

Dalam kondisi terkena tembakan, Akbar pun pulang ke rumah dan masuk ke dalam kamar.

Ia masih enggan memberitahukan kepada keluarganya karena takut cemas jika telah menjadi korban salah tembak.

Namun, Akbar akhirnya tak bisa lagi menahan sakit. Kucuran darah dari dadanya semakin deras, hingga membuat kesadaran pemuda ini hilang.

"Penglihatan langsung gelap, lalu panggil mama, bilang sudah ditembak. Habis dari situ saya tidak ingat lagi," ujarnya.

4. Ricuh

Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengaku razia itu dilakukan lantaran petugas mencurigai lokasi tersebut merupakan sarang tempat peredaran narkoba.

"Karena sebelum razia tadi malam kami sudah lakukan upaya persuasif, banyak bong atau alat isap sabu ditemukan,sehingga dilakukan razia,"kata Jhon, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (1/3/2019).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved