Norman Kamaru Jengkel Disebut Kacang Lupa Kulitnya, Bongkar Fakta: 'Saya Seperti Tahanan Rumah'

SURYA.CO.ID - Norman Kamaru tak terima disebut kacang lupa kulitnya oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Budhi Herdi Susianto. 

Norman Kamaru pun menceritakan peristiwa delapan tahun silam saat dia dipecat dari institusi kepolisian. 

Norman Kamaru sengaja memendam cerita tersebut selama delapan tahun demi melindungi keluraga dan saudara-saudaranya yang saat itu masih berdinas di kepolisian. 

Dalam video yang diunggah di channel Youtube Norman Kamaru channel, Norman tak bisa terima dengan statemen Kapolres Metro Jakarta Utara yang membandingkan dia dengan enam anggota yang dipecat karena desersi dan narkoba. 

Kabar itu diketahui setelah dia menerima WhatsApp sang kakak. 

"Setelah gue baca.. wow gila...," kata Norman. 

Norman pun menanyakan maksud sang kapolres yang membandingkan dia dengan anggota yang dipecat.

"Maksudnya apa sih, mau sama-samain anggota bapak yang dipecat dengan saya, maksudnya apa?

Lalau gak tahu ceritanya gak usah komen atau gak usah bawa-bawa nama saya

Mohon maaf sekali lagi...," sebut Norman.

Mantan anggota Brimob Polda Gorontalo ini pun menceritakan apa yang dialaminya hingga akhirnya dia pecat secara tidak hormat. 

Menurut penjelasan Norman Kamaru, ia tak memiliki niatan untuk mengunggah video Chaiya Chaiya itu ke YouTube hingga membuat namanya tenar seketika.

Norman Kamaru bahkan mengaku jika semua yang ia lakukan hingga video Chaiya Chaiya itu booming lantaran perintah.

“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal.

"Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” jelas Norman Kamaru.