Berita Lamongan

Cerita Korban Bom Jakarta Tahun 2003 Asal Kediri, Bertahun-tahun Sembuhkan Luka,Pilih Maafkan Pelaku

Cerita korban bom JW Marriott Jakarta tahun 2003 asal Kediri, bertahun-tahun sembuhkan luka, pilih memaafkan para pelaku.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Didik Hariono (44) asal Kediri, korban bom terorisme JW Marriott 5 Agustus 2003 hadir diacara pengajian yang digelar Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Senin (25/2/2019) malam. 

SURYA.co.id | LAMONGAN - Keberadaan Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang didirikan mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI) Ali Fauzi tak hanya mewadahi para mantan napi teroris (napiter).

YLP yang dikomandani adik kandung Trio Bomber Bali ini juga mampu menyatukan korban teroris dengan para napiter.

Hal itu terbukti saat digelarnya Pengajian Jalan Terang yang dilaksanakan Yayasan Lingkar Perdamaian di Masjid Baitul Muttaqin di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Lamongan Jawa Timur, Senin (25/02/2019) malam.

Didik Hariono (44) asal Kediri, korban bom aksi terorisme JW Mariot 5 Agustus 2003 hadir di acara pengajian tersebut.

Ia memberikan kesaksian di hadapan 50 orang yang hadir, bagaimana ia menjadi korban kebrutalan para teroris yang beraksi meledakkan bom di JW Mariot Jakarta pada 5 Agustus 2003.

Didik, warga Dusun Minggiran, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri ini mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh dan luka bakar yang cukup parah.

"Harus sabar, ikhlas dan pandai bersyukur," kata Didik.

Ia merupakan satu dari 105 orang luka-luka korban bom JW Mariot Jakarta.

Ketika kejadian bom tersebut ia berada di Jakarta, bekerja di PT. Rajawali Corporation yang letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian.

"Saya mengalami patah tulang dan luka bakar yang cukup berat hingga menjalani perawatan berkali-kali sampai beberapa tahun," ungkapnya.

Didik mengisahkan bagaimana serpihan serta apa yang membakar sekujur badannya.

Bertahun - tahun ia harus menjalani perawatan, dari operasi tulang serta penanganan luka bakar pada mayoritas di tubuhnya melepuh.

Melalui perjalanan panjang serangkaian operasi dan pengobatan, Didik bisa sembuh meski banyak bekas luka bakar yang membuat tubuhnya tak sesempurna sebelum mengalami musibah.

Didik sembuh dan memutuskan pulang kampung halaman di Kediri.

"Setelah saya sembuh, saya kemudian beraktivitas kembali dan bergabung membantu Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP)," ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved