Pilpres 2019

Jusuf Kalla Ungkap Fakta Lahan Ratusan Ribu Hektare Dikuasai Prabowo : 'Dibeli 150 Juta Dollar AS'

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku, dirinyalah yang memberikan ratusan ribu hektare lahan kepada Prabowo Subianto di Kalimantan Timur.

Editor: Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center di Jakarta, Minggu (3/2/2019). Acara tersebut menjadi momentum bagi Jenggala Center untuk menyatukan langkah operasional sebagai bentuk dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Maruf Amin. Jusuf Kalla Ungkap Fakta Lahan Ratusan Ribu Hektare Dikuasai Prabowo : 'Dibeli 150 Juta Dollar AS' 

Pernyataan Capres Jokowi prihal Capres Prabowo yang menguasai ratusan ribu hektare lahan di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah di sela Debat pilpres 2019 menuai polemik.

Dampak dari pernyataan Capres Jokowi itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) melalui organisasi masyarakat melaporkan Jokowi kepada Bawaslu.

Organisasi tersebut menilai, Capres Jokowi telah menyerang Capres Prabowo secara personal.

Kini, adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo pun ikut mengomentari pernyataan Capres Jokowi itu.

Ia menilai, Jokowi telah melanggar aturan KPU saat debat capres kedua, pada Minggu (17/2/2019).

Menurut Hashim Djojohadikusumo, Jokowi membahas soal tanah atau lahan ratusan ribu hektare yang dikuasai oleh Prabowo Subianto.

Awalnya Hashim Djojohadikusumo mengaku sangat menyesal dengan Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Hashim Djojohadikusumo seusai menghadiri debat capres kedua.

"Ya saya terus terang saja sangat menyesal ya, bahwa pak Jokowi itu menyerang pribadi Pak Prabowo yang mengenai tanah yang seolah-olah milik Pak Prabowo," kata Hashim Djojohadikusumo dikutip TribunJakarta.com dari TV One, pada Selasa (19/2/2019).

Ia menjelaskan lahan ratusan ribu haktare itu milik perusahaan bukan milik Prabowo Subianto.

"Ratusan ribu hektare di Kalimantan Timur dan di Aceh itu milik perusahaan bukan milik pribadi Prabowo," tambah Hashim Djojohadikusumo.

Hashim Djojohadikusumo mengatakan di tahun 2004 lahan tersebut diambil alih Prabowo Subianto dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (bppn).

"Dan waktu itu tahun 2004 Pak Prabowo ambil alih dari BPPN, itu BPPN adalah badan negara yang mengelola utang-utang orang lain, yang kredit macet," ucap Hashim Djojohadikusumo.

Hashim Djojohadikusumo menyebut tindakan Prabowo Subianto itu telah menolong Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved