Berita Malang Raya
Diah Anggraeni, TKW yang 12 tahun Tak Digaji selama Bekerja di Jordania Akhirnya Pulang ke Malang
Tangis keluarga saat sambut kedatangan Diah Anggraeni, TKW yang 12 tahun tak digaji selama bekerja di Jordania
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
"Saya kabur ke KBRI. Saya tidak kekurangan apapun di sana. Semuanya dipenuhi oleh pihak KBRI," kenangnya.
Kemudian pihak KBRI membantu agar hak-hak Diah bekerja selama 12 tahun dipenuhi.
Hak-hak Diah pun terpenuhi, seperti gaji.
Kata Diah, tidak sedikit TKW asal Indonesia yang senasib sepertinya di Jordania.
"Saya berdoa, semoga teman-teman di sana bisa pulang bertemu keluarga. Di sana banyak yang seperti saya," ujarnya, Selasa (19/2/2019).
Diah mengatakan tidak mendapatkan kekerasan fisik selama kerja di Jordania.
Namun, keinginan untuk pulang selalu terkendala oleh majikannya.
"Alhamdulillah tidak ada kekerasan. Kalau minta pulang, hanya dijanjikan. Kalau penganiayaan tidak ada," katanya.
Kepala P4TKI Malang Muhammad Iqbal menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan keberadaan Diah pada Desember 2018.
Kepulangan Diah ke Kota Malang dalam jangka waktu tiga bulan dinilai cepat.
"Ada yang sampai dua tahun belum selesai. Ini majikannya orang yang berada sehingga hak-haknya Diah bisa dipenuhi," katanya.
Iqbal sudah mendapatkan nama perusahaan yang memberangkatkan Diah.
Namun setelah ditelusuri dan dicek, ternyata perusahaan itu sudah tidak ada kini.
"Perusahaannya ada di Jakarta. Kami telusuri sudah tidak ada keberadaannya," ungkapnya.
Iqbal juga mengingatkan bahwa saat ini, tidak ada pengiriman tenaga migran ke kawas Timur Tengah untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Tenaga kerja yang bisa dikirim ke Timur Tengah saat ini sebagai sopir, tukang kebersihan dan teknisi.
"Jadi kalau ada yang menawari kerja PRT di Timur Tengah, sudah pasti itu ilegal," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan, Diah tiba di Indonesia pada 18 Februari 2019. Diah sempat menginap di Jakarta sehari.
Kemudian melanjutkan penerbangan ke Kota Malang pada 19 Februari 2019.