Pilpres 2019

Reaksi Timses Soal Pemberitaan Ahok BTP Akan Gantikan Maruf Amin jika Menang Pilpres 2019

Timses Jokowi-Maruf Amin bereaksi atas pemberitaan sebuah media massa yang memberitakan Ahok BTP akan menggantikan Maruf Amin jika menang Pilpres 2019

Editor: Iksan Fauzi
Kompas.com/Robinson Gamar
Ahok BTP Dikabarkan Gantikan Maruf Amin di Pilpres 2019, Reaksi Timses : 'Adukan Pemberitaan Sesat' 

Timses Jokowi-Maruf Amin bereaksi atas pemberitaan sebuah media massa yang memberitakan Ahok BTP akan menggantikan Maruf Amin jika menang Pilpres 2019.

SURYA.co.id | JAKARTA - Selepas keluar dari penjara, nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok BTP semakin santer dikait-kaitkan dengan politik.

Sebelumnya, Ahok dikabarkan akan masuk dalam susunan Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin. Kabar terakhir, Ahok BTP diberitakan akan menggantikan Maruf Amin dari posisi wapres jika nanti berhasil mengalahkan Prabowo-Sandi.

Adapun isu pergantian Maruf Amin kepada Ahok BTP tersebut karena faktor kesehatan Maruf Amin

Isu yang semakin santer itu tak dibiarkan menggelinding makin deras oleh kubu Jokowi-Maruf Amin.    

Safari Politik Prabowo di Lumbung Suara Jokowi, Dikabarkan Ditolak Sholat Jumat hingga Imbauan Maruf

Prabowo Sentil Jokowi Lagi, Kali Ini lewat Harga Beras dan Daging Termahal di Dunia, Beras Apa?

Dikutip SURYA.co.id dari KOMPAS.com, melalui Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, mereka melaporkan media massa yang membuat pemberitaan tersebut ke Dewan Pers pada Jumat (15/2/2019).

"Kami mengadukan pemberitaan salah satu harian yang di situ menggambarkan sesuatu yang tidak benar dan menyesatkan," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Maruf, Usman Kansong, di Posko Cemara, Jumat.

Usman menegaskan, dalam pemberitaan tersebut, Ahok BTP disebut akan menggantikan posisi Maruf Amin jika menang Pilpres 2019. Maruf disebut akan diganti karena masalah kesehatan.

Aksi Soegito Prajurit Kopassus yang Ditembaki Tropaz Saat Terjun, Melempar Granat tapi Tak Meledak

Usman menyayangkan kabar bohong ini disebar lewat media mainstream. Sebab, biasanya kabar bohong seperti ini hanya di media sosial.

TKN Jokowi-Maruf sudah melaporkan media tersebut sore ini juga. Dia berharap Dewan Pers bisa bijak dalam menyikapi media tersebut.

"Karena kami mendapat info bahwa pimpinan media tersebut katanya merasa kecolongan. Tapi ini sesuatu yang naif bagi kami. Masa pimpinan kecolongan? Berarti tidak mengontrol media yang bersangkutan," katanya.

Disarankan tak masuk Timses

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin mendukung usulan Ketua Dewan Pengarah TKN Joko Widodo-Maruf Amin, Jusuf Kalla (JK), agar Ahok BTP tak masuk dalam struktur tim kampanye.

"Saya kira bagus sarannya Pak JK itu ya, saya kira bagus saja," ujar Maruf saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Sebelumnya, usulan itu disampaikan Jusuf Kalla saat menanggapi bergabungnya Ahok sebagai kader PDI-P.

"Kalau saya ditanya sebagai Dewan Pengarah (TKN), jangan (masuk struktur)," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ia menilai, masuknya Ahok ke dalam TKN bisa jadi membuat para pendukungnya akan semakin mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Di sisi lain, hal tersebut juga berpotensi menggerus suara pemilih Jokowi-Ma'ruf.

Kalla menilai, masuknya Ahok ke dalam struktur TKN berpotensi mengingatkan kembali pemilih dengan kasus penodaan agama yang sempat menjerat Ahok.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved