Berita Entertainment
Jerinx SID Posting Foto Tomy Winata Berpose Salam 1 Jari: Saya Yakin Jokowi Kalah Pilpres 2019
Sambil posting foto Tomy Winata salam satu jari, musisi Jerinx SID meyakini calon presiden (capres) nomor urut 1 Jokowi kalah dari Prabowo.
SURYA.CO.ID - Musisi Jerinx SID meyakini calon presiden (capres) nomor urut 1 Jokowi - Maruf Amin kalah dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang.
Prediksi Jerinx disampaikan di akun Twitter dengan memposting foto pengusaha Tomy Winata berpose salam satu jari.
Jerinx adalah drummer grup band Superman Is Dead atau SID yang bernama asli I Gede Ari Astina.
Sedangkan Tomy Winata (60) atau sering dikenal dengan inisial TW, adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network.
Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur.
Disamping usaha bidang komersiil, Tomy Winata juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang sering turun membantu masyarakat di banyak daerah di Indonesia.

Awalnya Jerinx SID memposting foto Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf, yakni Erick Thohir bersama pengusaha Tomy Winata alias TW.
Dalam foto yang dibagikan Jerinx SID di Twitter, tampak ketua tim pemenangan Jokowi, Erick Thohir dan Tomy Winata alias TW serta beberapa orang lainnya berpose mengacungkan satu jari, dimana hal tersebut identik dengan simbol dukungan untuk Jokowi - Maruf.
Berdasarkan beberapa sumber, foto yang diunggah Jerinx SID di Twitter itu berasal dari screenshot akun Instagram Indonesiavoice.
"Jika terus begini saya makin yakin @jokowi akan kalah pilpres. #balitolakreklamasi #batalkanperpresno51th2014," tulis Jerinx di Twitter, Selasa (12/2/2019).
Jerinx SID merupakan salah satu tokoh yang sangat menentang rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Tak heran, Jerinx SID juga kerap mengkritik pemerintah rezim Jokowi, sehubungan dengan belum adanya kepastian pembatalan reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Sering Kritik
Musisi asal Bali yang tergabung dengan grup musik Superman Is Dead atau SID, I Gede Ari Astina alias Jerinx terus mengkritik pemerintah rezim Presiden Jokowi terkait rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Salah satu kritikan Jerinx SID kala itu adalah menyindir Presiden Jokowi dengan menyebut bisa membebaskan Abu Bakar Baasyir, sedangkan, kata dia, membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa tak kunjung dilakukan, meskipun pada faktanya, Abu Bakar Baasyir batal bebas.
Kritikannya terhadap Presiden Jokowi dilontarkan Jerinx SID di akun Twitter pribadinya @JRX_SID.
"Tahun 2015 saya ketemu & bicara langsung dengan Presiden @jokowi tentang Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa. Beliau cuma mangut-mangut, minta semua data dikirim ke asistennya. Dan sampai sekarang hasilnya nol besar. Jujur, perihal teluk Benoa saya tak bisa berharap lagi thd JKW, terlebih setelah tahu kedekatan @megawati.soekarnoputri dan mentri @susipudjiastuti115 dengan TW.
Tentu beberapa kebijakan JKW ada yg bagus, tapi jangan terlalu jumawa, presiden seperti Soeharto pun mewarisi beberapa kebijakan yg pro rakyat. Namun membebaskan Abu Bakar Baasyir menjelang pemilu adalah hal yg tak bisa saya terima. Demi kemanusiaan? Lalu ratusan nyawa yg hilang di pekarangan rumah saya itu demi apa?," Tulis Jerinx, Minggu (20/1/2019).
Selain itu, Jerinx juga menyindir peran Jokowi yang disebutnya cenderung tak menggubris penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Malah, Jerinx menyebut, Jokowi lebih memilih membebaskan Abu Bakar Baasyir.
"Demi kemanusiaan, tolong bebaskan mastermind teror bisa? | Bisa. Kita ini bangsa yg pemaaf | Kalau batalin reklamasi Teluk Benoa yg berpotensi mematikan masa depan Bali? | Tidak bisa, kan belum terjadi, kalau Bali sudah mati baru saya batalin. Thanx @jokowi," kata Jerinx.
Selain itu, tak ketinggalan Jerinx pun kembali menyebut nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Jerinx, Susi Pudjiastuti merupakan salah satu menteri yang harus dipecat Jokowi.
"Benar. Dan jika @erickthohir dkk paham fakta tsb, harusnya ia tekan @jokowi utk buat kebijakan progresif. STOP main aman. Bebaskan Meiliana, Budi Pego, pecat @susipudjiastuti, batalin reklamasi T. Benoa, dll. Jgn cuma bisa bangun jalan tol tapi jalan pikiran rakyat diacak-acak," kata Jerinx.
Berseteru
Sebelumnya diberitakan, musisi asal Bali yang tergabung dengan band Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina alias Jerinx sempat mengajak Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk berdialog tentang dugaan izin reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Hal itu dilontarkan Jerinx di akun twitter miliknya, @JRX_SID.
Dalam Cuitannya itu, ia terus mengajak Susi Pudjiastuti untuk beradu argumen dengannya.
Meski begitu, Jerinx tak kunjung mendapatkan balasan dari Susi Pudjiastuti.
"Begini lho bu @susipudjiastuti saat 30ribu-an rakyat Bali turun ke jalan membela Teluk Benoa dari upaya reklamasi rakus. Trus ibu seenaknya memperpanjang LAGI ijin yg memungkinkan reklamasi terjadi? GAK MALU jadi mentri kelautan Bu? cc: @jokowi @ForBALI13," tulis Jerinx.
Selain itu, Jerinx juga meminta agar nanti seandainya Jokowi kalah di Bali pada gelaran Pilpres 2019, Jokowi tidak lantas menyalahkan Susi Pudjiastuti, tetapi salahkan saja Jerinx, katanya.
"Pak @jokowi nanti pilpres kalau kalah di Bali tolong jangan salahkan bu @susipudjiastuti yg pro reklamasi Teluk Benoa ya. Salahkan saja saya, @ForBALI13 & segenap masyarakat Bali yg menolak reklamasi. Sebagai mentri kelautan bu Susi bisa apa sih? Kasian beliau disalahkan terus," tulis Jerinx.
Selain itu, Jerinx juga menyebut menteri Susi Pudjiastuti dengan sebutan 'cupu', setelah dikabarkan memblokir salah satu akun twitter teman Jerinx bernama @gendovara, yang menanyakan soal reklamasi Teluk Benoa, Bali.
"Baru dapat info, kawan saya @gendovara yg mempertanyakan kebijakan ijin lokasi dari @susipudjiastuti sudah diblok akunnya sama bu Susi," tulis Jerinx.
"Mentri apaan sih main blok blok an. Presiden @jokowi aja ga main blok. Bu @susipudjiastuti cupu," kata Jerinx di Twitter.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melontarkan pesan ''panas' saat adu argumen dengan Jerinx SID soal reklamasi Teluk Benoa Bali.
Menteri Susi Pudjiastuti dan Jerinx SID saling berbalas tweet melalui Twitter.
Sebelumnya, Jerinx SID sempat mengaku diblok Menteri Susi Pudjiastuti.
Kicauan Jerinx SID pun mendapatkan tanggapan langsung dari Menteri Susi Pudjiastuti.
Puncaknya, Susi Pudjiastuti dan Jerinx berdebat soal reklamasi Teluk Benoa Bali.
Awalnya, Jerinx SID menanyakan soal penerbitan izin pelaksanaan.
Kemudian, Susi Pudjiastuti meminta Jerinx untuk menonton video pernyataan dirinya dari Youtube.
Jerinx SID pun kembali memberikan tanggapan secara beruntun kepada Susi Pudjiastuti.
Respons Kubu Jokowi-Ma'ruf Saat Tomy Winata dan Pengusaha Lain Disebut Merapat di Pilpres 2019
Kabar merapatnya Tomy Winata sudah sampai ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Arsul Sani mengatakan, meski sudah mendengar, namun TKN belum mengonfirmasi secara langsung soal kabar tersebut kepada Tomy Winata.
"Barangkali lebih tepat, kami (TKN) sudah mendengar. Kalau tahu, sudah ketemu. Wong belum ketemu," ujar Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Arsul mengatakan belum ada komunikasi lebih lanjut dengan Tomy Winata.
Ia mengaku sudah bertanya kepada Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.
"Karena saya tanya Pak Erick ya kita doakan lah mas. Tidak hanya Pak TW, tapi lain-lain. Artinya tidak tertutup kemungkinan ada komunikasi, tapi belum saatnya untuk dibuka ke publik. Siapa-siapa tidak hanya Pak TW," ucap Arsul.
Arsul memastikan, jika Tomy Winata mendukung Jokowi, tidak ada kesepakatan tertentu yang telah dijanjikan.
Arsul mengatakan, sejumlah alasan banyak pengusaha atau pun kelompok yang ingin merapat karena melihat program dan visi - misi Jokowi dan Ma'ruf selaku kandidat.
Tim kampanye pun menggalang dukungan tidak melulu menyasar tokoh atau pengusaha besar, tapi juga melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya.
"Kami melihatnya karena pak jokowi menghadirkan program, kebijakan, apa yang sedang dilakukan untuk ke depan. Sementara yang sebelahnya belum menghadirkan program kebijakan alternatif detil yang bisa meyakinkan pengusaha. Kita sih melihatnya sih seperti itu saja," ujarnya.
Sebelumnya kabar Tomy Winata bergabung tersebar melalui foto saat Tomy memamerkan kaus berwarna putih bertuliskan 'Jokowi-Amin Indonesia Maju 01'.
Foto tersebut diketahui, saat Tomy hadir pada acara jalan santai di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (25/11/2018).
Tomy juga memperlihatkan gestur jempol pada tangannya, simbol pasangan Jokowi-Ma'ruf, saat foto bersama.
Artha Graha Sebut Tomy Winata Santai Disebut Dukung Jokowi
Koordinator Tim Media Artha Graha Peduli Hanna Lilies Puspawati mengatakan bosnya, Tomy Winata, tak kaget disebut mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Anggapan itu mencuat setelah beredarnya foto Tomy memegang kaus putih bertuliskan "Jokowi - Ma'ruf 01 Indonesia Maju".
"Kaget sih enggak, beliau maklum dan malah santai aja," kata Hanna kepada Tempo, Rabu, 28 November 2018.
Menurut Hanna, Tomy maklum jika dalam politik gesturnya itu diartikan sebagai bentuk dukungan terhadap Jokowi - Ma'ruf Amin.
Namun, kata dia, anggapan itu tak menjadi masalah bagi Tomy.
"Pasti itu terjadi, enggak ada masalah sama sekali bagi beliau," kata Hanna.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan mengatakan Tomy mendukung jagoan yang dia usung.
"Terkait Pak Tomy Winata memegang kaus calon 01, benar beliau memang memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden 01," kata Verry kepada Tempo, Senin, 26 November 2018.
Foto itu juga menuai respons dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan jagoannya juga diusung pengusaha, tetapi yang kecil dan menengah.
"Saya mengucapkan selamat, taipan-taipan besar mendukung Pak Jokowi," kata Priyo kepada Tempo, Selasa, 27 November 2018.
Hanna mengatakan, Artha Graha Group secara institusi tidaklah berpolitik.
Korporasi, kata Hanna, mendukung pemerintahan yang sah saat ini dan akan mendukung siapa pun yang terpilih di pemilihan presiden periode mendatang.
Ihwal foto yang beredar, Hanna mengatakan foto tersebut diambil pada Ahad, 25 November lalu saat acara Artha Graha Peduli di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.
Hanna mengakui memang ada pihak yang menyewa sebuah stand dan meminta izin menjual produk Jokowi - Ma'ruf.
Kata dia, izin diberikan lantaran penyewa sepakat mengikuti aturan untuk sekadar berjualan dan tidak berkampanye.
Hanna melanjutkan, bos Artha Graha Group itu sedang melewati stand penjual produk Jokowi - Ma'ruf lalu penasaran seperti apa produknya.
Tomy, kata Hanna, tak melontarkan pernyataan apa pun saat berfoto dengan kaus "Jokowi-Ma'ruf 01 Indonesia Maju" itu.
Meski begitu, Hanna mengimbuhkan bahwa Tomy Winata sebagai pribadi tentu memiliki hak politik untuk mendukung siapa pun.
"Kalau Pak Tomy sebagai pribadi dalam hatinya mau pilih siapapun kan itu sah-sah aja karena hak beliau," kata Hanna. (Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Jabar berjudul: Posting Foto Tomy Winata Berpose Salam Satu Jari, Jerinx Makin Yakin Jokowi Keok di Pilpres 2019