Berita Entertainment

3 Anak Hotman Paris Patungan Beri Uang ke Nur Khalim yang Dipersekusi, 'Punya No HP Guru Sabar ini?

3 Anak Hotman Paris Patungan Beri Uang ke Nur Khalim yang Dipersekusi, 'Punya No HP Guru Sabar ini?

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase SURYA.co.id
3 Anak Hotman Paris Patungan Beri Uang ke Nur Khalim yang Dipersekusi, 'Punya No HP Guru Sabar ini? 

SURYA.co.id - Terkait kasus seorang siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik yang diketahui menantang gurunya saat dilarang untuk tidak merokok, Hotman Paris akhirnya memberi tanggapan pada kasus itu.

Melalui unggahan Instagramnya, pengacara kondang Indonesia ini mengatakan, jika Nur Khalim termasuk guru yang sabar menghadapi muridnya.

Tak hanya itu, Hotman Paris juga janjikan memberikan Nur Khalid sejumlah uang karena menurutnya honor guru sangatlah kecil.

Dalam unggahan itu, Hotman Paris mengatakan jika uang yang akan ia berikan kepada Nur Khalid merupakan uang yang ia kumpulkan bersama tiga orang anaknya.

Link Video Mirip Aura Kasih & Ariel Noah Viral di WhatsApp (WA)-Medsos: Saya Sempat Melarikan Diri

Detik-detik Kucing Diseret Pakai Motor di Pekalongan yang Viral, Si Perekam Ingin Menegur Tapi Takut

Masjid Atta Halilintar Dibangun di Tanah Hampir 1 Hektar, Yuni Shara dan Young Lex Beri Tanggapan

"Guru yg sabar walaupun di tangtang dan diejek oleh muridnya! Gaji honornya sangat kecil! Saya mau kirim uang beli baju kpd guru ini! Agar bajunya rapi dan berwibawa di kelas ! 3 anakku akan patungan uang dari gaji anak ukt beli baju utk guru ini! Siapa yg punya no hp guru sabar ini!" tulis Hotman paris.

Pada unggahan tersebut, Hotman Paris rupanya memiliki niat yang mulia untuk guru tersebut yakni, dengan mengangkat harkat dan wibawanya.

Hal itu lantaran, pria bertubuh tambun itu merasa kesuksesannya saat ini juga karena seorang guru.

"Kita naikkan harkat dan wibawa guru! Hotman sukses krn guru," tambahnya.

Nagita Slavina Blak-blakan Bongkar Sifat Raffi Ahmad Selama ini, Singgung Jawaban Tuhan Atas Doanya

Kabar Baru Bella Saphira Setelah 5 Tahun Nikahi Jenderal & Mundur Jadi Artis, Ungkap Jeritan Hatinya

Diberitakan sebelumnya, sebuah video murid SMP yang menantang guru lantaran tak terima dilarang merokok, baru-baru ini viral di media sosial.

Video yang diduga terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019) itu kemudian menjadi bahan perbincangan warganet.

Video berdurasi kurang lebih satu menit itu menunjukkan seorang murid laki-laki yang mengenakan seragam pramuka tengah merokok di dalam kelas.

Tak lama setelahnya seorang guru datang dan melarang anak tersebut untuk tidak merokok di dalam kelas.

Seakan tak terima dilarang, anak itu kemudian memegang kepala sang guru dan mendorongnya.

Teman-temanya juga tampak tak melerai bahkan melarang apa yang dilakukan anak tersebut pada gurunya.

Tak berselang lama, anak itu kembali menantang sang guru dengan meraih kerah baju dan hendak mencekik sang guru.

Hal itu kembali ia lakukan kepada gurunya di depan kelas. Teman satu kelas yang melihat hal itu juga tampak acuh.

Luna Maya Ketemu Kekasih Ariel Noah Pevita Pearce di Acara yang Sama, Lihat Bahasa Tubuhnya!

Atta Halilintar Disorot Media Asing Usai Raih 10 Juta Subscribers, Mulai Singapura hingga Myanmar

Usai Viral Pria Banting Motor, Kini Beredar Video Kocak Parodi Yamaha XMAX Susah Dibanting

Video viral itu kemudian mendapat berbagai tanggapan, satu di antaranya dari pakar pendidikan Jawa Timur, Prof Akh Muzakki.

Viralnya tindakan siswa SMP yang merokok di kelas hingga melakukan tindakan kekerasan serta berbuat tidak sopan pada gurunya merupakan wujud adanya krisis nilai.

Krisis nilai ini bisa jadi karena problem kompleks yang di antaranya membuat anak merasa dirinya bisa melakukan apa saja.

Dan orang tua lebih percaya anak daripada guru. Krisis ini berujung pada krisis keteladanan juga.

Bisa saja siswa juga tahu atas posisi lemah guru di sekolah.

Karena itu orang tua dan guru harus membangun kesepahaman dalam hal mendidik anak.

Orang tua harus menaruh trust yang tinggi ke guru.

Kalau ada masalah dengan anak, maka orang tua harus mempercayakan kepada guru.

Sementara tindakan guru yang terlihat pasrah,hal ini terjadi karena guru merasa posisinya sebagai guru hoborer tidak aman dari tekanan, bahkan ancaman pemecatan.

Untuk itu Kemendikbud harus segera menurunkan skema perlindungan profesi guru karena telah terjadi banyak hal penindasan pada guru.

Sementara terkait solusi damai menurutnya hanya solusi sementara. Karena permasalahan utama pasa sistem pendidikan, sehingga sangat perlu menata sistem pendidikan yang kondusif bagi pengembangan nilai.

Untuk itu kasus ini tidak boleh menguap begitu saja biar bisa jadi pelajaran semua.

Permintaan Maaf dari AA, Siswa SMP yang Tantang Gurunya di Dalam Kelas

AA (15), siswa sebuah SMP di Gresik yang menantang gurunya dengan memegang kerah baju dan kepala, akhirnya minta maaf, Minggu (10/2/2019).

Duduk disamping gurunya Nur Khalim (30), AA sambil terbata-bata membaca per kalimat surat permintaan maaf.

Sambil didampingi orang tuanya yang berdiri di belakang, AA hanya menunduk dihadapan awak media. Dia mengakui perbuatannya di dalam kelas yang kurang terpuji saat jam pelajaran.

Usai membaca surat permintaan maaf, dia langsung berdiri dan meminta maaf sambil memeluk gurunya itu. Tak henti-hentinya, AA mencium tangan gurunya.

Air matanya jatuh tak tertahan di pelukan Nur Khalim. Tak sampai disitu, AA langsung mencium kaki gurunya.

Sambil berkaca-kaca, Nur Khalim memaafkan perbuatan muridnya itu.

Kedua orang tua AA, yang berdiri di belakang anaknya, langsung mencium tangan gurunya.

Siwa SMP yang Merokok dan Menantang Gurunya di Gresik Menangis dan Meminta Maaf di Polsek Wringinanom, Gresik, Minggu (10/2/2019)
Siwa SMP yang Merokok dan Menantang Gurunya di Gresik Menangis dan Meminta Maaf di Polsek Wringinanom, Gresik, Minggu (10/2/2019) (Surabaya.Tribunnews.com/Willy Abraham)

AA, Siswa SMP Gresik yang Hina Tantang Gurunya Tak Ikut Try Out, Sempat Dijemput di Rumah

Mulan Jameela Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sembunyi di Mobil Selama Tunggu Antrean

Pesan Kapolres Gresik ke Nur Khalim, Guru yang Ditantang Muridnya Sendiri di Sekolah

Sebelumnya, video viral, siswa SMP di Gresik yang memegang kerah baju dan kepala guru saat ditegur agar tidak merokok di dalam kelas telah melakukan proses mediasi di Polsek Wringinanom.

AA (15) siswa sebuah SMP di Gresik yang nekat memegang kerah baju dan kepala guru itu datang ke Polsek Wringinanom didampingi kedua orang tuanya.

Nur Khalim (30) didampingi Kepala Sekolah, yayasan PGRI Gresik, Satgas PPA, Perwakilan Kementerian Sosial, DPRD Gresik.

Di depan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan kedua pihak yang terlibat langsung, Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15) yang diapit orang tuanya.

Sambil menundukkan kepala, AA (15) mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Khalim.

"Kedepan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40).

Nur Khalim juga telah memaafkan bahkan sebelum adanya mediasi, dia juga ingin permasalahan selesai sampai disini.

"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini cepat selesai," pintanya.

Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi, pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena, AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.

Kedua, surat pernyaataan kesepakatan kedamaian dan terakhir AA akan menyampaikan video permintaan maaf.

Kapolsek Wringinanom, AKP Sukiyan mengatakan, permasalahan kasus keduanya selesai dengan cara damai.

"Karena kedua belah pihak sepakat damai, maka tidak akan diteruskan ke ranah hukum, mengingat AA masih kelas IX SMP," katanya.

Dinas Pendidikan Gresik yang datang saat akhir-akhir mediasi mengaku terpukul melihat kejadian ini. Pihaknya diperintahkan langsung oleh Bupati untuk segera menyelasaikan masalah ini.

"Ini sikap yang sayangkan, ini yang awal dan terakhir," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved