Berita Kesehatan
Mendengkur Bisa Tingkatkan Risiko Asam Urat Tinggi, Berikut Penjelasannya Menurut Penelitian
Sebuah penelitian yang menyebutkan kalau mendengkur bisa meningkatkan risiko asam urat menjadi tinggi. Begini penjelasannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Sebuah penelitian menyebutkan kalau mendengkur bisa meningkatkan risiko asam urat menjadi tinggi
Seperti diketahui, asam urat atau gout merupakan jenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.
Asam urat tinggi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau sering mengonsumsi alkohol.
Dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian terbaru menjelaskan bahwa orang yang sering mendengkur bisa meningkatkan risiko terkena asam urat atau gout.
Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa orang atau pasien yang menderita osbtructive sleep apnea (OSA) memiliki kemungkinan lebih tinggi menderita asam urat.
• Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy M20 yang Saingi Xiaomi Redmi Note 6 Pro di Harga Rp 2 Jutaan
• Kronologi KKB Papua Tembak Tukang Ojek hingga Tewas di Puncak Jaya, Peluru Menembus Lehernya
• Tes Kepribadian - 6 Bentuk Kaki Berikut Ungkap Karakter Aslimu, Aktif atau Cenderung Tertutup?
Penelitian tersebut dilakukan lebih dari 8000 orang yang menderita atau memiliki gejala OSA.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana mendengkur bisa menjadi faktor penyebab seseorang bisa terkena asam urat?
Mendengkur terjadi ketika otot dan jaringan lunak di tenggorokan berada dalam kondisi rileks dan mengahalangi saluran udara.
Kondisi ini membatasi akses masuknya oksigen dan menjadi pemicunya produksi asam urat.
Jumlah asam urat yang berlebihan dapat berubah menjadi kristal yang menyebabkan peradangan parah di lutut, pergelangan kaki dan kaki yang dikenal sebagai gout.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology.
Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 4,9 persen pasien OSA menderita gout dibandingkan mereka yang tidak.
Para pasien tersebut mengalami encok atau rematik selama satu atau dua tahun setelah didiagnosis menderita OSA.
Penulis utama penelitian, Dr Edward Roddy menjelaskan bahwa orang yang mendengkur berisiko tinggi menderita encok dalam jangka waktu yang pendek dan panjang.
Asam Urat sering menyerang persendian. Antara lain, di persendian jari kaki, lutut, tumit, pergelangan tangan, dan siku.
Asam Urat tak hanya mengakibatkan nyeri, pada beberapa keluhan lainnya juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas, dan kaku.
Dikutip dari laman doktersehat.com, penyakit Asam Urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang Asam Urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni.
Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi Asam Urat secara berlebihan.
Asam Urat adalah penyakit akibat mengonsumsi zat purin secara berlebihan.
Purin diolah tubuh menjadi Asam Urat, tetapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.
Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.
Penderita asam urat akan mengalami kesemutan dan linu, nyeri sendi saat bangun tidur, sendi akan bengkak dan panas saat penyakit tersebut menyerang.
Sama seperti penyakit lainnya, penderita asam urat juga memiliki beberapa pantangan makanan yang harus dihindari untuk mengurangi munculnya penyakit tersebut.
Berikut ini adalah deretan makanan yang perlu dihindari bagi penderita asam urat:
1. Jeroan

2. Makanan laut

3. Daging

4. Telur

5. Kaldu daging yang kental

6. Kacang

• Anang Hermansyah Sudah Ajak Jerinx SID untuk Berdialog, Ashanty: Buat Apa Koar-koar di Media?
• Mayangsari Unggah Potret Khirani Trihatmodjo Tengah Berpose, Dapat Pujian dari Ina Thomas
• Kekayaan Richard Muljadi Terdakwa Narkoba yang Dikabarkan Menikah, Gaya Hidupnya Bak Konglomerat
Meski penyakit asam urat tak bisa disembuhkan secara total, tapi gejalanya masih bisa dikendalikan.
Selain mengandalkan obat-obatan dari dokter, ada cara pengobatan asam urat yang bisa kamu coba saat di rumah.
Pengobatan di rumah ini dapat membantu mengendalikan gejala asam urat yang muncul.
Kunci dari pengobatan asam urat di rumah adalah dengan mengubah gaya hidup.
Tentunya kamu harus mengubahnya ke arah yang lebih baik dan sehat.
Perubahan gaya hidup ini cukup ampuh untuk mengendalikan gejala asam urat.
Dikutip Kompas.com (grup Surya.co.id) dari laman Hellosehat, Inilah 6 cara mengendalikan asam urat yang bisa dilakukan di rumah
1. Pantau kadar asam urat
Hal yang harus kamu miliki adalah alat tes asam urat.
Saat ini alat untuk mengecek asam urat sudah bisa dipakai sendiri oleh pasien.
Bentuknya hampir sama dengan alat pengecek gula darah di rumah.
Jadi, dengan menggunakan alat tersebut kamu bisa terus memantau kadar asam urat.
Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.
2. Olahraga dengan teratur
Pengobatan lain yang paling mudah adalah melakukan olahraga rutin.
Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.
Gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika kamu melakukan olahraga.
Olahraga membuat sendi-sendi terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerap kali menyerang orang dengan asam urat.
3. Jaga berat badan dengan diet yang tepat
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami asam urat yang tinggi daripada orang yang memiliki berat badan normal.
Untuk menjaga berat badan, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet.
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi.
Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak.
Pilihlah sumber protein harian dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong perhari.
Sumber protein lain yang bisa ditambahkan adalah produk susu rendah lemak atau yogurt.
Selain itu juga pilihlah makanan yang harus dihindari dan dibatasi untuk mencegah lonjakan asam urat semakin tinggi yaitu menghindari makanan dan minuman yang tinggi purin (asam urat) seperti seafood, daging merah, makanan-makanan manis (mengandung gula), alkohol, dan jeroan
4. Perbanyak minum air putih
Sering minum alkohol terbukti dapat meningkatkan kadar asam urat, sehingga menyebabkan serangan asam urat terjadi.
Minum air putih minimal delapan gelas per hari akan membantu mengangkut zat gizi dan juga zat yang sudah tidak terpakai dalam tubuh.
Beberapa ahli percaya bahwa minum air putih akan ikut membantu melancarkan pembuangan asam urat yang menumpuk dalam tubuh.
Selain air putih, buah yang mengandung air juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperlancar pengeluaran asam urat.
5. Obat asam urat dari dokter
Selain pemilihan makanan, cara mengatasi asam urat lainnya adalah patuh minum obat.
Jika kamu telah didiagnosis mengalami asam urat tinggi dan diberikan obat khusus oleh dokter, minumlah obat sesuai petunjuk yang diberikan secara teratur.
Biasanya dokter juga akan meresepkan obat anti peradangan seperti celecoxib, indomethacin, meloxicam, atau sulindac saat terjadi saat nyeri mulai sakit dan bengkak.
6. Mengandalkan obat alami
Kamu juga bisa mengatasi asam urat dengan mengandalkan bahan-bahan alami.
Tetapi tentunya bahan-bahan alami ini tetap tidak bisa menggantikan sepenuhnya fungsi obat yang sudah diberikan dokter.
Obat alami ini hanya bisa membantu mengendalikan gejala yang muncul saja.