Belajar Make Up Perempuan Kerajaan Tiongkok dari MUA Sisca Ho. Mata Sipit jadi Poin Utama

Menyambut Tahun Baru Imlek yang makin dekat, Make Up Artist (MUA) Sisca Ho memberikan inspirasi tampilan riasan bertema 'Chinese Royal'

Penulis: Delya Octovie | Editor: Eben Haezer Panca
ist
Ilustrasi make up Chinese Royal 

SURYA.co.id | SURABAYA - Menyambut Tahun Baru Imlek yang makin dekat, Make Up Artist (MUA) Sisca Ho memberikan inspirasi tampilan riasan bertema 'Chinese Royal', dengan detail make up klasik dan glamor.

Sebelum menghadirkan make up ala perempuan kerajaan Tiongkok ini, Sisca mengaku telah melakukan riset sebelum photoshoot.

"Menurut sejarah, perempuan Tiongkok selalu memerhatikan alis mereka, karena mereka percaya bahwa bentuk alis itu terkait dengan nasib atau takdir mereka," tuturnya, Minggu (3/2/2019).

Zaman dahulu, tambahnya, bentuk alis yang populer adalah melengkung dan tipis, menyerupai daun willow atau bulan.

Ketika akan mengaplikasikan make up, ia melakukan persiapan pada wajah terlebih dahulu, yakni dengan menyemprotkan face mist, serum, moisturizer dan primer.

"Ini penting untuk menyegarkan wajah dan membuat make up lebih tahan lama," katanya.

Meski tren make up banyak yang bertujuan membuat mata tampak lebih besar, lain halnya dengan Sisca.

Ia ingin bentuk alis benar-benar mirip perempuan kerajaan Tiongkok pada masanya, namun ia padukan dengan teknik alis kekinian.

Sehingga, alis tetap dibentuk melengkung, namun tak setipis dahulu.

"Seringkali MUA membesarkan mata orang sipit, tapi kali ini saya tidak karena bagi saya, mata sipit pun tetap cantik dan punya daya tarik sendiri. Makanya saya tetap menonjolkan keunikan mata sipit tersebut," ujarnya.

Lalu, riasan perempuan kerajaan Tiongkok menurutnya sangat identik dengan penggunaan warna eyeshadow yang natural, hangat dan lembut.

"Mereka selalu pakai eyeliner yang panjang, lalu lipstiknya warna merah menyala. Ini juga yang saya pakai dalam look make up kali ini," terangnya.

Rupanya, Sisca memilih tampilan make up ini karena dulu, katanya, tidak ada majalan mode maupun ikon mode yang membesarkan tren ini.

Kemudian, definisi kecantikan perempuan Tiongkok di masa lalu ternyata ditentukan oleh apa yang disukai oleh kaisar.

"Jika kaisar menyukai permaisuri atau selir tertentu, gayanya akan menjadi tren yang akan diikuti oleh para bangsawan dan rakyat jelata. Oleh karena itu, saya mengambil tema perempuan kerajaan Tiongkok zaman dulu karena mereka lah fashion icon zaman dulu. Dan bagi saya, itu keren," jelasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved