Banjir Surabaya

Sederet Dampak Banjir di Surabaya Barat, Rendam Perumahan hingga Seorang Anak Dikabarkan Tenggelam

Hujan yang mengguyur Surabaya pada Kamis (31/1/2019) mengakibatkan banjir di beberapa kawasan terutama Surabaya Barat, berikut dampak-dampaknya

ist
Sederet Dampak Banjir di Surabaya Barat. Sebuah mobil terjebak banjir di Surabaya Barat, kamis (31/1/2019) 

SURYA.co.id - Hujan yang mengguyur Surabaya pada Kamis (31/1/2019) sore hingga malam hari mengakibatkan banjir di beberapa kawasan terutama Surabaya Barat

Melalui informasi yang beredar di media sosial Twitter, sebagian daerah di Surabaya Barat seperti Citraland, Lontar, Dukuh Kupang, dan Darmo Indah, direndam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Tak hanya rumah, sebuah gereja di kawasan G-Walk, Citra Land juga terendam banjir yang melanda wilayah Surabaya Barat

Dipantau SURYA.co.id dari Global Positioning System (GPS) kondisi lalu lintas menuju wilayah Surabaya Barat terpantau macet akibat banjir.

Hal itu tampak dari garis merah yang cukup panjang di jalanan Banyu Urip, Surabaya.

Banjir di Surabaya, Kamis (31/1/2019) sore viral di media sosial. 

Berikut sederet dampak yang disebabkan banjir di Surabaya Barat

1. Sofa dan Kasur Hanyut

Menurut laporan wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi, hujan deras selalu membuat Saswito (39) was-was. 

Menurut warga Manukan Lor, Surabaya ini, banjir selalu membuatnya merugi dan rela kehilangan harta bendanya. 

Saat musim hujan tahun kemarin misalnya, satu-satunya lemari es miliknya rusak terendam air yang masuk ke dalam rumahnya. 

Kini, saat hujan deras mengguyur sebagian kawasan Surabaya Barat, giliran sofa dan kasurnya yang hilang karena hanyut terbawa arus. 

"Tahun kemarin sudah beramal kulkas, sekarang kasur kintir (hanyut)," katanya. 

2. Motor-motor Mogok

Ketika reporter TribunJatim.com berada di lokasi banjir, terlihat sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat terendam air dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.

Bahkan, ada pula beberapa kendaraan yang mogok akibat banjir yang menggenangi sepanjang jalan Balongsari Surabaya. Akibatnya, para pemiliknya pun kesal. 

Salah satunya adalah yang dirasalan Roeslan (41).

Warga Alas Tipis, Sidoarjo, Jatim itu mengaku kesal setiap kali banjir terjadi.

Ia mengaku, selain menyebabkan kemacetan, banjir juga mengakibatkan sepeda motor Honda GL Max miliknya.

"Yang paling saya nggak suka dari banjir yang begini, macet dimana-mana, sepeda motor saya juga mogok, mas lihat sendiri punya saya motor tua," ujarnya sembari membuka filter sepeda motornya, Kamis (31/1/2019).

Ia menambahkan, setelah mendatangi saudaranya di Kabupaten Gresik, ia sudah didera hujan deras sepanjang perjalanan.

Kendati sudah berteduh, ia mengaku hujan tak kunjung reda.

Senada dengan Roeslan, warga Balongsari Tama, Sasha Vernita (26) mengatakan bahwa banjir di kawasan rumahnya tak hanya baru kali ini terjadi.

"Sudah langganan kalau banjir, tapi untungnya tidak sampai masuk rumah," timpalnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa memberikan solusi terhadap banjir yang dihadapi.

Bahkan, ia juga menginginkan agar gorong-gorong disekitaran Balongsari Surabaya sering dibersihkan, agar kotoran-kotoran yang menyimbat yak menyebabkan banjir.

3. Rendam Perumahan Elite

Pemerintah Kota Surabaya mengakui adanya genangan yang meluap di kawasan Surabaya Barat dan merendam sejumlah kawasan termasuk perumahan elite. 

Genangan akibat hujan deras berangin selama dua jam mengguyur Kota Pahlawan itu terjadi di sejumlah titik dengan ketinggian yang bervariasi. 

Seperti di Perumahan Citraland,  Darmo Satelit,  Tandes,  Kampus Unesa Lidah,  Manukan, dan di kawasan perumahan di Sukomanunggal.  Serta sungai juga meluap di kawasan Lakarsantri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan genangan terjadi karena adanya luapan sungai dan saluran di kawasan Surabaya Barat lantaran curah hujan tinggi sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Kamis sore (31/1/2019).

"Meluap memang sempat terjadi sehingga ada genangan di sejumlah kawasan.  Namun sudah surut.  Sungai di kawasan sana juga sudah surut," kata Eddy.

Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan banyak upaya untuk mengatasi genangan. Misalnya berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk memaksimalkan rumah pompa dan membantu mempercepat surutnya genangan. 

Selain itu petugas juga dikerahkan agar membantu warga yang kendaraannya mogok akibat terendam genangan di wilayah Surabaya Barat. 

"Kami kerahkan petugas dan koordinasi dengan Dinas PU mengaktifkan rumah pompa yang ada.  Sekarang sudah surut.  Tidak sampai tergenang lama," katanya. 

4. Seorang Anak Dikabarkan Tenggelam

Selain itu,  dalam kejadian hujan deras sore tadi juga Pemkot mendapat laporan adanya anak hilang yang hanyut. Tepatnya  di kawasan Bukit Bali, Lakarsantri, di Surabaya Barat.

Anak tenggelam tersebut diduga terpeleset saat berada di dekat saluran air. Anak tersebut terseret menuju Sungai Kali Makmur.

Saat dihubungi Surya,  Eddy mengaku petugas sedang berupaya menemukan anak tenggelam tersebut.  

"Nanti saya hubungi lagi ya.  Ini saya menemukan anak yang tenggelam," kata Eddy.

5. Bocah Asal Gresik Meninggal

Seorang anak dari Gresik dikabarkan tewas karena tenggelam saat terbawa arus sungai saat banjir di Surabaya Barat, Kamis (31/1/2019).

Seperti diketahui, hujan mengguyur kawasan Surabaya Barat selama sekitar dua jam dan menyebabkan sejumlah kawasan banjir. 

Banjir ini menyebabkan Kali Makmur di kawasan Bukit Bali, Lakarsantri, meluap dan tak terlihat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Linmas Pemkot Surabaya, Eddy Christianto menceritakan anak itu tercebur ke sungai saat mengikuti sang bapak yang menuntun sepeda motor karena mogok.

"Sungai itu lebarnya sekitar 5 meter, cuma waktu hujan airnya meluap sehingga sungainya tidak terlihat. Motor bapaknya mogok, akhirnya dituntun, dua anaknya mengikuti di belakang sambil main-main. Yang satu anaknya terjebur ke sungai terbawa arus 500 meter, tersangkut di pohon, sudah kami temukan dalam keadaan meninggal dunia," jelas Eddy saat dihubungi Surya.co.id.

Eddy mengatakan saat ini BPB Linmas dan Satpol PP mengantar korban ke rumah duka, Menganti, Gresik.

"Dia lewat Jalan Bukit Bali arah pulang, bapaknya kan jemput anaknya itu yang sekolah di Ciputra," kata Eddy singkat.

Saat ini kondisi sungai lokasi kejadian sudah surut tiga meter di bawah pembatas.

Sementara beberapa lokasi lain yang kini terendam genangan air adalah Lontar, Lidah Kulon, Manukan, Darmo Satelit, dan Sukomanunggal. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved