Ahok Bebas
Ternyata Ahok Punya Grup Band Selama di Mako Brimob, Nama Grup Bandnya BTP, Ini Kepanjangannya
Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ternyata Ahok memiliki kelompok musik selama ditahan di Mako Brimob lebih kurang dua tahun.
SURYA.co.id | JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ternyata Ahok memiliki kelompok musik selama ditahan di Mako Brimob lebih kurang dua tahun.
Ahok menamai band-nya seperti inisial namanya, yaitu BTP. Kepanjangannya adalah "Band Teman Penjara".
"Biasanya hanya main di ruang transit begitu kan. Jadi dia latihan buat mengisi waktu. Vokalnya memang masih hancur, tapi minimal tahu nada. Enggak false banget he-he-he," ujar Djarot, Rabu (23/1/2019).
Djarot mengatakan Ahok memang menjadi vokalisnya dalam band yang berisi teman-teman penjaranya itu.
• Keluarga Korban Lion Air PK-LQP Terusir dari Hotel Ibis karena Maskapai Hentikan Bayar Sewa Kamar
• Data Terbaru Korban Banjir di Sulawesi Selatan, Terbanyak dari Gowa, 23 Meninggal dan 5000 Mengungsi
• Banjir di Sulawesi Selatan Kepung 53 Kecamatan, 8 Orang Meninggal dan 1.000 Orang Mengungsi
Salah satu lagu yang cukup sering dimainkan oleh BTP ini adalah lagu "Bongkar" milik Iwan Fals.
Sejak mengenal Ahok, Djarot paham bahwa salah satu kelemahan Ahok adalah bernyanyi. Sambil berseloroh, Djarot mengatakan suara Ahok tidak bagus. Namun ini justru menjadi ciri khas band itu.
Djarot senang karena kekurangan ini justru digunakan Ahok untuk mengisi waktu luang di Mako Brimob.
"Dia senang-senang begitu untuk menguatkan dirinya. Artinya dia ini betul-betul saya lihat hebat ya. Teruji, enggak cengeng begitu lho. Kan ada yang cengeng dalam kondisi seperti ini meminta belas kasih," kata dia.
• Motif Pembunuhan Janda Muda Dibakar Terungkap, Jam Tangan dan Anting Jadi Petunjuk Polisi
• Pinjam Uang untuk Beli Mobil Ditolak, Wanita Muda Ini Bugil di Depan Manajer Bank
Ahok dan Megawati
Djarot juga mengungkap satu fakta tentang hubungan Presiden ke-4 RI Megawati Soekarnoputri dengan Ahok.
Menurutnya, Megawati kerap mengirim makanan untuk kudapan Ahok selama menjalani masa penahanan di Mako Brimob.
"Dia menganggap Bu Mega kaya ibunya sendiri, usianya sama kaya mamanya. Dan Ibu Mega diam-diam kirim makanan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1).
Djarot mengatakan hubungan Ahok dengan Megawati memang dekat sejak dulu. Djarot pernah mengatakan Ahok akan memilih masuk PDI Perjuangan jika ingin kembali ke dunia politik.
Dia juga yakin Megawati akan menerima Ahok meski pernah ditahan terpenjara.
"Kalau ketua umum pasti sesuai standarnya boleh, Pak Ahok kan juga sudah bebas, bebas murni," kata Djarot, mantan Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Ahok.
Ahok akan bebas dari penjaran Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/1).
Dia sebelumnya divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Ahok ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017.
Dia tiga kali mendapat remisi hukuman, yakni 15 hari pada Natal 2017, 2 bulan pada Agustus 2018, dan 1 bulan saat Natal 2018.
Ahok bebas murni setelah menjalani hukuman penjara karena kasus penodaan agama.
"Ahok bebas murni," tutur Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Ade Sukmanto.
Ade menyatakan, karena bebas murni dan bukan narapidana yang mendapat Pembebasan Bersyarat, maka Ahok tidak berkewajiban melakukan wajib lapor ke Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kemenkumham.
Ahok dapat melakukan aktivitas sebagaimana warga biasa, termasuk bepergian ke luar negeri. "Silakan saja, sudah haknya," imbuhnya.