Viral Pemuda Bawa Jenazah Ibunya Pakai Sepeda untuk Dimakamkan, Kerabat & Tetangga Tak Mau Bantu
Seorang pemuda di Negara Bagian Odisha, India, menjadi sorotan warganet karena membawa jenazah ibunya menggunakan sepeda
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Seorang pemuda di Negara Bagian Odisha, India, menjadi sorotan warganet karena membawa jenazah ibunya menggunakan sepeda
Pemuda berusia 17 tahun bernama Saroj itu menjadi viral setelah berjalan kaki menuntun sepedanya sejauh lima km ke pemakaman terdekat di Distrik Jharsuguda.
Dilansir Daily Mirror, ibu Saroj yang bernama Janaki Sinhania tewas tenggelam ketika berusaha mengambil air
Saroj kemudian mencoba meminta bantuan kepada kerabat maupun tetangganya di desa Karpabahal untuk melakukan ritual kremasi kepada ibunya.
Namun respon yang diterima sungguh mengecewakan.
• Detik-detik Evakuasi Toyota Agya yang Terjepit Truk Pasir hingga Tewaskan 4 Orang di Tasikmalaya
• Kabar Terkini Pratu Mukamu, Prajurit TNI yang Gugur Saat Baku Tembak Melawan Belasan KKB Papua
• Momen Ustadz Arifin Ilham Akan Tinggalkan Rumah Sakit, Sudah Pamitan Kepada Dokter yang Merawatnya
Jangankan membantu, kerabat dan warga desa dilaporkan tak mau menyentuh jenazah Janaki.
My Nation memberitakan tidak ada warga yang bersedia membantu karena Saroj dan ibunya berasal dari kasta rendah.
Ayah Saroj dilaporkan meninggal 10 tahun silam.
Karena tak punya pilihan lain, Saroj segera menaikkan jenazah ibunya ke sepeda, dan menuntunnya sejauh lima km untuk melakukan ritual pemakaman sendiri.
Perjalanannya membawa sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir menarik perhatian seorang pengguna jalan yang menanyakan apa di belakang sepedanya.
"Ini adalah ibuku," ucap Saroj dengan lirih.
Pejabat Jharsuguda Bibhuti Bhusan Patnaik mengaku dia tidak mengetahui insiden tersebut.
Patnaik berjanji bakal memberikan respon yang adil setelah penyelidikan atas peristiwa menimpa Saroj selesai dilaksanakan.
Sistem kasta di India telah berlangsung selama 3.000 tahun, dan masih berlangsung di sejumlah desa terpencil meski konstitusi melarang diskriminasi sejak 1950.
Simak videonya:
Jenazah yang Dibawa Pakai Motor
Sebelumnya, fenomena tak lazim soal jenazah juga pernah terjadi Indonesia pada tahun 2018
Sebuah video pengendara sepeda motor yang membawa jenazah kerabatnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cerita di Balik Jenazah yang Dibawa Pakai Motor, Dia Meninggal di Tengah Perjalanan', peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi, pada Senin (23/72018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur AKP Tesmirizal menuturkan, korban bernama H Kade.
Sejak beberapa hari terakhir, dia berada di rumah keluarganya di Desa Pematang Rahim dalam kondisi sakit sesak napas
Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut lalu membawanya pulang ke rumahnya di Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan sepeda motor.
Ada dua orang yang mengantarkannya.
"Saat itu almarhum yang sedang sakit dibawa oleh keluarganya menggunakan sepeda motor dari Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendagara Ulu, menuju rumahnya di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi," ujar Tesmirizal
"Namun, di tengah perjalanan, almarhum yang sedang sakit itu ternyata meninggal dunia," lanjutnya kemudian
Di tengah jalan, empat anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur, yakni Brigadir Candra, Brigadir Ari Safrizal, Bripka Andi, dan Bripka Memet, sedang melaksanakan patroli sektoral.
Dalam melaksanakan patroli rutin itu, mereka menemukan pengendara motor berbonceng tiga melaju dengan kecepatan tinggi mendahului mobil petugas.
Tak lama kemudian pengendara motor itu diberhentikan. Ketika ditanya, pengendara motor tersebut mengaku sedang membawa pria yang telah meninggal dunia itu ke rumah
Anggota polisi yang sedang bertugas, lanjut Tesmirizal, langsung mengantarkan jenazah ke rumah duka yang jaraknya 20 kilometer menggunakan mobil patroli
Berikut videonya: