Berita Entertainment
Ustadz Yusuf Mansur Kabarkan Kondisi Ustadz Arifin Ilham Pulih dan Bisa Pulang Jumat 18 Januari 2019
Ustadz yusuf mansur mengabarkan kondisi Ustadz Arifin Ilham sudah pulih dan membaik. Ustad Arifin Ilham pun bisa pulang Jumat 18 Januari 2019.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Ustadz Arifin Ilham kembali dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (17/1/2019) melalui pesan berantai yang beredar di media sosial.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Ustadz yusuf mansur di akun Instagram pribadinya.
Ustadz yusuf mansur mengatakan, kondisi Ustadz Arifin Ilham sudah kembali pulih bahkan besok, Jumat (18/1/2019) diperbolehkan pulang ke tanah air.
Dalam keterangan yang ditulis Ustadz yusuf mansur, ia berterima kasih kepada publik karena telah mendokan kesembuhan Ustadz Arifin Ilham.
• Cerita Ahok Merasa Dikasihi karena Dikirimi Banyak Buah, Pakaian, hingga Buku Selama di Mako Brimob
• Kabar Terbaru Ustadz Arifin Ilham Setelah 5 Hari di Malaysia, Diungkap Putranya Melalui Foto ini
• Keikhlasan Ahok Kalah dari Anies Baswedan & Dipenjara: Jika Terpilih Lagi Aku Makin Arogan & Kasar
"Mksh buat doa2nya kwn2 semua...
Guru kita, KH Muhammad Arifin Ilham, insyaaAllah besok dah bs pulang dari RS sana.
Doain trs. Juga buat kyai2 dan guru2 lain. Di seluruh dunia," tulisnya.
Selain itu, putra Ustadz Arifin Ilham, Alvin juga memberikan informasi terkait kondisi terbaru ayahnya.
Dilansir dari Instagram Story @alvin_411, ia menyebutkan kondisi ayahnya semakin membaik.
Alvin juga berharap agar warganet tidak mudah percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial.

Sebelumnya, setelah diterbangkan ke Malaysia untuk menjalani pengobatan, Ustadz Arifin Ilham tulis pesan berisi tentang kematian.
Pesan tersebut ia bagikan melalui akun Facebook pribadinya pada Sabtu (12/1/2019) malam.
Dalam unggahannya berjudul 'OASE HATIKU' itu menjelaskan awal mula manusia hidup ke dunia.
Ustadz Arifin Ilham mengatakan, semua manusia terbuat dari tanah dan suatu saat nanti akan kembali ke tanah pula.
Oleh karena itu, Ustadz Arifin Ilham selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan Sang Pencipta.
Salah satu caranya dengan selalu beribadah kepada Tuhan dan diiringi dengan berbuat baik pada sesama serta berusaha memperbaiki diri.

Di akhir unggahannya, pria kelahiran 8 Juni 1969 itu berpesan kepada keluarga, kerabat, serta warga Indonesia agar tetap menjaga kedamaian.
"Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.
Siapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali lagi tiada.
Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa.
Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam ‘alaihis salam
Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.
Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah.
Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.
Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.
Harapan kita tentu Allah menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin.
Astaghfirullah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya.
Inilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-lama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya.
Allahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan Syurga-Nya; inilah yang mendesakkan rasa rindu berjumpa dg-Nya. Inilah energi amal sholehku, dakwahku.
Inilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang halal, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa lebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas.
Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dg perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek.
Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini.
Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menuju-Nya.
Terluap "khouf" rasa takut hebat kpd-Nya dan "rojaa" berharap sangat kpdNya.
Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya.
Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat.
Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar.
Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku.
Diri ini, demi Allah, sayang semua, cinta semua karena Allah.
Rasanya tidak disebut doa, kecuali kalian semua bagian doaku. Aku ingin semua damai dalam naungan Syariat-Nya dan hidup bahagia dalam Sunnah Nabi-Nya, sehingga negeri tercinta kita Indonesia hidup damai aman dalam penuh berkah Allah.
"Allahumma ya Allah ampunilah diri ini, dan semua kami. Selamatkanlah kami dari semua fitnah dunia dan kezholiman, dan terimalah mereka yg wafat sebagai syuhada disisiMu...
SubhanAllah air mata ini terus mengalir dalam oase hati ini krn sayangnya abang pada antum semua krn Allah.." begitu tulisan Ustadz Arifin Ilham.

Saat ini, dipantau SURYA.co.id pada Minggu (13/1/2019) pukul 10.10 WIB, unggahan Ustadz Arifin Ilham telah dibagikan sebanyak 892 kali, 458 komentar, dan like sebanyak 3,8 ribu.