Berita Madiun
Penipuan Sasar Orangtua Siswa SDN 01 Kartoharjo Kota Madiun, Pelaku Diketahui Ada di Jakarta Barat
Penipuan sasar belasan orangtua siswa SDN 01 Kartoharjo Kota Madiun, pelaku diketahui berada di Jakarta Barat
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Titis Jati Permata
Pria tersebut tidak menyebutkan namanya, dan hanya mengaku sebagai pegawai sekolah.
"Dia mengatakan, anak saya di Rumah Sakit Haji Ibrahim. Saya kemudian mendatangi sekolah, ternyata sudah ada beberapa orangtua murid di sekolah," katanya.
Ia mengaku sempat khawatir, dengan kondisi putranya yang duduk di bangku kelas III SDN 1 Kartoharjo.
Namun saat mendengar suara dan logat si penelpon dia yakin orang tersebut penipu dan bukan pegawai atau guru sekolah anaknya.
Warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun ini mengaku heran, bagaimana si penipu bisa memiliki nomor teleponnya dan juga mengetahui nama lengkap puteranya.
"Yang saya heran, mengapa dia bisa punya data identitas murid dan orangtua, serta nomor telepon, itu kan berbahaya," katanya.
Kejadian yang sama juga dialami oleh wali murid lain, bernama Doni Setyo.
Adiknya, Dyah Ayu Ardina, mengaku dihubungi orang tak dikenal, Rabu (16/1/2019) pagi.
"Kemarin, adik saya dihubungi nomor tidak dikenal. Katanya, putranya mengalami kecelakaan di sekolah, jatuh di kamar mandi," katanya.
Menurut cerita adiknya, penelpon misterius tersebut mengaku sebagai pegawai TU di SDN 1 Kartoharjo.
Namun, adiknya tidak percaya, dengan penelpon tersebut karena sudah hapal dengan pegawai di tempat sekolah anaknya.
"Katanya, logatnya bukan logat orang Jawa," katanya.
Seperti wali murid yang lain, Doni juga heran bagaimana penelpon memiliki nomor adiknya dan mengetahui nama lengkap keponakannya, yang duduk di bangku kelas V di SDN 1 Kartoharjo.
Kepala SDN l 1 Kartoharjo, Kota Madiun, Sriyatun, membenarkan adanya panggilan telepon dari orang tak dikenal ke sejumlah orangtua murid.
"Iya, benar. Ada empat orangtua yang melapor ke saya. Sama, mereka mengatakan ditelpon orang tak dikenal yang mengabarkan anak mereka mengalami kecelakaan di sekolah. Tapi sebenarnya tidak ada, aman-aman saja," kata Sriyatun.
Dia menuturkan, setelah adanya laporan tersebut, pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Madiun.