Citizen Reporter

Tuntaskan Rindu Bakso Pojok

Di luar yang mainstream itu ada bakso lain yang menjanjikan kenikmatan di atas rata-rata. Pelanggannya menyebutnya Bakso Pojok.

Editor: Parmin
foto:istimewa
Bakso Pojok berada di Jalan Mayor Jenderal Haryono tepat di depan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (Unisma). 

Merindu adalah perasaan seseorang yang sangat menginginkan sesuatu. Rindu ternyata bukan hanya tentang perasaan cinta, rindu juga bisa datang dari tempat-tempat yang sering dikunjungi termasuk dalam hal kuliner.

Penggemar bakso pasti bersepakat mengatakan bakso di Malang enak. Ada beberapa lokasi mainstream yang biasanya dijadikan tempat menunaikan keinginan menyantap bakso enak. Di luar yang mainstream itu ada bakso lain yang menjanjikan kenikmatan di atas rata-rata. Pelanggannya menyebutnya Bakso Pojok.

Bakso Pojok berada di Jalan Mayor Jenderal Haryono tepat di depan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (Unisma). Bakso di daerah Dinoyo, Kota Malang itu menjadi favorit masyarakat di sekitarnya. Tak hanya rasanya yang enak, bakso pojok milik Suparlan itu juga murah dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.

Warung bakso yang buka setiap hari pada pukul 11.00 itu berbeda dengan bakso yang lainnya. Itu diungkapkan Dhea, salah satu pelanggan Bakso Pojok.

“Bakso di sini murah dan enak. Selain itu, saya suka sekali dengan macam-macam pilihannya seperti tahu isi, usus krispi, jamur krispi, dan beberapa gorengan khas bakso pojok yang tidak saya temui di warung bakso lainnya. Jangan lupa, tambahkan topping sayuran. Itu membuat bakso ini benar-benar menggoyang lidah,” kata Dhea, Minggu (9/12/2018).

Bakso memang menjadi makanan favorit masyarakat di Kota Malang hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penjual bakso yang ada di Malang. Setiap penjual berusaha memiliki ciri khas agar pembeli kembali.

“Saya memilih usaha berjualan bakso karena selain hobi memasak dan meracik. Saya juga ingin memadukan bakso dengan beberapa pilihan isi yang unik. Selain itu, bakso juga menjadi makanan khas Malang yang banyak sekali penikmatnya,” ungkap Suparlan.

Pemilik Bakso Pojok itu mendirikan usahanya 18 tahun lalu. Dengan strategi penjualan yang menyajikan beberapa pilihan isi bakso, ia membuat ciri khas tersendiri yang dapat menarik minat pembeli untuk datang lagi dan lagi.

Banyak pelanggan yang setiap hari datang untuk membeli isian bakso yang menjadi favorit di warung itu. Tak hanya itu, rasanya yang gurih semakin menggoda ketika dipadukan dengan saus sambal dan kuah hangat di musim hujan ini. Hal ini sejalan dengan ungkapan Adigian pelanggan Bakso Pojok.

“Saya sering sekali makan di sini, entah sendiri atau bersama teman sepulang kuliah. Bakso di sini enak dan bikin ketagihan. Saya selalu meluangkan waktu dalam seminggu untuk menikmati Bakso Pojok,” kata Adigian.

Banyaknya pilihan isi mangkuk membuat orang memilih sesuai selera. Adigian memiliki pilihan yang hampir selalu diambil.

“Pilihan favorit saya pentol isi telur, usus krispi, dan tahu isi wortel. Itu wajib dicoba. Tiga hari saja tidak datang, saya sering rindu makan Bakso Pojok ini,” tambahnya.

Biasanya Suparlan menutup warung baksonya pada pukul 18.00 ketika dagangannya sudah ludes terjual. Tak jarang pelanggan Bakso Pojok kecewa. Warung tutup lebih awal karena baksonya sudah habis.

Diah Alfionita
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Malang
alfio.aremanita@gmail.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved