6 Senjata Andalan Amad Si Pemburu Ular yang Belah Perut Piton 15 Meter di Banjarmasin
Amad selalu membawa seperangkat alat di tangan dan di pinggang, serta alat bantu lainnya dalam tas kecil untuk berburu ular piton, apa saja?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Amad yang perokok juga menyimpan beberapa puntung rokok di tasnya, puntung rokok berguna untuk mematikan ular sawa.
Puntung rokok dimasukkan ke mulut ular sawa. Supaya cepat tertelan, kemudian mulut ular dikantupkan dan diikat rapat dengan gelang karet. Beberapa waktu dibiarkan, ular pun mati.
Apakah ada ilmu magis atau ritual tersendiri untuk menangkap ular? Menurut Amad ia tak punya ilmu dan tidak melakukan ritual apapun.
"Semua saya lakukan adalah berdasar pengalaman belaka. Dan alhamdulillah sampai sekarang tak ada mengalami celaka," pungkasnya.

• Hasil Cek Medis Titi Wati Wanita Tergemuk se-Palangkaraya, Hal Inilah yang Jadi Penghambat Operasi
• Biodata Tiara Permatasari, Pemain Sinetron & FTV yang Jadi Saksi Kasus Prostitusi Artis
Belah Perut Piton 15 Meter
Dari sekian banyak pengalamannya berburu ular, ada satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Amad.
Pria yang mulai berburu ular sejak usia belasan tahun itu pernah menangkap piton sepanjang 15 meter.
Piton tersebut adalah tangkapan terbesarnya selama 40 tahun terakhir.
Cerita penangkapan piton tersebut bermula saat Amad menyambangi rawa di kawasan Basirih, Banjarmasin Selatan.
Matanya fokus mencari jejak ular hingga akhirnya menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Terdapat jalur yang sepertinya baru saja dilewati reptil cukup besar.
Hal itu terlihat dari banyaknya rumput dan semak belukar yang merebah sehingga ia meyakiniada ular besar.
Beberapa meter mengikuti jejak tersebut, Amad melihat seekor ular piton besar sedang melingkar melindungi puluhan telurnya.
"Itu adalah ular betina. Pasti ada yang jantan di sekitar situ, pikir saya," ungkap Amad.
Amad kemudian menceburkan diri ke rawa berair dan benar saja ada sesuatu di sana.
Ia merasakan tubuh ular cukup besar di dalam air.