Berita Tulungagung
Remaja Tulungagung Buang Bayi di Toilet Puskesmas, Polisi Ambil Sampel DNA Cari Tahu Siapa Ayahnya
Remaja Tulungagung buang bayinya di toilet Puskesmas, polisi otopsi dan ambil sampel DNA untk cari tahu siapa ayahnya
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Polisi masih melakukan penyidikan terkait kekerasan terhadap bayi, yang ditemukan di toilet Puskesmas Kauman, Kamis (10/1/2019) malam.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam keadaan meninggal, setengah badan masuk ke dalam kloset.
Bayi nahas ini diduga dibunuh oleh ibunya, Kiki (nama samaran), remaja 16 tahun, sesaat setelah dilahirkan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar mengatakan, penyidik baru meminta keterangan dari ibu Kiki dan petugas Puskesmas.
"Remaja terduga yang melahirkan bayi itu belum kami periksa," terang AKBP Tofik Sukendar, Jumat (11/1/2019).
Saat ini Kiki masih menjalani perawatan di Puskesmas Kauman, karena kondisinya masih lemah.
Rencananya polisi akan melakukan otopsi terhadap jasad bayi, Jumat (11/1/2019) siang, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Nantinya penyidik juga akan mengambil sampel DNA, untuk memastikan orang tua korban.
"Kami akan pastikan siapa orang tua bayi ini, termasuk siapa bapaknya," tambah Tofik.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain baju tidur warna pink kombinasi doraemon, celana dalam biru, jaket hitam, dan sebuah kloset warna putih tulang.
Baju tidur dan celana dalam ditemukan berlumuran darah.
Sebelumnya Kiki datang ke Puskesmas Kauman Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 18.45 WIB dengan keluhan nyeri perut tembus ke punggung.
Sekitar pukul 20.30 WIB Kiki pamit ke toilet untuk buang air besar.
Namun Kiki diduga melahirkan bayi, dan berusaha membuang bayinya ke dalam kloset.
Kaki bayi sudah masuk ke dalam closet, namun bagian tubuh atas masih di luar kloset
Buka Keran Keras-keras
Sebelumnya, seorang remaja 16 tahun, sebut saja Kiki, diduga membuang bayinya ke dalam closet WC Puskesmas Kauman, Kabupaten Tulungagung.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Puskesmas Kauman, Dokter Aris Setiawan mengatakan, Kiki datang diantar kedua orang tuanya, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 18.45 WIB.
Siswa kelas X sebuah SMA negeri di Tulungagung ini mengeluh nyeri perut tembus ke punggung.
Perawat ketika itu curiga, karena kondisi perut Kiki buncit seperti orang hamil.
“Saat kami tanya apakah hamil, orang tuanya marah. Katanya, masih sekolah kok hamil,” terang Aris, saat ditemui Jumat (11/1/2019) dini hari.
Oleh dokter jaga saat itu, Kiki diberi obat Ranitidine lalu diobservasi selama dua jam.
Semua perawat kemudian kembali ke ruang perawatan.
Di saat proses observasi, sekitar pukul 20.00 WIB, Kiki pamit ke toilet untuk buang air besar.
Menurut dr Aris, saat itu Kiki membuka keran keras-keras sehingga tidak terdengar apa yang terjadi di dalam.
Ibu Kiki yang menunggui kemudian melapor ke bidan, karena anaknya mengeluarkan darah di WC.
“Waktu itu sudah ganti piket perawat. Ibu remaja ini yang meminta seorang bidan untuk melihat ke WC,” ujar Aris.
Namun, saat dilihat ke dalam WC ada sesosok bayi yang terbenam ke dalam closet.
Posisinya kaki di bawah, sedang setengah badan masih di atas.
Saat ditemukan kondisi bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kiki saat itu masih di dalam ruangan toilet.
Pihak Puskesmas Kauman segera melapor ke polisi. Tim Inafis Polres Tulungagung sempat melakukan olah TKP.
Kloset di toilet khusus pengunjung yang ada di tengah, tempat penemuan bayi itu juga dibongkar oleh petugas.
Bayi yang ditemukan beserta Kiki kini dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung.