4 Fakta Driver Ojol Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo, Sempat Selamat Sebelum Dinyatakan Meninggal

SURYA.co.id - Driver ojol (ojek online) yang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sumokali, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Kamis (3/1/2019) akhirnya meninggal dunia.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RSUD Sidoarjo akibat luka parah di sejumlah tubuhnya. Korban meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.

"Saat di lokasi kejadian, korban masih selamat hingga dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perawatan, dia meninggal dunia," ungkap Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Sugeng Sulistiyono.

Berdasar data yang dikumpulkan dari lapangan, berikut 4 fakta driver ojol tertabrak kereta api di Sidoarjo, sempat selamat sebelum dinyatakan meninggal dunia.

• Driver Ojol yang Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo, Meninggal Dunia Usai Dibawa ke Rumah Sakit

• Driver Ojek Online Selamat usai Ditabrak Kereta Api di Sidoarjo, Motor Terpental 10 Meter

1. Kronologi kejadian

Kecelakaan yang menimpa driver ojol bernama Pujiono itu sempat disaksikan oleh Darno, seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Vario W 4684 SX. Korban juga mengenakan seragam, layaknya driver ojol lain.

Korban melaju dari utara, kemudian melewati perlintasan tanpa palang pintu. Di sisi lain, ada Kereta Api Jenggala yang melaju kencang dari arah Mojokerto atau dari arah Barat.

Karena jarak sudah dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Motor korban terpental sampai sekitar 10 meter," kata warga lain di lokasi kejadian.

Melihat itu, warga di sekitar lokasi langsung mendekat dan langsung bergegas menolong korban dan melarikannya ke rumah sakit begitu melihat korban masih bernyawa.

"Kereta api juga sempat berhenti beberapa saat setelah kejadian. Sementara korban langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pick up yang sedang melintas," sambungnya.

2. Diangkut menggunakan pick up ke rumah sakit

Darno menceritakan, driver ojol itu diangkut menggunakan mobil pick up yang sedang melintas. Mobil dihentikan oleh warga kemudian dimintai tolong mengantar korban ke rumah sakit.

"Warga yang melihat peristiwa itu langsung berusaha menolong korban. Saat dilihat, dia masih bernapas. Hanya saja, kaki sebelah kanannya seperti patah dan ada darah keluar dari telinga. Makanya cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit," sambung pria ini.

• 6 Fakta Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Hidup-hidup Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Caranya Miris

• Prabowo Subianto Dapat Sumbangan Lebih Banyak dari Jokowi di Jatim, Segini Jumlahnya

• 4 Fakta Polwan Brigpol DW Dipecat, Sosok Kompol Penyebar Foto hingga Awal Perkenalan

3. Identitas korban sempat salah

Dalam perawatan di rumah sakit, juga diketahui bahwa identitas korban ternyata bukan Abdul Rozaq (47) warga Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, seperti pada SIM yang ditemukan di lokasi kejadian.

Ternyata SIM tersebut milik kerabatnya. Identitas korban yang benar adalah Pujiono (47) warga Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

4. Driver ojol dinyatakan meninggal dunia

Setelah tertabrak kereta api dan terpental sejauh 10 meter, Pujiono sang driver ojol dinyatakan meninggal dunia.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RSUD Sidoarjo akibat luka parah di sejumlah tubuhnya. Korban meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.

"Saat di lokasi kejadian, korban masih selamat hingga dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perawatan, dia meninggal dunia," ungkap Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Sugeng Sulistiyono.

Hal sama juga dikatakan oleh tetangga korban, Alfat Affandy saat dihubungi SURYA.co.id melalui pesan Facebook.

Menurut kesaksian tetangga korban yang bernama Alfat Affandy, driver ojol tersebut meninggal dunia pada pukul 16.00 WIB.

"Korban meninggal jam 4 sore setelah dibawa ke RSUD Sidoarjo, kemudian dibawa ke rumah duka di Karang Tanjung, Sidoarjo," terang Alfat Affandy