Berita Entertainment

Roger Danuarta Serius Dalami Islam, Sempat Tanyakan Soal Murtad Saat Kajian Bersama Arie Untung

Keseriusan Roger mendalami Islam ini ditunjukkan dengan mengikuti kajian islam Musyawarah bersama ustadz Adi Hidayat.

Editor: Musahadah
WARTA KOTA
Roger Danuarta 

"Tapi, berhubung saya berasal dari keluarga yang non-muslim, pastinya saya mempunyai orang tua, saya butuh izin dari orangtua yang sudah membesarkan saya, dan.. enggak langsung aja sih, enggak langsung dikasih izin," cerita Roger Danuarta.

Untungnya orangtuanya sangat mendukung keputusan Roger, bahkan menanyakan tentang kesiapannya sebelum berpindah keyakinan.

"Tapi syukur Alhamdulillah, orangtua juga ingin melihat apakah saya serius? Orangtua juga bertanya 'Apakah sudah bisa Iqro, apakah sudah mulai membaca Al Quran?' orangtua saya sangat mendukung sekali. Dan, itu merupakan kenangan terindah, terakhir ya, dari almarhumah ibu saya," imbuhnya. 

Ternyata alasannya berpindah keyakinan, karena dirinya merasa tersentuh dengan cara hidup seorang muslim terutama dari teman-teman terdekatnya dan teman kerjanya.

"Cara hidup seorang muslim, hati saya menjadi sangat tersentuh sekali. Saya ikut merasakan damainya untuk sholat, ketenangan yang diberikan kepada diri saya, dan itu membuat saya semakin jatuh cinta untuk menjadi seorang muslim yang baik," tutur Roger dengan suara terbata dan bergetar serta mata berkaca-kaca.

Lihat video: 

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Roger Danuarta resmi mengucap dua kalimat syahadat yang menandakan dia sudah menganut agama islam atau mualaf.

Tak hanya bisa menerima keyakinan baru anaknya, Engnawati Atmadja juga mengingatkan Roger Danuarta untuk memertahankan keimanannya kepada Allah SWT sebelum dia wafat. 

Pesan terakhir Engnawati Atmadja itu diungkapkan Roger Danuarta dalam unggahan terbaru di akun instagramnya, Rabu (5/12/2018). 

Viral Youtube! Deddy Corbuzier Bahas Ceramah Habib Bahar, Bandingkan Atta Halilintar & Ria Ricis

Tampil Beda, Begini Reaksi Jennifer Dunn saat Tertangkap Kamera Bersama Faisal Harris

Akhirnya Roger Danuarta Mengaku Mualaf dan Ungkap Pesan Terakhir Sang Bunda Untuk Keimanannya

Jarang Terekspos, Inilah Potret Rumah Emil Dardak dan Arumi Bachsin di Trenggalek, Sederhana & Asri

Roger Danuarta
Roger Danuarta (Instagram)

Bagi Roger, sosok sang ibu yang wafat dua pekan lalu begitu membekas di hatinya. 

Dikatakan Roger, Engnawati Atmadja yang meninggal dunia di usia 63 tahun itu tak hanya menjadi sosok yang sempurna baginya, tetapi juga mampu memberikan kedamaian ketika dia terjatuh. 

Ibunya juga lah yang menyemangati dia untuk bangkit ketika dia telah melakukan kesalahan. 

Berikut tulisan Roger selengkapnya: 

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Terimakasih untuk semua perhatian dan Doa untuk ibuku tercinta. Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya.. Aamiin

Dear Mom, Thankyou for supporting my belief. Altough you're gone, i'm not alone and never shall be.

Sweet smile on your face as you sleep the pain away. Resting in God's arms now, altough in the ground your body lay.

I never would have imagined the end would be like this, me comforting you. Holding your hand, telling you not to worry was not an easy thing for me to do.

And even in your weakest hour you tried to comfort me too. Caressing my face, and calming my soul as only a mother can soothe.

When i told you of the mistakes i made and all the times people saw me fall. You simply nodded and gently replied 'so have we all'.

The key of succes is learning from the past. Ensuring a brighter future is now the present task. Pushing me to be the best that you know i can be. Reminding me to keep the faith and allow Allah to lead me." tulis Roger.

Curhat Pilu Roger Danuarta setelah Ibunya Meninggal Dunia, 11 Bulan Menderita hingga Pesan Terakhir

Di Balik Penolakan Ayah Cut Meyriska Pada Roger Danuarta, Ada Sosok Lelaki yang Sudah Dipilih

(Untuk ibu, terimakasih telah mendukung keyakinan saya. Meski ibu sudah pergi, saya tidak pernah sendirian. Senyum manis di wajahmu saat menahan rasa sakit itu.

Beristirahatlah dalam pelukan Tuhan, meski tubuhmu terbaring di tanah. Saya tidak pernah membayangkan semua akan berakhir seperti ini. Saya menghiburmu, memegang tanganmu, memberitahumu untuk tidak khawatir bukan hal yang mudah bagiku.

Dan bahkan di saat terlemah, ibu mencoba menghibur saya juga. Mengelus wajahku dan menenangkan jiwaku karena hanya ibu yang mampu menenangkan.

Ketika saya memberitahumu tentang kesalahan yang sudah saya buat dan orang melihat saya jatuh, ibu hanya mengangguk dan dengan lembut menjawab 'demikian juga kita semua'.

Kunci keberhasilan adalah belajar dari masa lalu. Memastikan masa depan yang lebih cerah sekarang adalah tugasku kini. Mendorong saya untuk jadi yang terbaik. Mengingatkan saya untuk mempertahankan iman dan mengizinkan Allah memimpin saya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved