Jalan Gubeng Ambles
Tim ITS Ikut Selidiki Jalan Gubeng Ambles hingga 20 Meter Akibat Proyek RS Siloam Surabaya
Tim ITS ikut menyelidiki penyebab jalan Guneng Ambles. Tim itu dari dari Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim ( PSKBPI).
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Kabar baru dari Tim ITS ikut selidiki penyebab jalan Gubeng Ambles. Tim itu dari dari Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim ( PSKBPI).
Hal ini dilakukan setelah melakukan pertemuan terbatas dengan berbagai pihak yang terkait di ruangan khusus RS Siloam Surabaya.
Pertemuan itu memutuskan Tim ITS ikut selidiki penyebab jalan Gubeng Ambles untuk mengetahui kepastian penyebab terjadinya amblesnya jalan itu yang diduga akibat proyek RS Siloam Surabaya.
• VIDEO Jalan Gubeng Ambles, Wawali Surabaya : terkait Proyek RS Siloam
• Foto-Foto Jalan Gubeng Ambles di Surabaya Sedalam Sekitar 10 Meter dan Panjang 50 Meter
"Khususnya akan berdampingan dengan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur," ujar Pakar Geoteknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof Indrasurya B Mochtar, Rabu (19/12/2018).
Selain tindakan untuk mengetahui kepastian penyebab Jalan Gubeng Ambles, lanjut Indra, sebenarnya yang paling penting adalah segera dilakukan pemulihan fungsi jalan yang terputus total karena ambles.
Tujuannya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kembali dengan aman dan nyaman.
• Sandiaga Uno Ngebut Blusukan di Mataraman Jatim untuk Kejar Elektabilitas Jokowi-KH Maruf Amin
• Lihat Sandiaga Uno Cicipi Kuliner Menthok Pedas Pak Nardi, Reaksi Emak-Emak : Masya Allah Ganteng e
Sebab, putusnya jalan searah tersebut berakibat munculnya beberapa titik kepadatan lalu lintas kendaraan di sekitar ruas kejadian.
Kejadian yang kali pertama di Kota Surabaya ini diharapkan tidak akan terulang kembali dan cepat dilakukan pemulihannya.
• Wawali Surabaya Ungkap Penyebab Jalan Gubeng Ambles: Pengembang RS Siloam Salahi Izin Pemkot
“Setidaknya butuh waktu satu bulan untuk pemulihan secara penuh, bahkan bila semua pihak bisa bekerja dengan baik, hanya membutuhkan sekitar satu sampai dua minggu saja,” pungkasnya.