Pilpres 2019

3 Gaya Santri Jokowi saat Kunjungan di Jombang. Beda dari Prabowo, Jokowi Pede Imami Sholat

Beginilah 3 gaya santri Jokowi saat kunjungan di Jombang. Beda dari Prabowo, Jokowi pede menjadi imami sholat.

Editor: Tri Mulyono
TWITTER
Presiden Jokowi menjadi imam sholat dalam kunjungan di Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). 

1. Jokowi sarungan di Ponpes Darul Ulum

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum, (PPDU) Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) siang.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum, (PPDU) Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) siang. (surya/sutono)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum, (PPDU) Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) siang.

Adapun agendanya adalah 'Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan silaturahmi Presiden RI Joko Widodo'.

Tiba di lokasi pukul 12.00 WIB, Jokowi mengenakan baju koko putih lengan panjang dan sarung berwarna gelap, lengkap dengan peci hitam.

Mengawali sambutannya, Jokowi mengaku senang bisa silaturahmi dengan masyarakat Jombang.

"Saya lihat tadi ibu-ibunya cerah ceria Alhamdulillah. Sehat semua Bu njih? Sehat sedanten? Alhamdulillah.

Juga bapak-bapaknya sehat sedanten? Alhamdulilah sehat dan bahagia," kata Jokowi di hadapan ribuan jamaah tarikat Qodiriyah wanNaqsyabansiyah, di masjid PPDU.

Jokowi kembali mengingatkan, Indonesia merupakan negara besar. Termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

"Ini terus saya sampaikan pada saat konfrensi-konfrensi di manapun, karena banyak yang belum tahu. Penduduk kita 260 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau yang kita miliki," kata Jokowi.

Kepala negara menerangkan, Indonesia memiliki 260 juta penduduk yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota.

Kemudian memiliki 714 suku, 1.100 bahasa daerah.

"Inilah anugerah Allah, sudah jadi sunatullah bahwa Indonesia berbeda-beda," kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan masyarakat yang hadir untuk mengutamakan persatuan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak ingin sesama warga atau saudara tidak saling sapa karena beda pilihan politik.

"Marilah jaga Ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah kita. Sering kita karena Pemilihan Bupati, Pemilihan Walikota, Pilgub, Pilpres, jadi agak terpecah-pecah. Padahal pilihan tadi setiap lima tahun ada," kata Jokowi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved