Berita Surabaya
Menteri PUPR Basuki Pamer Gaya Kerja Rock and Roll untuk Bangun Infrastruktur pada Anak-anak Muda
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, atau Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memamerkan keberhasilan pemerintah membangun infrastruktur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, atau Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memamerkan keberhasilan pemerintah membangun infrastruktur.
Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo memakai ritme Rock and Roll.
Basuki menyampaikan itu ketika menghadiri acara Jokowi Milennials Festivals (Mefest.id) di Surabaya, Sabtu (8/12/2018).
Di hadapan anak-anak muda, Basuki memberikan motivasi dengan mengaitkan keberhasilan pemerintah membangun infrastruktur.
• Prabowo Janji jika Kalah di Pilpres 2019 Akan Kembali Berkuda, tapi Ini yang Dilakukan jika Menang
• Gibran Ingin Jadi Politisi seperti sang Ayah, Jokowi malah Jawab : Feeling Saya Bobby Sudah Siap
Pada awal penjelasannya, Basuki mengungkap filosofi peningkatan infrastruktur di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Membangun infrastruktur adalah mengelola harapan masyarakat berdasar Indonesia sentris," kata Basuki pada penjelasannya, Sabtu (8/12/2018).
Dibandingkan negara lain, infrastruktur di Indonesia saat ini dalam kondisi tertinggal. Untuk bisa menyusul negara lain, harus menggunakan metode yang tak biasa.
"Untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan cepat, kita memakai ritme Rock and Roll. Iramanya sudah cepat, sebab untuk kita mengejar ketertinggalan, bukan gagah-gagahan," terangnya.
• Rocky Gerung Sering Berapi-api Memaki, Giliran Dibalas Netizen, Ternyata Jawabannya Tak Disangka
• Tompi Berbagi Pengalaman Jadi Fotografer Keluarga Presiden Jokowi di Istana Bogor
• Bak Pangeran, Pernikahan Petugas PMK Diarak Keliling Kota Malang dan Ada Tradisi Nozzle Pora
• Apakah Bahar bin Smith Radikal? Ustadz Abdul Somad : Khalayak Harus Cermat soal Kasus yang Ramai Itu
Pembangunan yang menyeluruh dilakukan dari Sabang sampai Merauke diharapkan dapat memeratakan kesejahteraan secara menyeluruh.
"Misalnya, di batas perbatasaan antara malaysia. Filosofinya, kami mempersatukan dengan infrastruktur," tegasnya.
Dengan komitmen itu, pihaknya memastikan bahwa pemerintahan Jokowi tak sekadar mementingkan manfaat elektoral untuk tiap pemilu.
"Kalau mikirin politik, sebagian besar pembangunan pasti di Jawa. Namun, tidak demikian dengan sekarang ini," urainya.
Pria yang juga telah berkiprah selama 37 tahun di Kementerian PU BM ini berharap masyarakat tak menilai program pembangunan Jokowi hanya dari sisi negatif saja.
"Sekarang prasarana yang dibangun, bukan sekadar memenuhi kehidupan, namun juga bersaing dengan negara lain," tegasnya.
Dengan menggunakan filosofi Rock and Roll, tak mengherankan apabila pembangunan dapat berjalan cepat dan signifikan.
Menteri PUPR Basuki lantas memamerkan beberapa target dan capaian infrastruktur saat ini. Di antaranya, proyek konektivitas.
Pembangunan jalan tol menyentuh angka 1.000 km. Lalu, 2.650 km untuk pembangunan jalan baru, hingga 30 km pembangunan jembatan baru.
Kemudian, di bidang ketahanan air dan pangan pemerintah membangun 65 waduk dan satu juta hektar pembangunan jaringan irigasi baru.
Serta, 49 bendungan baru pada tahun 2015-2019. Diperkirakan di 2018, 17 bendungan selesai.
Serta, untuk perumahan rakyat, capaian pembangunan perumahan rakyat (termasuk FLPP, SBUM, Non-APBN/swasta dan masyarakat) diperkirakan mencapai 3.437.107 unit.
Dengan berbagai fasilitas yang telah dibuat, Menteri PUPR berharap masyarakat, termasuk anak muda dapat memanfaatkannya.
Apalagi, era milenial saat ini memiliki potensi lebih besar dalam berkembang.
"Saya yakin mereka kuat intelektual, kuat kualitas. Mungkin lebih baik dari saya waktu remaja. Fasilitas semua tersedia, informasi semua ada. Visi juga lebih baik," pujinya.
Namun, ia juga berpesan kepada generasi masa kini untuk tidak hanya pintar, namun juga bermanfaat untuk masyarakat.
"Pinter itu harus. Tapi tidak cukup cukup pinter saja. kalau pinter aja, keblinger. Terpenting akhlakul karimah. Teman untuk orang, nyaman untuk masyarakat, dan bermanfaat untuk sesama," jelasnya dikonfirmasi seusai acara.