Pilpres 2019
Hasil Survei: Penyebab Suara Jokowi Turun 4,5 Persen, Prabowo Naik 2,6 Persen
Hasil Survei LSI Denny JA mengungkap penyebab suara Jokowi turun 4,5 persen dan suara Prabowo Subianto naik 2,6 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner pada 10-19 November 2018.
Survei menggunakan 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling pada kisaran margin of error 2,9 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview.
LSI mengklaim dana survei berasal dari pembiayaan mandiri.
Program Jokowi Kurang Dilirik
Rully Akbar selaku peneliti LSI Denny JA mengatakan selama dua bulan masa kampanye, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf belum mengkampanyekan program secara maksimal.
Pasalnya, seluruh program yang ditawarkan tidak ada satupun yang menjadi pembicaraan dan ramai diberitakan media massa.
"Dalam dua bulan masa kampanye, program-program belum maksimal dikampanyekan. Buktinya tak ada satupun program yang terbaca dalam media monitoring," ujar Rully.
Berdasarkan hasil survei LSI, terdapat enam program pasangan Jokowi-Ma'ruf yang telah diketahui oleh masyarakat.
Rata-rata di atas 50 persen responden mengetahui keenam program tersebut.
Keenam program itu adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), beras sejahtera, Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur dan pembagian sertifikat tanah.
Namun, keenam program tersebut tidak masuk dalam 10 daftar teratas yang ramai diberitakan di media massa maupun di media sosial.
Berdasarkan data strategic room LSI Denny JA, ada 10 isu yang ramai di media sosial dan pemberitaan media online, yakni hoaks Ratna Sarumpaet, pembakaran bendera, tampang Boyolali, politik sontoloyo, politik genderuwo.
Lalu, isu 4 tahun kepemimpinan Jokowi, janji Esemka, Game of Thrones Jokowi, Sandiaga lompat makam dan Jokowi gratiskan Suramadu.
"Akibatnya dua bulan masa kampanye, kontestasi program dikalahkan isu sensasional," tandasnya.