Kasus Baiq Nuril

Wawancara Eksklusif - Baiq Nuril Maknun Lega tapi Waswas Dijebloskan ke Penjara

Mantan pegawai honorer pada bagian tata usaha SMAN 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Nuril Maknun (40) mengaku lega.

Editor: Iksan Fauzi
kompas.com/fitri
Baiq Nuril Maknun menghapus air matanya saat ditemui di rumahnya di perumahan BTN Harapan Permai, Labuapi, Lombok Barat, Senin (12/11/2018). Nuril kecewa atas keputusan MA yang mengabulkan kasasi Kejaksaan Tinggi NTB, atas kasus pelanggaran UU ITE. 

Terhadap rencana mengajukan Peninjaun Kembali ke Mahkamah Agung, apakah anda yakin akan bisa dikabulkan, mengingat Kasasi MA memberatkan anda padahal pada pengadilan negeri anda bebas?

Ini kan masih jalur hukum yang kita tempuh. Dan dari pengacara, kalau untuk urusan itu ya saya tidak tahu.

Lalu apakah akan mengikuti anjuran Presiden Jokowi agar anda mengajukan amnesti?

Itu pengacara saja. Saya berdoa dan pasrah dan terbaik aja lakukan.

Ngomong-ngomong keadaan ekonomi keluarga anda, sekarang bagaimana?

Ya karena anak tiga sekolah semua ya gali lubang tutup lubang.

Efek anak gimana? Setelah mendengar kasus ibunya?

Kebetulan kemarin minggu lalu, saya datang ke sekolahnya masing-masih untuk menjelaskan ke gurunya, terutama. Tapi untungnya anak-anak saya siap dengan keadaan ibunya seperti ini. Karena memang tahu ibunya itu tidak bersalah.

Anak terus mendukung?

Iya. Mungkin karena mereka masih kecil-kecil tapi kalau sekarsng mereka lebih dewasa. Tapi anak saya emamng alhamdulillah semuanya penurut. Jadi sejak kejadian ini merrka tambah sayang dan tambah penurut sekali. Itu salah satu hikmahnya dari kasus ini. Anak paling besar 16 tahun, besok Sabtu, ulang tahun. 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved