Berita Entertainment
Reino Barack Blak-Blakan Ungkap Perasaannya saat Tahu Masa Lalu Luna Maya dan Ariel Noah
Reino Barack akhirnya ungkapkan perasaannya saat mengetahui hubungan Luna Maya bersama Ariel Noah.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Musahadah
Ternyata dampak dari kasus video asusila tersebut cukup membuat hidup serta karir Luna turun.
"Awal-awal yang paling berasa itulah tahun-tahun pertama setelah 2010. Kalo waktu itu yang penting gua bisa keluar dari permasalahan segi hukumnya. Tapi setelah permasalahan segi hukum selesai, gua merasakan semua meninggalkan gua," jelas Luna kepada Boy William.
Baca: Ternyata Ratna Galih Artis Sinetron Cinta yang Hilang Benar Hamil, Dokter Ungkap Fakta Tak Terduga
Baca: Addie MS Bocorkan Rahasia Maia Estianty dan Irwan Mussry, Kejadian 2 Tahun Silam Terbongkar
Baca: Gisella Gugat Cerai Gading Marten, Kejanggalan ini Sudah Tampak 2 Bulan Lalu

Mulai dari kehilangan kontrak dengan brand ternama, televisi hingga kehilangan teman-temannya.
"Mau dari brand besar lah, dari tv lah, bahkan sampai temen pun iya," sambungnya.
Kemudian Luna membeberkan walau dirinya mendapatkan pekerjaan, maka dirinya akan ditawar murah.
"Dan kalaupun dikasih kerajaan harganya ditawar. Contoh, misalkan dari 10 ditawar jadi tiga atau empat, gitu," lanjutnya kemudian.
Mendengar hal itu Boy William pun kaget karena harga yang ditawar masih di bawah setengahnya.

Melihat reaksi Boy, Luna Maya hanya bisa tersenyum maklum, "iya, iya gitu."
"Ya gitu. Terus udah gitu kayak 'take it or leave it' gitu," ujar Luna.
Namun Luna tidak memandangnya sebagai hal yang negatif, karena masalah ini membuat dirinya termotivasi untuk mencoba bisnis.
Ia tidak ingin hanya mengandalkan karirnya dalam dunia hiburan saja.
"Tapi itu memotivasi gua untuk memulai kayak berbisnis. Gua harus punya income tanpa mengandalkan pertama TV, mengandalkan namanya iklan misalkan, atau mengandalkan orang."
Lalu Luna Maya menyangkutkannya dengan Post Power Syndrome, sebuah sindrom di mana penderita merasa tenggelam dan hidup dalam bayang-bayang keberhasilan masa lalu sehingga sulit menerima keadaan sekarang.
Perempuan ini mengatakan bahwa sindrom ini tidak hanya dialami oleh publik figur, namun semua orang.
Jika ditangani dengan benar, maka sindrom itu akan hilang.