Berita KPop

Big Hit Entertainment Beri Penjelasan Soal Kontroversi yang Menimpa BTS, 'Kami Minta Maaf'

Adanya isu mengenai penundaan jadwal BTS di Jepang beberapa waktu lalu, akhirnya diluruskan oleh Big Hit Entertainment selaku agensi BTS.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
Facebook Fanpage BTS
Big Hit Entertainment Beri Penjelasan Soal Kontroversi yang Menimpa BTS, 'Kami Minta Maaf' 

SURYA.co.id - Adanya isu mengenai penundaan jadwal BTS di Jepang beberapa waktu lalu, Big Hit Entertainment akhirnya mengeluarkan pernyataan mereka mengenai kontroversi tersebut, Selasa (13/11/2018).

Pernyataan tersebut diunggah oleh Big Hit Entertainment di akun Twitter mereka.

Baca: Rumah Mewah Muzdalifah Bikin Mamah Dedeh Bingung: Harus Pakai GPS Masuknya

Baca: Muzdalifah Pacari Berondong dan Ingin Nikah, Mamah Dedeh Berpesan: Jangan Asal Ganteng

“Halo, kami Big Hit Entertainment. Akhir-akhir ini banyak isu yang beredar mengenai artis kami BTS. Berikut pernyataan dari kami," kata agensi pimpinan Bang Sihyuk tersebut.

Big Hit mengatakan, ada tiga hal yang perlu diklarifikasi dalam kasus itu.

Pertama, tentang kaus bergambar bom atom yang dikenakan seorang membernya yakni, Park Jimin.

Yang kedua, tentang seorang member yang memakai topi bersimbol Nazi dalam sebuah pemotretan.

"Ketiga adalah tentang artis kami yang dikatakan menggunakan bendera dengan gambar yang terkait dengan Nazi saat melakukan pertunjukan untuk sebuah konser," kata Big Hit.

Big Hit menegaskan bahwa pihaknya serta BTS dan artis lain di agensi itu tidak mendukung perang atau pun bom atom.

Mereka menentang hal-hal tersebut dan tidak bermaksud untuk melukai korban bom atom.

“Ini permintaan maaf kami atas isu tersebut. Mengenai pakaian dengan gambar bom atom, seperti yang kami sebutkan di atas, tidak digunakan dengan maksud apa pun. Kami juga sudah mengkonfirmasi bahwa kaus tersebut tidak diproduksi dengan maksud untuk melukai pada korban bom atom," kata Big Hit.

Big Hit menyadari bahwa kejadian itu secara tidak sengaja telah menyakiti para korban bom atom.

"Dari lubuk hati terdalam kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin disebabkan karena penampilan artis kami dengan gambar bom atom tersebut," Big Hit menyatakan.

Tentang topi bergambar simbol Nazi, Big Hit menyatakan hal tersebut juga digunakan tanpa maksud apapun.

Pakaian dan aksesoris yang digunakan dalam pemotretan tersebut disediakan oleh media yang mengadakan pemotretan.

Artis mereka akhirnya menggunakan pakaian dan aksesoris tersebut karena Big Hit tidak meninjau terlebih dahulu.

“Kami benar-benar meminta maaf karena telah menimbulkan ketidaknyamanan lewat penampilan artis kami dengan gambar yang berhubungan dengan Nazi," 

Baca: Dituding Selingkuh, Angel Lelga Murka- Bongkar Dosa-dosa Vicky Prasetyo hingga Sebut Kriminal

Baca: Film Hanum dan Rangga Dibully, Hanum Rais dan Suaminya Unggah Pernyataan di Instagram

Kami ingin menyatakan dengan tegas bahwa Big Hit adalah pihak yang bertanggung jawab mengenai kejadian tersebut, karena kami tidak mempu sepenuhnya memperhatikan artis kami," papar agensi induk BTS itu.

Isu ketiga yang dibahas oleh Big Hit adalah konser yang dimaksud adalah konser artis legenda korea Seo Taiji.

Menurut Big Hit, gambar dalam bendera yang ada di konser itu tersebut adalah sebuah karya seni tanpa hubungan apapun dengan Nazi.

Pertunjukan itu sendiri bermaksud untuk mengkritik sistem pendidikan yang distardardisasi dan bersifat totaliter.

Konser itu menjadi kontroversi karena pertunjukan tersebut dikatakan terkait dengan Nazi.

Big Hit mengatakan hal itu tidak benar, dan faktanya seluruh pertunjukan dimaksudkan untuk mengkritik sistem totaliter tersebut.

“Big Hit akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Moto kami adalah memberikan kenyamanan dan emosi kepada dunia lewat musik dan artis-artis kami," Big Hit menjelaskan.

Big Hit Entertainment berjanji bersikap lebih berhati-hati dengan memahami banyak hal, termasuk latar belakang sosial, sejarah, dan budaya.

"Big Hit dan artis-artis kami akan lebih memperhatikan detail dari promosi kami agar tidak melukai masyarakat. Sekali lagi, kami meminta maaf kepada semua yang terluka karena kekurangan kami dalam menangani masalah-masalah ini," lanjut Big Hit.

Dalam menyelesaikan isu-isu tersebut, Big Hit akan menghubungi asosiasi korban bom atom di Jepang dan Korea untuk memberi penjelasan dan meminta maaf atas masalah yang terjadi.

Big Hit juga sudah mengirim surat penjelasan dan permintaan maaf kepada Simon Wiesenthal Center (kelompok hak asasi manusia oleh masyarakat Yahudi). 

BTS
BTS (Twitter/GRAMMYMuseum)

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya BTS menunda jadwal keberangkatannya ke Jepang.

Penundaan tersebut lantaran adanya kabar bahwa sebuah stasiun televisi di Jepang kedapatan membatalkan penampilan BTS.

Menurut isu yang beredar, hal itu lantaran kontroversi kaus yang digunakan Jimin.

Dalam sebuah kesempatan, Jimin terlihat mengenakan kaus putih dengan tulisan patriotisme, sejarah kami, kemerdekaan, dan Korea.

Tulisan itu tercantum di atas gambar sebuah citra serupa awan hitam mirip jamur yang ditimbulkan bom atom. Selain itu ada gambar rakyat Korea merayakan berakhirnya pendudukan Jepang pada 1945.

Tak hanya Jimin, unggahan leader BTS, RM pada tahun 2013 lalu turut dibahas dan dijadikan alasan TV Asahi untuk tidak menampilkan BTS.

Kim Namjoon atau RM, berbicara tentang kemerdekaan melalui Twitter pada 2013.

"Tidak ada masa depan bagi negara yang melupakan sejarah. Saya berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan Korea. Sorak-sorai untuk kemerdekaan Korea," tulis RM yang ketika itu berusia 19 tahun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved