Berita Entertainment
Jadi Sumber Perseteruan Via Vallen & Jerinx SID, Inilah 5 Fakta Tentang Lagu Sunset di Tanah Anarki
Lagu Sunset di Tanah Anarki yang jadi sumber perseteruan Jerinx SID & Via Vallen baru-baru ini, ternyata menyimpan sejumlah fakta
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Jerinx SID mengaku kecewa karena Via Vallen membuat cover lagu Sunset di Tanah Anarki tanpa izin kepadanya maupun kepada personel band SID lainnya, yaitu Bobby Kool dan Eka Rock.
Via Vallen akhirnya meminta maaf kepada grup band SID (Superman Is Dead) jika dianggap merusak lagu "Sunset di Tanah Anarki" atau SDTA yang dia bawakan dengan aransemen musik dangdut koplo.
Via Vallen menyampaikan permintaan maaf itu melalui akun Instagram-nya, @viavallen, seperti dikutip Kompas.com, Senin (12/11/2018).
Pedangdut Via Vallen berkomentar tentang tudingan drummer Superman is Dead, Jerinx, bahwa ia menyanyikan lagu Sunset di Tanah Anarki, tanpa izin.
"Dgn segala kerendahan hatii, sy mohon maaf kpd pihak mas jering selaku pemilik SID jika memang selama ini tidak berkenan lagunya sy pakai untuk bernyanyi di atas panggung off air dgn irama musik dangdut yg menurut mas Merusak RUH dr lagu tersebut," kata Via.
"Sekali lagi dr lubuk hati yg paling dalam sy mohon ma'af, sungguh sy tidak ada sedikitpun niat untuk merusak lagu siapapun melalui genre musik saya," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Jerinx menyebutkan bahwa pedangdut Via Vallen tidak pernah meminta izin saat membawakan "Sunset di Tanah Anarki".

Melalui akun instagramnya, Jerinx mengungkapkan kekesalannya karena menilai Via tidak berkontribusi apapun untuk alam Indonesia, seperti yang terkandung dalam lagu "Sunset di Tanah Anarki".
Menurut Jerinx, dengan kesuksesan yang telah diraih Via, pelantun tembang "Sayang" itu bisa mengimbau para penggemarnya untuk melakukan gerakan-gerakan yang tersurat dalam lagu tersebut.
"OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo," ucap Jerinx.
"Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia," ujar Jerinx.
"Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit," sambungnya.
Bagi Jerinx, lagu yang diciptakannya itu memiliki arti yang lebih dalam.
Dia pun merasa Via Vallen merendahkan isi dari lagu itu demi popularitas.
"SID sudah pasti akan bangga jika VV, atau siapapun yg hidup dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar.