Berita Entertainment

Tangisan Pelantun Lagu 'Wik Wik' Saat Dihujat Netizen, 'Kami Hanya Ingin Totalitas Sebagai Seniman'

Penyanyi asal Thailand yang nanyikan lagu 'Wik Wik' mengaku sedih hingga menangis saat dihujat netizen di negara asalnya.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Musahadah
youtube
Video lagu 'Moan' atau yang dikenal 'Wik Wik', viral di Indonesia. 

SURYA.co.id - Beberapa waktu belakangan ini, di media sosial tengah viral lagu yang berasal dari Thailand dan tidak diketahui judulnya.

Hanya saja, publik yang pernah mendengar lagu itu memberinya judul lagu 'Wik Wik'.

Dilihat dari video klip yang disajikan dari lagu tersebut, tampak sepasang kekasih yang harus kandas di tengah jalan entah karena alasan apa.

Baca: Delon Diisukan Punya Anak dengan Putri Juby, Yeslin Wang Beri Pembelaan, Lebay Itu, Katanya

Baca: Daniel Mananta Beruntung Pernah Terkena Tumor di Pita Suaranya, Mudahkan Dia Perankan Ahok

Baca: Daus Mini Dikabarkan Akan Menikah Lagi, Gak Sabar Halal, Kata Sang Calon Istri

Kemudian, sang wanita yang ada dalam video tersebut menjalin hubungan dengan pria lain hingga ke jenjang pernikahan.

Pria yang sebelumnya menjadi kekasih wanita itu menatap nanar mantan kekasihnya yang kini telah menikah dengan orang lain.

Sebelum menamai lagu tersebut dengan judul 'Wik Wik', netizen sempat mempertanyakan judul sebenanrnya lagu itu.

Lagu tersebut rupanya memiliki judul asli 'Moan' dan telah dirilis sejak Mei 2018 lalu.

Dilansir dari artikel Sanook.com, kedua penyanyi yang membawakan lagu tersebut sempat diwawancarai oleh media Thailand.

Penyanyi bernama Sittichai Vibhavadee dan Pennapa Naebchid mengaku mendapat hujatan di negerinya sendiri saat menyanyikan lagu itu.

Awalnya, mereka mengaku diberitahu oleh komposer tentang proyek musik ini.

Setelah itu, baru dibuatlah lirik untuk musik tersebut dan kedua penyanyi itupun menerima tawaran ini.

"Kami membacanya dan berpikir itu akan menyenangkan. Irama lagunya bisa membuat menari berdendang. Meskipun terdengar sedikit naif," ujar Sittichai dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul 'Pengakuan Penyanyi Lagu Thailand "Kwik Kwik", Malu hingga Hujatan Netizen'.

Meskipun di awal merasa ada yang aneh, tetapi Sittichai tidak menyangka akan berakhir kontroversial seperti sekarang ini setelah dirilis pada pertengahan 2018.

"Saya pikir itu akan menjadi ide yang baik untuk terlihat seksi dan lucu," ujarnya.

Baca: Penyebab Desy Ratnasari Sampai Menangis saat Bahas Irwan Mussry Suami Maia Estianty

Baca: Ahmad Dhani Bersumpah Siap Mati Disambar Petir dan Keluarganya Tak Selamat Jika Bohong

Baca: Aurel dan Azriel Hermansyah Tulis Kata-kata Menyentuh untuk Ashanty, Krisdayanti Lakukan ini

Berkat lagu "Moan" ini, keduanya lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Thailand.

Padahal, mereka sudah berkecimpung di dunia tarik suara sejak lama.

Lagu "Moan" menjadi lagu wajib yang harus dinyanyikan oleh Sittichai dan Pennapa saat di atas panggung.

Bahkan, mereka mengaku lagunya lebih terkenal daripada mereka sebagai penyanyinya.

"Harus menjadi lagu pertama di setiap penampilan. Lagu ini punya penggemar tersendiri. Saya harus mengatakan, banyak orang yang tidak mengenal kami tapi mengetahui lagu ini dengan baik," ucap Pennapa.

Saat ditanya mengenai tanggapan masyarakat atas lagu "Moan", Sittichai mengaku membaca komentar yang datang dari masyarakat di media sosial, baik yang positif maupun negatif, sehingga ia merasa sedikit tidak nyaman.
"Ini adalah cerita yang menghibur. Saya ingin menyenangkan orang banyak dan fokus pada musik. Tapi apa yang kami miliki mungkin sedikit nakal," ucapnya.

Keduanya menyadari karya yang dibawakan sedikit riskan, karena berbau hal yang dianggap tabu di Asia.
Akan tetapi, mereka harus profesional sebagai seorang penyanyi yang membawakan lagu dengan penghayatan sesuai dengan cerita yang dibawakan.

"(Saat) membawakan lagu ini di hadapan publik sulit dan memalukan bagi kami," tutur Pennapa.

Dari sekian banyak tanggapan negatif yang mereka terima, satu hal yang paling menyakitkan, yakni ketika warganet membawa-bawa orangtua dalam kalimat hujatannya.

"Mereka mengutuk orangtua kami, padahal kami hanya bernyanyi. Sebagai seorang seniman, kami hanya ingin bekerja dengan total. Membawakan lagu sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam lagu itu," ujar Pennapa.
Dalam video YouTube yang diunggah di akun Mama Orange, di tengah wawancara Pennape terlihat berlinang air mata dan sedih ketika ditanya oleh pembawa acara terkait kontoversi lagu ini.

Pennapa Naebchid, saat diwawancarai dalam program Talk Show Thailand.
Pennapa Naebchid, saat diwawancarai dalam program Talk Show Thailand. (YouTube)

Baca: Mengintip Rumah Mewah Keluarga Halilintar, Bak Istana dengan Nuansa Putih dan Pilar Megah

Baca: Rosa Meldianti Akan Laporkan Balik Dewi Perssik ke Polisi, Sebut-sebut Soal Pelecehan & Martabat

Baca: Jawaban Rina Nose saat Agamanya Kembali Dipertanyakan, Simak Gayanya Setelah Lepas Hijab

Baik Sittichai dan Pennapa sadar moral jika lagunya ini dianggap tabu bagi masyarakat Asia Tenggara.

Keduanya juga meminta maaf apabila lagu Moan menjadi simbol skandal musik Thailand disamping niatan mereka menghibur dan membuat penggemar senang.

"Kami tidak bermaksud menodai musik Thailand. Kami sudah lama ada di industri ini, kami sadar lagu ini akan sampai ke masyarakat luas. Kami hanya fokus untuk menghibur, dan berharap penggemar kami dapat menikmatinya," tutup Sittichai.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved