Pilpres 2019

Kubu Prabowo-Sandi Sempat Dekati Yusril, tapi Akhirnya gagal. Ini Penjelasan Dahnil Anzar

Sebelum Yusril Ihza Mahendra melabuhkan sikapnya menjadi pengacara pasangan Jokowi-KH Maruf Amin, ternyata kubu Prabowo-Sandi sempat mendekatinya.

Editor: Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan kepada para awak media terkait pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang, usai menjalankan ibadah Sholat Jumat di asjid Blok M Square, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016). Pakar hukum tata negara itu mengklaim bahwa masyarakat Tionghoa, khususnya suku Haka mendukungnya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. 

"Kami menghormati keputusan pribadi Pak Yusril. Saya kira keputusan tersebut bagus dan baik buat Pak Yusril. Dan kami mengucapkan selamat untuk Pak Yusril," ucapnya.

Yusril menerima tawaran untuk menjadi pengacara pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amin.

Yusril mengaku diajak oleh Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Maruf.

Menurut Yusril, tawaran agar ia menjadi pengacara Jokowi-KH Maruf ini sudah datang sejak lama.

Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyer-nya Pak Jokowi-Pak Kiai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu," tambah Yusril.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved