Sambang Kampung
Warga Kampung Kue membutuhkan Uluran Pemerintah atau BUMN untuk Membantu Permodalan
Para pengunjung yang datang ke kampung Kue Rungkut Lor, tak hanya lintas daerah. Kini sudah banyak tamu dari mancanegara.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Iksan Fauzi
Untuk persiapan ini, para ibu-ibu di wilayah tersebut diedukasi untuk lebih terbuka dan belajar berbagai jenis jajanan kue basah. Meskipun awalnya hanya menguasai pembuatan satu jenis kue.
"Jadi meskipun bisa semua jajan, nanti pelanggannya bisa tahu ingin lemper Buatan siapa, kue lumpur buatan siapa,"urai wanita yang pernah meraih predikat Pahlawan Ekonomi ini.
Meskipun dengan dapur sederhana menurutnya kampung kue dapat memberikan wisata jajanan dan edukasi pembuatan jajanan dengan lengkap.
Meskipun kerap berbeda dengan ekspektasi pengunjung, namun bu Irul, sapaan akrabnya menekankan agar para ibu berbangga.
"Orang-orang ekspektasinya biasanya tinggi ada tempat produksi bersih dan luas,tetapi kami tetap bangga dengan kesederhanaan kami. Ya bikin kue ada yang di teras, ruang tamu ya disekitar are tinggalnya situ,"ujarnya.
Bu Irul merasa kampung Kue cukupnsiap.menjadi kampung wisata dan edukasi karena aktivitasnya yang terjadi setiap hari. Sehingga meskipun ada kunjungan mendadak,kampung ini sangat siap dengan produksinya.
Suparmiatun (53), warga kampung mengungkapkan dirinya sudah mulai terbiasa dengan kunjungan tamu. Dirinya juga sudah mulai bisa mengajari para tamu yang ingin ikut membuat crispy almond.
" Sering dampingi, karena tinggal nyetak jadi tinggal mengarahkan. Cuma kadang nggak bisa banyak orang karena tempatnya sempit,"ungkapnya.