Berita Entertainment
Tangis Roro Fitria Pecah di Atas Pusara Ibunya, Telat Satu Jam Tak Bisa Lihat Pemakamannya
Tangis Roro Fitria pecah di atas makam ibunya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman, Selasa (16/10/2018).
SURYA.CO.ID - Tangis Roro Fitria pecah di atas makam ibunya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman, Selasa (16/10/2018).
Roro tiba pukul 12.27 diantar mobil Innova.
Roro yang saat itu mengenakan baju dan celana hitam, serta kerudung hitam langsung menuju ke pusara sang bunda.
Roro yang tak sempat melihat proses pemakaman, langsung memeluk pusara Ibundanya.
Roro lalu menaburkan bunga dan kembali memeluk pusara ibunya. Tampak beberapa anggota keluarga menenangkan Roro yang tak kuasa menahan tangisnya.
Roro kemudian membaca surat Yasin. Ia pun tampak beberapa kali berhenti, karena tak mampu menahan kesedihannya. "Mama di surga ...mama di Surga," ucap Roro usai membaca surat Yasin sembari mengelus foto Ibundanya.

Ibu Roro Fitria, Retno Winingsih Yulianti (64) dimakamkan tanpa menunggu kedatangan Roro.
Sekitar pukul 11.32 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Retno tiba di TPU yang berlokasi di Beran, Margodadi, Seyegan, tersebut.
Beberapa keluarga dan tetangga almarhumah menghadiri prosesi pemakaman itu "Ibunda Roro Fitria dimakamkan di sini siang ini," ujar Suhardono, Kepala TPU Kabupaten Sleman, saat ditemui Kompas.com, Selasa (16/10/2018).
Suhardono menambahkan TPU tersebut terdiri dari empat blok yang berdiri di lahan seluas lima hektar.
"Ibunda Roro Fitria dimakamkan di Blok A5," kata Suhardono tentang kompleks pemakaman yang mulai beroperasi pada 2008 itu.
Sebelumnya diberitakan, ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih Yulianti, meninggal dunia pada Senin (15/10/2018). Retno diketahui mengalami sesak napas pada Minggu malam.
Sementara itu Roro Fitria masih menjalani penahanan terkait perkara narkoba di Rutan Pondok Bambu.
Ia tidak sempat melihat jenazah ibunya untuk kali terakhir karena terkendala perizinan.
Akhirnya Roro mendapat izin dari pengadilan untuk menghadiri pemakaman ibunya.
Ia terbang dari Jakarta pada pukul 09.40 WIB.
Kuasa hukumnya, Asgar Sjarfie mengatakan, Roro berangkat dengan pendampingan tim kuasa hukum, petugas kepolisian, dan petugas dari kejaksaan.
"Saya enggak karena harus jaga di Jakarta. Tapi dari pihak kami ada tiga orang yang temani ke Yogya. Ada Tina, karena harus ada perempuan yang temani beliau," ucap Asgar.
"Prosedurnya didampingi dua polisi. Dari kejaksaan ada tiga orang, satu kepala, dua asisten," tambahnya.
Kenangan Terakhir
Seperti diketahui, ibunda Roro meninggal dunia, Senin (15/10/2018) pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Fatmawati.
Sebelumnya ibunda Roro terserang stroke.

Dia kerap menemani putrinya saat di sidang.
Saat pertemuan pertama, Roro Fitria sangat merasa bersalah kepada ibunya.
Berkali-kali, dia mengucapkan permintaan maaf. Hal itu tampak saat sidang kasus penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Roro Fitria diskors.
Roro tampak terus mengajak ibunya bicara. Sementara sang ibu yang mengenakan kerudung merah hanya tertunduk sedih.
"Mama sangat berarti bagi saya dan sekali lagi saya bilang saya sayang banget sama Mama. Sekali lagi saya minta maaf sama Mama."
"Semoga bisa kuat dan bisa cepat rehabilitasi dan kumpul lagi sama Mama," ujar Roro di hadapan ibunya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Roro Fitria Dimakamkan di TPU Kabupaten Sleman"