Berita Entertainment
Sebelum Meninggal, Ibunda Ajak Roro Fitria Lakukan Amalan Ini, Hal yang Paling Dirindukan
Sebelum Raden Retno Winingsih meninggal, Roro Fitria sempat merasakan kenangan terakhir bersama ibundanya itu
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Sebelum Raden Retno Winingsih meninggal, Roro Fitria sempat merasakan kenangan terakhir bersama ibundanya itu
Kasus hukum yang dialami Roro Fitria belum usai, tapi kini ia malah dirundung kabar duka.
Ibunda Roro Fitria, Raden Retno Winingsih meninggal dunia pada Senin 15 Oktober 2018 pagi
Meski tak menemani detik-detik terakhir ibundanya, namun setidaknya Roro Fitria sempat memiliki momen terakhir bersama Raden Retno Winingsih.
Kenangan terakhir Roro Fitria dan ibundanya ialah saat mengaji bersama di ruang sidang.
Baca: 5 Fakta Meninggalnya Saleem Iklim Penyanyi Suci Dalam Debu, Krisdayanti & Siti Nurhaliza Berduka
Baca: Tak Disangka, Bowo Tik Tok Dulunya Dihujat Sekarang Malah Main Sinetron, Lihat Kemampuan Aktingnya!
Sementara menunggu giliran sidang, Roro Fitria dan Raden Retno Winingsih menyempatkan untuk membaca kitab suci dan mengaji bersama.
Roro Fitria mengatakan bahwa kebiasaan ini sudah ada sejak ia masih kecil.
"Iya karena saya sebelumnya saya, mama selalu ngaji bersama gitu kan jadi setiap habis salat selalu dzikir bersama," kata Roro Fitria, saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 11 Oktober 2018
Selama mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, momen mengaji inilah yang paling dirindukan oleh Roro Fitria.
Kesempatan mengaji bersama sang ibunda di ruang persidangan pada hari Kamis lalu bisa jadi penawar rindu Roro Fitria kepada sang ibunda.
"Jadi saya sangat merindukan momen-momen itu jadi saya setiap persidangan selalu sempatkan ngaji bersama dengan mama," tandasnya sembari menangis.
Selama Roro Fitria di penjara, kesehatan sang ibu menjadi menurun.
Ibunda Roro juga sudah lama terserang stroke sehingga terpaksa harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.
Raden Retno Winingsih meninggal di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Fatmawati pukul 06.30 WIB.
Tim Grid.ID (grup surya.co.id) menerima kabar duka itu dari kuasa hukum Roro, Asgar melalui aplikasi pesan singkat.
“Innalilahi wa innalillahi roji'un
Telah berpulang ke Rahmatuloh ibunda Roro Fitria. Retno Winingsih Yulianti di RS Fatmawati jam 6:30 WIB
Semoga almarhumah ditempatkan yg terbaik disisiNya, Aamiin (emoji),” tulis Asgar kepada Grid.ID, Senin (15/10/2018).
Di rumah tahanan, Roro Fitria langsung histeris mendengar kabar meninggalnya sang Bunda.
Hal itu dikatakan kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjarfie, ketika dihubungi media, Senin (15/10/2018).
"Ya, benar, ini kami mau ke sana (rumah sakit). Roro lagi histeris sekarang," ucap Asgar.
Baca: Vicky Prasetyo Diledek Andika Mahesa Soal Perceraian dengan Angel Lelga, Kurang Bahagia, Katanya
Baca: Tak Terekspos, Intip Potret Cantiknya Putri Amy Search Pelantun Lagu Isabella yang Melegenda
Baca: Perjalanan Cinta Najwa Shihab dengan Ibrahim Assegaf, Pernah Sekampus Bahkan Seprofesi
Saat ini Asgar Sjarfie dan timnya sedang mengurus perizinan agar sidang Roro Fitria yang seharusnya dilangsungkan Senin (15/10/2018) ini ditunda.
"Ini kami mau minta pending untuk izin dia ke sini (rumah sakit), untuk diundur ke besok, biar bisa melayat ibunya. Roro sudah tahu, kami lagi urus surat-suratnya biar dia bisa keluar (dari rumahtahanan). Kami yang kasih tahu," lanjutnya.
Asgar menambahkan, kondisi Retno sempat kritis setelah mengalami sesak napas.
"Kemarin tim kami jam delapan (malam) ke sana, itu beliau sesak napas. Dibawa ke rumah sakit, malam kritis," tambahnya.
Roro Fitria Minta Maaf ke Ibunya
Ibunda Roro Fitria memang kerap menemani putrinya saat di sidang.
Saat pertemuan pertama, Roro Fitria sangat merasa bersalah kepada ibunya.
Berkali-kali, dia mengucapkan permintaan maaf. Hal itu tampak saat sidang kasus penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Roro Fitria diskors.
Roro tampak terus mengajak ibunya bicara. Sementara sang ibu yang mengenakan kerudung merah hanya tertunduk sedih.
"Mama sangat berarti bagi saya dan sekali lagi saya bilang saya sayang banget sama Mama. Sekali lagi saya minta maaf sama Mama."
"Semoga bisa kuat dan bisa cepat rehabilitasi dan kumpul lagi sama Mama," ujar Roro di hadapan ibunya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).
"Sekali lagi saya minta maaf, atas semua kesalahan yang saya perbuat," imbuh Roro.
Terlebih selama ia di penjara, kondisi kesehatan ibunya menjadi menurun.
Belum lagi kasus kemalingan di rumahnya beberapa waktu lalu yang membuat Roro semakin terpuruk.
"Mama masih sakit. Sering pusing, apalagi kemarin rumah kemalingan. Ini cobaan berat bagi saya."
"Masalah datang betubi-tubi. Hanya dengan iman kepada Allah SWT insyaallah saya bisa melewati dan doa dan support dari teman-teman untuk saya dan keluarga," ucapnya.
Sambil menatap lekat wajah sang ibu, Roro mengaku menyesal telah terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya sangat menyesal. Sampai saya susah tidur, saya suka mimpi buruk. Saya sudah menyusahkan Mama, keluarga, mencoreng nama baik keluarga, saya berjanji tidak akan mengulanginya," ujarnya.
Sekali lagi Roro meminta maaf.
"Saya minta maaf sama Mama, tolong dibukakan pintu maaf. Semoga majelis hakim mengabulkan permohonan rehab dan diputus seadil-adilnya. Sekali lagi mohon maaf.
Roro membuat Mama malu, Roro sangat sayang sama Mama," ujarnya seraya terisak.
Roro telah dituntut hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar oleh Jaksa Penuntut Umum.
Pada nota pembelaannya, Roro meminta Majelis Hakim tak mengabulkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum dan memberikannya hukuman rehabilitasi saja.