Pantas Ortu Tsamara Amany Selalu Was-was, Ia Berani Lawan Prabowo Subianto hingga Fahri Hamzah
Pantas ayah dan ibu Tsamara Amanu selalu was-was, Tsamara Amany Berani Lawan Prabowo Subianto hingga Fahri Hamzah
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Pantas saja ayah dan ibu Tsamara Amany Alatas selalu was-was setelah putri cantiknya itu terjun ke dunia politik.
Tsamara Amany Alatas (23 tahun) adalah seorang politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Namanya kini sering menghiasi media dan jejaring sosial.
Tsamara Amany dikenal sebagai politisi muda yang cantik dan cerdas.
Tsamara merupakan anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas.
Baca: Mulai Lupakan Lina, Foto Bahagia Sule dan Sinden Rita Tila Sita Perhatian. Netizen: Buruan Halalin
Dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Tsamara mengaku dalam keluarganya hanya ia sendiri yang memutuskan berkiprah di politik dan keputusannya ini sempat membuat was-was ayah dan ibunya.
Pantas saja orang tua Tsamara Amany was-was karena ia kerap melontarkan kritik tajam terhadap lawan-lawan politiknya.
Dalam berbagai kesempatan, Tsamara Amany terang-terangan melawan pemikiran para politisi senior mulai Prabowo Subianto, Fahri Hamzah, hingga Fadli Zon.
Terbaru ia dengan keras mengkritik calon presiden Prabowo Subianto.
Baca: Video Trik Moeldoko Berani Menghadapi Presiden Jokowi saat Murka dan Bad Mood
Baca: Lahir dari Keluarga Miskin di Surabaya, Dato Sri Tahir Tukarkan Dolar ke Rupiah Senilai Rp 2 Triliun
Baca: VIDEO - Ular Piton Jumbo Mendadak Muncul di Antara Para Pegawai Bank yang Sedang Rapat Ini
Baca: Nikita Mirzani Mentahkan Cuitan Fadli Zon: Beraninya Ngetwit Doang, Giliran Dipanggil Polisi Takut

Seperti diberitakan, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut keadaan bangsa Indonesia saat ini sedang sakit.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri Deklarasi Relawan Prabowo-Sandiaga (Padi) se-Solo Raya, di Kota Solo, Sabtu (13/10/2018).
"Saya berpendapat bahwa negara kita sedang dalam keadaan sakit," ujar Prabowo Subianto di lokasi acara, Gedung Sriwijaya di Jl Yosodipuro No 75, Solo.
"Tidak jelas sekarang, yang bener yang mana, yang salah yang mana," tambahnya.
Pernyataan Prabowo Subianto itu rupanya mengundang kontroversi.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany bahkan memberikan sebuah sindiran.
Awalnya Tsamara Amany mempertanyakan sumber data yang digunakan Prabowo, sehingga Ketua Umum Partai Gerindra itu dapat mengatakan bangsa Indonesia kini sedang sakit.
Hal tersebut disampaikan Tsamara Amany saat menjadi narasumber di Talkshow TV One, pada Minggu (14/10/2018).
"Data-data yang digunakan Pak Prabowo untuk mengatakan bangsa kita sedang sakit itu darimana?" tanya Tsamara Amany dikutip TribunJakarta.com (grup Surya.co.id) dari saluran YouTube TV One, pada Senin (15/10/2018).
Tsamara Amany mengaku sering memantau pernyataan Prabowo yang bersifat pesimistis soal bangsa Indonesia.
Menurut Tsamara Amany pernyataan tersebut tidak didukung dengan data-data dari lembaga yang dapat dipercaya.
"Karena sebelumnya kita sering kali melihat narasi-narasi pesimisme dari Prabowo yang data-datanya itu tidak berbasis dari lembaga-lembaga yang valid," terang Tsamara Amany.
Tsamara Amany lantas mengatakan Prabowo bahkan pernah menjadikan novel fiksi sebagai sumber data.
Penelusuran TribunJakarta.com, Prabowo menguntip pernyataan Indonesia akan bubar pada tahun 2030 dari Novel karya Peter W Singer dan August Cole yang berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War.
Tsamara Amany menegaskan seorang pemimpi seharusnya mencerminkan rasa optimisme.
"Bahkan bukan data tapi novel fiksi dan lainnya sebagainya jadi pemimpin kita itu harus membangun optimisme," ucap Tsamara Amany.
Tak hanya itu Tsamara Amany juga menyinggung Prabowo yang lebih jarang turut ke lapangan dibanding dengan Jokowi.
"Pak Jokowi lebih banyak turun dibanding dengan Pak Prabowo," ucap Tsamara Amany.
"Setiap minggu Pak Jokowi turun, kalau Pak Prabowo jarang sekali," tambahnya.

Tsamara Amany Disemprot Fahri Hamzah
Tsamara Amany menyindir kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi.
Kubu Prabowo-Sandi mengaku menjadi korban atas kebohongan Ratna Sarumpaet.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Koalisi Adil Makmur, Dahnil Anzar Simanjutak.
"Kami semua korban dari kasus ini," tegas Dahnil Anzar saat menjadi narasumber di TV One pada Kamis (4/10/2018).
Tsamara Amany lantas menyindir soal kubu Prabowo-Sandi yang seolah-olah menjadikan diri mereka korban.
Menurut Tsamara Amany status sebagai korban sengaja dibuat setelah mereka dengan sengaja menyebarkan kabar bohong soal Ratna Sarumpaet menjadi korban pengeroyokan.
"Mereka mencoba membangun narasi bahwa mereka korban hoax setelah mereka ramai-ramai menyebarkan hoax itu melalui media sosial," tulis Tsamara Amany.
Wanita 23 tahun itu menganggap tokoh-tokoh di kubu tersebut hanya asyik mencuit, tanpa mencari informasi mengenai kebenaran kabar kasus Ratna Sarumpaet.
"Jika sebagai elite saja terlalu malas untuk cari tahu & lebih asik bermain jempol," tulis Tsamara Amany.
Tsamara Amany lantas pesimis soal kemampuan Kubu Prabowo-Sandi dalam menciptakan situasi Pemilu yang edukatif.
"Bagaimana kita bisa berharap mereka ciptakan Pemilu yang edukatif?" tulis Tsamara Amany.
Sindiran Tsamara Amany itu rupanya mendapatkan respons dari Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah meminta Tsamara Amany untuk mencari tahu bagaimana seseorang dalam tatap muka.
"Cari tahu gimana orang tatap muka... ," tulis Fahri Hamzah.
Tak hanya itu Fahri Hamzah juga menyindir Tsamara Amany yang turut 'memainkan' kasus Ratna Sarumpaet.
"#MaenkanTerus," tulis Fahri Hamzah.

Twitwar dengan Fahri Hamzah
Sebelumnya secara lugas, Tsamara Amany mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang kerap memojokkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu.
Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara juga pernah membuat lima video singkat bertajuk "5 Sesat Pikir Fahri Hamzah".
"Aku buat videonya dibantu teman-teman di PSI (Partai Solidaritas Indonesia)," ujar perempuan kelahiran 24 Juni 1996 yang biasa disapa Sammy itu saat berbincang dengan media, Selasa (11/7/2017).
Menurut Sammy, yang juga Ketua DPP PSI Bidang Eksternal, pemberantasan korupsi merupakan salah satu amanat reformasi yang tertuang dalam Tap MPR XI/98 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
Hal ini kemudian diturunkan menjadi UU No 20/2001 yang menyatakan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
Ini karena korupsi telah terjadi secara sistematis dan merasuki sendi-sendi kehidupan berbangsa. Itulah mengapa KPK dibentuk karena dirasa perlu ada lembaga khusus yang menangani kejahatan luar biasa ini.
"Karena itu aku nggak habis pikir kenapa ada wakil rakyat seperti Fahri Hamzah yang sering banget menyerang KPK," ujar Sammy berapi-api.
Sammy merujuk sejumlah pernyataan Fahri di media massa seperti langkah KPK menangani penyidikan skandal korupsi E-KTP sebagai 'khayalan', dan tudingan bahwa 'KPK melakukan bisnis penangkapan'.
Ia mengaku tak habis pikir dengan tudingan terakhir, karena nyatanya semua kader partai, baik oposisi maupun penyokong pemerintah, ada yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara jika memang terbukti korupsi.
"Di zaman Pak SBY begitu, di era Pak Jokowi sekarang ini juga demikian," ujar Sammy.
Ia juga menepis kicauan Fahri pada 20 Juni lalu yang mempertanyakan kinerja KPK mengingat jumlah operasi tangkap tangan makin banyak.
Sammy menilai banyaknya penangkapan KPK justru membuktikan bahwa KPK menjalankan fungsi penegakan hukumnya.
"Di mana sukses KPK? Ya di situ, ketika banyak pejabat negara korup tertangkap, itu suksesnya. Belum termasuk menteri, hakim, pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat eselon, bahkan swasta," ulasnya.
Sebelum terlibat twitwar soal KPK, ia mengaku pernah berdebat soal isu komunisme dengan Fahri Hamzah.
Ketika itu ia mempertanyakan di mana gejala komunisme yang dimaksud Fahri.
Tapi dirinya kemudian menyamakan gejala komunisme dengan narkoba.
"Sama dengan orang bilang mana gejala pakai narkoba, he-he-he…," kata Sammy mengulang cuitan Fahri.
Sikap dan tindakan Sammy yang berani melawan Fahri mendapat sokongan beberapa selebritas di dunia maya.
"Suka lihat anak muda kritis dan cerdas seperti @TsamaraDKI ini," kicau musisi Addie MS.
Sementara itu, guru besar hukum pidana Universitas Monash, Australia, Prof Nadirsyah Hosen @na_dirs mencuit: "Dinda @TsamaraDKI ini sangat 'berbahaya' dia bisa berargumen lewat tulisan sama lincahnya saat dia berdebat.
Salah satu rising star."
Begitu juga dengan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Dengan nada berseloroh, dia mencuit, "Counter attack Tsamara ini mengerikan.
Mengingatkan saya pada serangan balik MU (Manchester United, red) yang mematikan lawan. Go..go Tsamara!"

14 Fakta Terkait Tsamara Amany
Pada tahun 2015 Tsamara Amany pernah menikah dengan seorang pria bernama Ismeth Alatas, namun karena satu dan lain hal pasangan ini bercerai di tahun 2017.
Berikut ini 14 fakta terkait dengan dirinya.
1. Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Paramadina,
2. Demi mematahkan argumen Fahri, dia membuat serial video berjudul '5 Sesat Pikir Fahri Hamzah',
3. Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Bidang Eksternal,
4. Lahir pada 24 Juni 1996 atau kini berusia 22 tahun,
5. Pemilik akun @TsamaraDKI pada Twitter dan pemilik akun @tsamaradki pada Instagram,
6. Pengikut paham Sukarno,
7. Co-founder sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memperjuangkan hak-hak perempuan,
8. Aktif dalam politik sejak Joko Widodo menjabat Presiden RI,
9. Gadis yang disapa Sammy ini pernah menjadi saksi dalam sidang uji materi persyaratan calon independen pada Pilkada yang diajukan oleh Gerakan Nasional Calon Independen pada Mahkamah Konstitusi,
10. Pernah magang di Balai Kota Jakarta saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat gubernur,
11. Bercita-cita menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagaimana bio-nya pada Twitter,
13. Sehari-hari, dia dipanggil Sammy,
14. Berdarah (keturunan) Arab.
Sebelumnya beredar foto-foto pernikahan politikus cantik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini di dunia maya.
Tsamara Amany terlihat menggandeng tangan seorang laki-laki yang disebut sebagai suaminya.
Suami Tsamara Amany dikabarkan bernama Ismeth Alatas dan berprofesi sebagai wartawan.
Hal ini dibenarkan Tsamara.
Ia mengaku bahwa benar dirinya sudah pernah menikah.
"Sebenarnya kalau kehidupan pribadi aku sudah menikah 2015 lalu," katanyaTsamara.
Namun ia enggan membahas ini lebih jauh karena menjaga privasi suaminya.
Baca: Ingat Ricca Rachim Istri Kedua Rhoma Irama? Begini Penampilannya di Usia 59 Tahun
Baca: Mayangsari Ngedate Bareng Bambang Trihatmodjo, Geng Sosialitanya Ramai-ramai Menggoda
Baca: Selamat! Akhirnya Momo Geisha Hamil Anak Pertama, Foto Unggahannya Banjir Ucapan dan Doa
Baca: Video Call Mesra Ivan Gunawan & Faye Malisorn Terbongkar, Ayu Ting Ting: Gak Usah WhatsApp Gue Lagi