Pantas Ortu Tsamara Amany Selalu Was-was, Ia Berani Lawan Prabowo Subianto hingga Fahri Hamzah
Pantas ayah dan ibu Tsamara Amanu selalu was-was, Tsamara Amany Berani Lawan Prabowo Subianto hingga Fahri Hamzah
Awalnya Tsamara Amany mempertanyakan sumber data yang digunakan Prabowo, sehingga Ketua Umum Partai Gerindra itu dapat mengatakan bangsa Indonesia kini sedang sakit.
Hal tersebut disampaikan Tsamara Amany saat menjadi narasumber di Talkshow TV One, pada Minggu (14/10/2018).
"Data-data yang digunakan Pak Prabowo untuk mengatakan bangsa kita sedang sakit itu darimana?" tanya Tsamara Amany dikutip TribunJakarta.com (grup Surya.co.id) dari saluran YouTube TV One, pada Senin (15/10/2018).
Tsamara Amany mengaku sering memantau pernyataan Prabowo yang bersifat pesimistis soal bangsa Indonesia.
Menurut Tsamara Amany pernyataan tersebut tidak didukung dengan data-data dari lembaga yang dapat dipercaya.
"Karena sebelumnya kita sering kali melihat narasi-narasi pesimisme dari Prabowo yang data-datanya itu tidak berbasis dari lembaga-lembaga yang valid," terang Tsamara Amany.
Tsamara Amany lantas mengatakan Prabowo bahkan pernah menjadikan novel fiksi sebagai sumber data.
Penelusuran TribunJakarta.com, Prabowo menguntip pernyataan Indonesia akan bubar pada tahun 2030 dari Novel karya Peter W Singer dan August Cole yang berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War.
Tsamara Amany menegaskan seorang pemimpi seharusnya mencerminkan rasa optimisme.
"Bahkan bukan data tapi novel fiksi dan lainnya sebagainya jadi pemimpin kita itu harus membangun optimisme," ucap Tsamara Amany.
Tak hanya itu Tsamara Amany juga menyinggung Prabowo yang lebih jarang turut ke lapangan dibanding dengan Jokowi.
"Pak Jokowi lebih banyak turun dibanding dengan Pak Prabowo," ucap Tsamara Amany.
"Setiap minggu Pak Jokowi turun, kalau Pak Prabowo jarang sekali," tambahnya.

Tsamara Amany Disemprot Fahri Hamzah
Tsamara Amany menyindir kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi.