Berita Mojokerto
Modal Rp 5 Juta Pria di Mojokerto Sukses Bisnis Tokek Gecko Leopard, Tolak Pembeli untuk Obat
Berbeda dengan tokek jenis leopard gecko, hewan ini lebih bersifat jinak, bertubuh tambun dan memiliki berbagai warna.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Parmin
Surya.co.id l MOJOKRERTO - Bagi sebagian orang tokek menggelikan dan seram. Hewan melata ini memiliki bentuk aneh, dengan bola mata melotot, warna kulit gelap dengan motif bintik-bintik merah, dan agresif.
Namun, berbeda dengan tokek jenis leopard gecko, hewan ini lebih bersifat jinak, bertubuh tambun dan memiliki berbagai warna. Hewan ini paling dicari sebagian kolektor reptil.
Yoseph Bio melihat fenomena tersebut sebagai peluang bisnis. Dengan modal awal Rp 5 juta dia memulai bisnisnya.
Dia membeli 17 anakan betina dan jantan tokek leopard dari peternak di Surabaya.
"17 Ekor itu sempat mati. Namun, saya tak berhenti begitu saja. Saya ternak lagi 10 ekor. Percobaan kedua berhasil dan sekarang mencapai 200 lebih ekor," katanya, Senin (15/10/2018).
Selain digandrungi beberapa pengkolektor hewan reptil, kata Yoseph, Gecko Leopard mudah perawatannya. Tak memerlukan ruangan besar ketika menernaknya.
Yosep mengaku saat dirinya kuliah dan tinggal di tempat kos, dirinya tetap meneruskan hobinya ternak hewan ini.
Selain unik, eksotis dan jarang dijumpai, Yosep bisa menampunya di tempat yag tidak luas.
Harga gecko leopard koleksinya, ia banderol Rp 120.000 hingga Rp 2.500.000. setiap jenis gecko memiliki harga berbeda tergantung motif kulitnya.
"Ukuran gecko dan tren pembelian di dunia reptil juga mempengaruhi harganya," katanya.
Ia menjelaskan, untuk perawatan gecko Leopard cukuplah mudah. Pembeli hanya menyediakan kandang plastik dan alas koran. Di sisi lain untuk makanannya gecko leopard menyukai jangkrik dan ulat hongkong.
"Kandang juga bisa dari aquarium, tergantung si pembeli juga. Harga jangkrik juga tak terlalu mahal Rp 5.000 bisa dibuat satu minggu untuk 5 tokek. Minumnya gecko leopard seperti manusia, yakni air yang matang," ujarnya.
Saat ini, Yoseph menjual koleksi Gecko Leopardnya di media sosial. Pelanggannya tak hanya di Mojokerto, bahkan sampai luar Jawa. Namun, ia menegaskan tak menerima bagi pembeli yang memanfaatkan gecko leopard untuk medis.
"Peminatnya banyak dari anak kecil dan ortu. Berbagai kalangan minat. Harganya murah dan bentuknya bagus. Kebanyakan luar kota ada yang dari Jakarta, Bandung, Medan, dan Banjarmasin. Saya tidak terima pesanan untuk medis terlebih entah itu ada manfaatnya atau tidak. Omzet saya per bulan sekitar Rp 7 juta," pungkasnya.