Maia Estianty Tak Segan Beri Kritikan Pedas untuk Karya & Suara Dul Jaelani, Sampai Bikin Nangis

(dan terbukti dia sudah mulai matang dalam berkarya)," lanjut Maia Estianty.

Di akhir unggahannya, Maia Estianty juga mengingatkan para peserta Idol agar tak kaget jika mendapat kritikan pedas darinya.

Menurutnya, kritikan itu bisa membuat para peserta lebih maju dan sukses.

"Jadi untuk peserta Idol, jangan kaget dengan cara saya memberikan kritikan kalau memang itu akan membuat semua peserta jadi lebih maju dan sukses," tutup Maia Estianty

Baca: Ingat Pemeran Mbak Yul di Sinetron Tuyul dan Mbak Yul? Intip Potret Terbarunya Setelah Berhijab

Baca: Jangan Panik Saat HP Terkena Air, Begini Tips untuk Mengatasinya Agar Tidak Semakin Parah

Baca: Waspadai Penipuan CPNS 2018 Bermodus Perbaikan File Corrupt, BKN Beri Imbauan untuk Penanggulangan

Seperti diketahui, Dul Jaelani telah memilih jalannya untuk berkarir di dunia musik.

Meski begitu, Dul Jaelani mengaku ingin tetap idealis dan berjuang dengan kemampuan sendiri.

Ia memutuskan untuk lepas dari label sang ayah, Ahmad Dhani maupun sang bunda, Maia Estianty.

Dul Jaelani memilih mandiri untuk mempertahankan idealisme dan idenya.

Dilansir dari kompas.com, meski orangtuanya memiliki nama di dunia permusikan Indonesia, Dul Jaelani ternyata sempat mengalami beberapa penolakan.

Hal ini ia ungkapkan pada Kompas.com saat ditemui dalam acara peluncuran single terbarunya di Institute Fraincaise D'Indonesia (IFI), Kedutaan Besar Perancis, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

"Waktu saya udah enggak ikut label bunda, saya merintis karier dari nol lagi. Saya nawarin lagu-lagu ke berbagai label, ada yang menolak juga," katanya.

Dul merasa wajar saja apabila karyanya ditolak.

Menurut Dula Jaelani, apabila berbicara soal musik, maka nama besar Ahmad Dhani dan Maia Estianty tidak bisa dijadikan penilaian.

"Kalau membahas soal musik yang dibahas nomor satu adalah karya. Saya percaya Anda mau anak presiden atau orang kaya itu enggak ngaruh ya. Menurut saya, faktor utamanya adalah karya bukan uang dan lain-lain," ungkapnya.

Meski demikian, tak ada kata menyerah dalam kamus Dul Jaelani.