TNI Polri Bersama Pemprov Jatim Bantu Renovasi Rumah Terdampak Gempa di Pulau Sapudi Sumenep

SURYA.co.id | SURABAYA - Anggota TNI Kodam V Brawijaya bersama Polda Jatim dan Pemerinta Provinsi Jawa Timur akan membantu renovasi rumah korban terdampak gempa bumi di Pulau Sapudi Sumenep, Madura.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menjelaskan, anggota TNI dan Polri sudah berada di lokasi untuk mengendalikan situasi terkini daerah terdampak gempa di Pulau Sapudi Sumenep Madura.

Mereka berupaya meredam kegelisahan masyarakat terdampak gempa bumi yang mengguncang Pulau di Kabupaten Sumenep Madura tersebut.

"Untuk jaringan listrik dan komunikasi masih bisa, tadi saya kontak Babinsa di Pulau Sapudi," ungkapnya saat berada di Mapolda Jatim, Kamis (11/10/2018).

Arif mengatakan, sesuai intruksi dari Gubernur Jatim Soekarwo, ia telah meminta bantuan prajurit TNI Kodam V Brawijaya untuk memperbaiki kerusakan rumah milik masyarakat terdampak gempa.

"Untuk anggaran perbaikan rumah rusak terdampak gempa bumi akan dibantu Pemprov jadi cepat penanganannya," imbuhnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang telah dimutahirkan menjadi 6,3 SR berpusat di kedalaman 12 km, arah timur laut sekitar 55 kilometer dari Kabupaten Situbondo, menguncang sebagian wilayah di Jawa Timur.

Paling parah lokasi terdampak gempa berada di Pulau Sapudi Sumenep Madura.

Lebih dari 25 rumah dan tempat ibadah rusak di Desa Jambuir, Kecamatan Gayam dan Desa Gendang Timur Kepulauan Sapudi.

Tiga korban meninggal tertimpa puing bangunan rumah yang roboh terkena guncangan gempa bumi.

Gempa bumi berlangsung selama 2,5 detik itu dirasakan di berbagai daerah Jawa Timur, meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten/ Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan/ Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota/ Kupaten/Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten/Kota Mojokerto.