Berita Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Beberkan Proyek RSUD Krian di Forum SDG Indonesia One
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah membeber perkembangan proyek RSUD Krian Sidoarjo di Forum Panel "SGD Indonesia One" di Jimbaran Bali.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah membeber perkembangan proyek RSUD Krian Sidoarjo di Forum Panel "SGD Indonesia One" di Jimbaran Bali.
Proyek rumah sakit dengan sistem KPBU atau kerjasama dengan pihak swasta itu, menurut Bupati, untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Visi Pemkab Sidoarjo sangat sederhana yaitu dengan RSUD Krian dikerjasamakan dengan swasta diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan bintang lima namun harga kaki lima atau dijamin oleh BPJS," kata Saiful Ilah melalui rilis yang diterima Surya, Kamis (11/10/2018).
Melalui rilis tersebut, disampaikan bahwa sebagai bagian dari upaya mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebagaimana arahan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan, telah membentuk platform kerjasama dan pembiayaan terintegrasi dengan nama SDG Indonesia One.
Program ini telah diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2018 oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Disampaikan bahwa Platform ini mengkombinasikan berbagai potensi dana publik dan swasta melalui skema blended finance untuk disalurkan ke dalam proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan pencapaian SDGs.
SDG Indonesia One berperan dalam menghimpun potensi dukungan, maupun pendanaan dari mitra strategis seperti investor, donor dan filantropi.
Dalam rangka penerapan blended finance untuk mencapai SDG Indonesia, Bupati Sidoarjo diundang menjadi salah satu panelis dalam Project Showcasing SDG Indonesia One Platform dengan tema SDG Indonesia One : Strategic Partnership to Advance the Sustainable Development Goals Agenda in Indonesia, Kamis (11/10/2018) di Ayana Ballroom, Ayana Resort and Spa Jimbaran, Bali.
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Annual meeting World Bank – IMF 2018.
"Dengan KPBU maka dimungkinkan efisiensi dari sisi APBD dimana Pemkab tidak mengeluarkan biaya pada tahap konstruksi, dan APBD baru dikeluarkan ketika layanan sudah terjadi," papar bupati yang didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sidoarjo, Ari Suryono.
"Jadi jaminan performa pelayanan dan optimalisasi anggaran dapat terjadi dalam satu skema kerjasama. Sehingga diharapkan pihak swasta untuk melihat peluang ini dan pada tahap prakualifikasi yang ditutup hari ini dapat menghasilkan minat dan keseriusan swasta yang tinggi," lanjutnya dalam rilis tersebut.
Melalui KPBU ini, Pemkab Sidoarjo yakin akan menguntungkan kedua belah pihak baik Pemerintah maupun swasta. Demikian halnya dengan RSUD Krian, yang merupakan KPBU pertama untuk proyek pembangunan RSUD, dan juga pertama di Sidoarjo.
"Sehingga komitmen dari semua pihak sangat diperlukan. DPRD adalah salah satu mitra kerja Pemkab yang utama, dan untuk mensukseskan KPBU ini Pemkab Sidoarjo mendiskusikan proyek ini dengan sangat intensif dengan DPRD," urainya.
Dari diskusi insentif ini akan menghasilkan kesepahaman tentang KPBU sehingga sebelum penandatangan perjanjian KPBU, persetujuan DPRD akan diperoleh.
Panelis lain yang juga hadir dalam acara ini antara lain Anang Latif selaku Direktur BAKTI, Ir Lili Sholeh Wartadipradja, MM selaku Ketua Tim Simpul KPBU Provinsi Jawa Timur, Muhammad Farchan selaku Direktur PDAM Semarang, Wiriya Alrahman selaku Ketua Tim KPBU RSUD dr Pirngadi, PT Indonesia Infrastruktur Finance, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Para panelis juga menyampaikan terkait proyek KPBU di wilayahnya masing-masing.