Arema FC vs Persebaya
Kurang Tepatnya Keputusan Wasit Diakui Djanur Menjadi Penyebab Kekalahan Persebaya
Dengan tegas, mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu menyebut kurang puas dengan keputusan wasit.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id I MALANG - Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 1-0 pada lanjutan pertandingan pekan ke-24 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2010).
Gol kemenangan Arema FC dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto menit 70.
Meraih hasil minor di laga syarat gengsi ini, diungkapkan oleh pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, itu tidak lepas dari runtuhnya mental pemain tim Bajul Ijo akibat banyaknya keputusan wasit yang kurang pas.
Karena secara permainan, Djanur menyebut Rendi Irwan dkk bisa mengimbangi skema permainan tim rumah, Arema FC.
"Sebenarnya secara taktikal kami bisa mengimbangi tuan rumah. Tapi karena terlalu banyaknya pelanggaran baik yang real dan tidak akibat dari kurang tepatnya keputusan wasit, menjadikan gawang kita harus kebobolan," terang pelatih asal Majalengka itu usai laga.
Gol dari Arema FC tercipta bermula dari tendangan set peace Makan Konate menit 70.
Arema FC mendapat kesempatan set peace di area sekitar pertahanan Bajul Ijo setelah bek kanan Persebaya, Abu Rizal Maulana (Rodek) dianggap oleh wasit Dodi Setia Purnama melakukan pelanggaran terhadap pemain Arema FC.
Bola muntah dari set peace Konate itulah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Ahmad Nur Hardianto menjadi gol.
Padahal menurut Djanur, pada momen itu, Rodek tidak melakukan pelanggaran.
"Kami kebobolan bermula dari set peace yang sebetulnya kalo menurut penilaian kami itu tidak seharusnya wasit memberikan tendangan bebas, tidak ada pelanggaran disitu," tutur Djanur.
Untuk itu, dengan tegas, mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu menyebut kurang puas dengan keputusan wasit.
"Kurang puas pada wasit itu pasti, apalagi proses golnya terjadi dari itu (pelanggaran, red). Banyak keputusan yang tidak pas, seharusnya pelanggaran tidak pelanggaran, begitu sebaliknya," tegas Djanur.
Kedepan, Djanur meminta wasit harus lebih jeli lagi dalam memimpin pertandingan.
"Harus lebih jeli lagi melihat sentuhan atau benturan antara pemain dengan pemain, sehingga wasit tidak memberikan keputusan yang salah," pungkasnya.
Kurang puas dengan kepemimpinan wasit juga diungkapkan oleh salah satu pemain andalan tim Bajul Ijo, Misbakus Solikin.