Kilas Balik
Momen Kecil Bermakna Sebelum Teks Sumpah Pemuda 1928 Dibacakan - Jadi Lambang Persatuan
Dibalik peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober 1928, ada sebuah momen kecil yang sangat bermakna sebagai lambang persatuan. Simak ceritanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Di tiap peringatan Hari Sumpah Pemuda, ikrar (demikianlah
sebetulnya ia disebut) hingga berubah menjadi 'sumpah' itu berkumandang kembali.
Berikut teks Sumpah Pemuda 1928:
"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah yang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, Bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."
Berita Terkait