6 Fakta Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda, dari Lokasi Hingga Fenomena Tak Lazim yang Viral
Selepas gempa yang terjadi di Donggala, sebuah video menunjukkan kolam renang bergelombang di Juanda, Sidoarjo mendadak viral.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Selepas gempa yang terjadi di Donggala, Jumat (28/9/2018) kemarin, sebuah video menunjukkan kolam renang bergelombang di Juanda, Sidoarjo mendadak viral.
Hal itu lantaran ombak yang ada di kolam renang tersebut cukup besar, sehingga air tumpah ke pinggiran kolem renang.
Viralnya video tersebut kemudian diklarifikasi oleh Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, Komandan Lanudal Juanda.
Dalam keteranganya, yang ditulis pada pesan rillis, Selasa (2/10/2018) kolam renang bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter kurang lebih 30 menit.
Berdasar laporan yang didapat dari lapangan, berikut SURYA.co.id rangkum beberapa fakta mengenai viralnya kolam renang bergelombang di Juanda, Sidoarjo.
Baca: Wajah Ratna Sarumpaet Babak Belur, Tompi: Saya Bersedia Membantu Sukarela
Baca: Arzetti Bilbina Tinjau Pelaksaan Pendidikan Vokasi di SMKN 1 Surabaya
Baca: Kronologi Versi Dahnil Anzar : Usai Dikeroyok, Ratna Sarumpaet Dimasukkan ke Mobil
Baca: Ponsel Meledak Diyakini Jadi Penyebab Kebakaran Rumah di Perkampungan Padat di Surabaya
1. Sering Terjadi
Menurut keterangan yang diberikan oleh Ichsan pengurus Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda, pada (28/9/2018) kolam renang bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter kurang lebih 30 menit.
"Ini terjadi pukul 17.10 WIB, Iksan memperkirakan akan terjadi gempa atau tsunami. Dan kemudian dipastikan lagi dengan melihat berita di televisi bahwa benar terjadi gempa atau tsunami di Palu dan Donggala," katanya.
Kejadian air bergelombang dan berombak di kolam renang ini, kata Ichsan sudah sering terjadi.
Pertama, kolam bergelombang dan berombak lebih dari 2 meter, saat kejadian gempa dan tsunami di Aceh.
Kedua, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Nias.
Ketiga, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di bantul, DI Jogjakarta.
Keempat, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Lombok.
Kelima, kolam bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter, saat kejadian gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
2. Alami Fenomena Selama 20 Tahun