Arema vs Persebaya
Bertandang ke Kandang Singo Edan, Pelatih Persebaya Djanur : Ini Laga Menegangkan
Persebaya akan melakoni laga syarat gengsi derby Jatim kala tandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (30/9/2018).
Penulis: Khairul Amin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA – Persebaya Surabaya akan melakoni laga syarat gengsi bertajuk derby Jawa Timur kala tandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (30/9/2018).
Bergengsinya laga itu, tidak lepas dari rivalitas suporter kedua tim, yaitu Bonekmania sebagai pendukung setia Persebaya, dan Aremania selaku pendukung setia Arema FC.
Menariknya, ini laga perdana pelatih anyar, Djadjang Nurdjaman (Djanur) menjalani laga bergengsi tersebut.
Juga menjadi laga keempat Djanur bersama tim Bajul Ijo setelah secara resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala 25 Agustus 2018 lalu.
Baca: Pemerhati Persebaya Dhion Prasetya : Bajul Ijo Bisa Raih Poin dengan Syarat Bermain Ngosek
Baca: Kisah Arianti Pramaisella, Bonita Kecil yang Estafet Dukung Persebaya Secara Langsung
Diungkapkan oleh mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu, dilaga nanti dirinya secara pribadi akan mendapat pengalaman baru, meskipun laga panas syarat gengsi bagi pelatih asal Majalengka tersebut adalah hal biasa.
Kurang lebih selama enam tahun (2012-2017) Djanur menjadi pelatih di Persib Bandung, dan selama itu pula Djanur selalu terlibat laga sengit kala meladeni Persija Jakarta, yang juga merupakan tim rival Persib.
“Ya, saya akan menemui pengalaman baru sesudah terbiasa dengan atmosfer Bobotoh (pendukung Persib, rede) dan The Jack (pendukung Persija, red), sekarang antara Bonek dengan Aremania, ini pasti sama menegangkan,” tegas Djanur pada Surya, Senin (24/9/2018).
Belajar dari pengalaman laga-laga besar sebelumnya, diungkapkan Djanur, tidak ada persiapan yang lebih utama dibandingkan mental pemain.
Karena dengan mental kuat, pemain akan kuat menghadapi tekanan suporter lawan, dengan begitu, akan bisa bermain dengan fokus dan tenang, sehingga bisa menjalan instruksi pelatih dengan maksimal.
“Untuk itu, persiapan saya lebih kepada persiapan mental, karena pemain pasti bakal menghadapi teror dari Aremania, dan ini harus sudah kami siapkan,” tambah pelatih 53 tahun tersebut.
Dalam laga itu, dipastikan tim Bajul Ijo tidak bisa diperkuat oleh bek andalan Fandry Imbiri yang dilaga sebelumya kala menjamu Mitra Kukar harus menerima ganjaran kartu merah setelah dinggap terlibat ketegangan dengan kapten tim Mitra Kukar, Bayu Pradana menit 53.
Meskipun dilaga itu dipastikan akan berjalan alat dan tensi tinggi, Djanur optimis untuk bisa mencuri poin di Malang.
Utamanya setelah performa tim barada pada kondisi baik dengan bisa menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 4-1.
Belum lagi, rekor tandang Persebaya tidak terlalu buruk, dari 12 laga tandang tim Bajul Ijo hingga pekan ke 23 Liga 1 2018. Rendi Irwan dkk berhasil meraih hasil imbang di enam laga, kalah di lim laga, dan meraih satu kemenangan, yaitu atas PS Tira.
Namun rekor itu akan dihadapkan pada catatan apik tim tuan rumah Arema FC yang belum terkalahkan dilaga kandang sejauh ini.
Dari 11 laga kandang, Arema FC berhasil menang di lima laga, sementara enam laga sisanya berakhir imbang.
Untuk itu, Djnuar mengaku perlu persiapan khusus bagi timnya menyambut laga tandang ke markas Arema FC.
“Saya pikir lawan Arema ini membutuhkan persiapan yang sangat khusus, apalagi mungkin kita akan cukup berat di sana, menghadapi teror dari penonton dan segala macam, tapi kami bertekad kembali untuk kembali meriah poin di kandang Arema,” pungkasnya.