Liga 1 2018

Tak Hanya Ridwan Kamil, Persib Bandung juga Berikan Ucapan & Harapan Atas Tewasnya Suporter Persija

Keluarga besar Persib Bandung memberikan ucapan belasungkawa & harapan atas tragedi tewasnya suporter Persija yang dikeroyok oknum suporter Persib

foto:antara
Logo Persib 

SURYA.co.id - Keluarga besar Persib Bandung memberikan ucapan belasungkawa dan harapan atas tragedi tewasnya suporter Persija dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, saat jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018) kemarin.

Pada Persib Bandung vs Persija Jakarta itu, satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, meregang nyawa dan tidak dapat diselamatan.

Korban bernama Haringga Sirila merupakan anggota The Jak Cengkareng Timur.

Haringga Sirila, tewas dikeroyok oleh oknum bobotoh di Stadion GBLA.

Oknum suporter Persib Bandung yang berjumlah banyak itu berteriak kalau orang yang dikejar merupakan anggota The Jak Mania atau pendukung Persija Jakarta.

Korban yang hanya sendirian kemudian tewas di tempat dengan keadaan yang mengenaskan.

Baca: Kronologi Tewasnya Seorang Suporter Jelang Laga Persib vs Persija, Sempat Minta Tolong Tukang Bakso

Tersiarnya kabar suporter Persija Jakarta yang tewas, pihak dari Persib Bandungg memberikan ucapan dukacita.

Dilansir dari akun Twitter milik Persib, ada ucapan belasungkawa yang diberikan.

"Keluarga besar Persib menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk korban suporter yang meninggal dunia saat insiden di Stadion GBLA sore tadi.

Semoga pihak yang berwajib segera menangkap para pelaku guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dan, semoga, ini yang terakhir," tulisnya.

Disamping itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Melansir akun Instagram pribadi Ridwan Kamil, @ridwankamil, ia mengungkapkan kekecewaannya.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang,"

"Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg didapat dgn susah payah,"

Ridwan Kamil tak segan meminta permohonan maaf kepada keluarga korban dan tim The Jak Persija.

"Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija,"

Melalui pihak kepolisian, Ridwan Kamil meminta agar pelaku bisa diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

"Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat,"

Kabar terbaru yang diperoleh dari Ridwan Kamil, 5 korban sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung.

"5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung,"

Dengan adanya peristiwa tersebut, Ridwan Kamil lebih memilih ajang olahraga liga sepakbola ditiadakan daripada harus mengorbankan nyawa seseorang.

"Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan,"

"Karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama,"

"Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika mengorbankan nyawa manusia,"

Di akhir tulisannya, Ridwan Kamil meminta maaf atas perkataannya.

"Hapunten," tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.

Menindaklanjuti kasus ini, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan para pelaku langsung ditangkap tak lama setelah kejadian

Ia menuturkan, dari 10 terduga pelaku, lima di antaranya sudah mengakui terlibat.

"Sampai saat ini kita sudah mengamankan 10 orang yang kita duga sebagai pelaku. Dari 10 orang ini, sejauh ini lima orang sudah mengakui telah melakukan perbuatan tersebut," kata Yoris saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu malam.

Selain itu, kata Yoris, pihaknya turut memeriksa delapan orang saksi terkait insiden tersebut.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '10 Orang Ditangkap Terkait Pengeroyokan Suporter di Stadion GBLA'

"Di luar 10 orang tadi, kita sudah memeriksa 8 orang saksi. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif. Saat ini semua masih diperiksa. Kita akan menyimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam," ujar Yoris.

Yoris juga akan memeriksa rekaman kamera pengawas di area stadion untuk mengumpulkan informasi tambahan.

"Dan saat ini kami Satreskrim Polrestabes Bandung akan melakukan penyelidikan lebih lebih lanjut dan penyidikan kepada para pelaku dan juga saksi serta. Kita akan mempelajari CCTV untuk melakukan penangkapan dan mengidentifikasi para pelaku yang lain," tutur Yoris.

Yoris pun belum bisa memastikan motif dari kejadian tersebut.

Saat ini, korban tengah dilakukan otopsi di RS Polri Sartika Asih Bandung.

"Jenazah korban saat ini akan dilakukan otopsi di RS Sartika Asih. Kita akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan juga Polres di Jakarta untuk bisa mengetahui keluarga korban. Karena sampai saat ini kita belum bisa mendapatkan handphone dan belum bisa menghubungi keluarga korban," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved