Berita Surabaya
Meriahnya Parade Budaya dalam Deklarasi Damai di KPU Jawa Timur
Masing-masing partai membawa kesenian khas Jawa Timur-an hingga nusantara.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id, SURABAYA – Deklarasi damai pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur diisi dengan kegiatan parade 16 partai politik peserta pemilu di Jawa Timur, Minggu (23/9/2018).
Masing-masing partai membawa kesenian khas Jawa Timur-an hingga nusantara.
Seluruh partai politik membawa kekhasan partai masing-masing. Misalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa alat musik patrol lengkap dengan bendera kebesaran partai. Sepanjang perjalanan, delegasi partai nomor urut satu ini membawakan lagu Hubbul Wathon, lagu Nahdlatul Ulama (NU).
Berbeda halnya dengan Partai Gerindra. Ketua DPD Gerindra Jatim,Soepriyatno memimpin langsung rombongan nomor urut dua ini. Sebuah marching band lengkap dengan seragam kepala rajawali, yang juga simbol Gerindra ikut dikenakan. Tak lupa foto Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno, Capres-Cawapres RI yang diusung partai ini ikut dibawa.
Tak hanya partai Gerindra, Partai Bulan-Bintang (PBB) juga membawa marching band yang didominasi dengan warna hijau, warna kebesaran partai ini.
PDI Perjuangan mengirimkan rombongan perwakilan dengan iringan kesenian khas Ponorogo, yakni reog. Kombinasi warna merah-merah, warna kebesaran partai ini terlihat mendominasi rombongan ini.
Partai nomor urut 14, Partai Demokrat juga iku t membawa kesenian khas Jawa Timur. Yakni Seni bantengan khas Malang. Sebuah bendera Merah Putih berukuran raksasa juga dibentangkan selama parade. Selain itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengenakan pakaian adat khas Jawa Timur.
Tak hanya Demokrat, sejumlah partai lain juga mengenakan pakaian adat. Misalnya Partai NasDem. Perindo, hingga Hanura juga mengenakan pakaian adat khas nusantara.
Berbeda halnya dengan Partai Garuda. Satu di antara kader partai berlambang burung garuda ini mengenakan pakaian menyerupai garuda, lengkap dengan sayap yang membentang dan ekor yang menjuntai. Sebagian di antara mereka ada yang mengenakan kaos dengan tagar #2019Garudadidadaku.
Tak hanya partai politik, untuk perwakilan calon anggota legislatif dari jalur perorangan atau DPD, juga ikut dalam parade bersama masing-masing massa mereka. Di antaranya, La Nyalla Mattalitti, Trijanto, hingga Supriasto.
Tak kalah semarak, perwakilan KPU tingkat kabupaten dan kota di Jatim juga ikut mengirimkan perwakilan. Mereka juga mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah.
Misalnya KPU Pacitan yang mengenakan pakaian anoman obong, KPU Mojokerto mengenakan busana yang mirip Gajah Mada, patih Majapahit, beberapa KPU lainnya.
Meriahnya acara ini pun mendapat apresiasi dari Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman, yang turut hadir dalam acara ini.
”Banyaknya adat yang muncul di parade kali ini menunjukkan kekhasan di Indonesia yang memang beragam,” kata Arif pada sambutannya, Minggu (23/9/2018).
”Kekayaan itulah yang harus kita jaga. Momentum pemilu seharusnya kian menjadi momentum bagi kita untuk kian mempererat persatuan,” pungkas Arif. (bob)
Gandeng 38 Pemkot dan Pemkab se-Jatim, APJII Siap Perluas Pengembangan Proyek Infrastruktur Internet |
![]() |
---|
PT Sunrise Steel Gelar CSR dengan Berdayakan Warga Desa Jampirogo Kabupaten Mojokerto |
![]() |
---|
Siapkan Modal Rp 300 Miliar untuk Ekspansi, CLEO Target Penjualan Tumbuh 30 Persen |
![]() |
---|
tiket.com Kerja Sama dengan Jatim Park Group untuk Memaksimalkan Aktivitas saat Liburan |
![]() |
---|
Bau Sampah Tercium Lagi di Venue Piala Dunia U-20 Stadion GBT, Pemkot Surabaya Pindahkan Sumur Metan |
![]() |
---|