Sepatu Roda
Tim Moxer Siap Berlaga: Intan Tak Kapok Latihan Sepatu Roda meski Sering Jatuh, ini Alasannya
Tim Moxer menggelar latihan rutin jelang Piala Walikota Surabaya pada 13 hingga 24 Oktober 2018.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Parmin
Surya.co.id l Mojokerto - Tim Moxer menggelar latihan rutin jelang Piala Walikota Surabaya pada 13 hingga 24 Oktober 2018.
Latihan digelar di perempatan Jalan Kuwung, Meri, Kota Mojokerto, Kamis (20/9/2018).
Mereka juga di-support para orang tua dalam latihan tersebut.
Salah satu orang tua atlet Anggraeni Kartika Cahyani (32), mengatakan anaknya Yasika Eka Intan Nuraini (11) kepincut terjun di olahraga ekstrem sepatu roda sejak duduk di bangku TK A. Awalnya, ia melihat komunitas Monster berkumpul dan berlatih di Alun-alun Kota Mojokerto.
"Dia belajar sepatu roda karena keinginannya sendiri. Waktu itu, dia tertarik melihat komunitas monster melakukan freestyle menggunakan sepatu roda," ujarnya.
Sebelumnya, Anggraeni tak menyetujui keinginan anaknya. Sebab olahraga tersebut terbilang berbahaya. Namun, Intan tetap kekeh dengan keinginannya dan memaksa orang tuanya agar membelikan sepatu roda.
"Saya khawatir anak saya jatuh dan cedera. Tapi dia tetap merengek minta dibelikan sepatu roda. Akhirnya saya turuti," ujarnya.
Saat latihan sore tadi, Intan sempat terjatuh ketika melakukan manuver 'crossing' (berbelok). Ia sempat menangis, lantaran menderita lecet kaki. Namun, Anggraeni langsung memberikan semangat dan mengobatinya.
"Semangat, ayo latihan lagi," katanya seraya mendekap Intan.
Lantas, Intan bangkit usai mendengar seruan ibunya. Dia melanjutkan latihan, dengan mata yang masih sembab.
"Intan anaknya memang tidak mudah menyerah. Meski jatuh empat kali ia akan bangkit untuk latihan. Meski sedang hujan dan tidak ada teman sekalipun, ia tetap berlatih sendiri usai pulang sekolah hingga maghrib," bebernya.
Sedang Intan mengaku tak kapok meski sering terjatuh. Karena ia ingin mendapatkan gelar juara di setiap perlombaan. Maret lalu ia berhasil menyabet juara pertama kelas pemula di Malang.
"Saya ingin jadi atlet dan mengharumkan Mojokerto serta membanggakan orang tua," tekadnya.