Serupa dengan Aksi Jojo, Anthony Ginting Dapat Kartu Kuning di Japan Open 2018 Karena Lakukan Ini

SURYA.co.id - Dibalik kekalahannya di babak perempat final, Anthony Sinisuka Ginting sempat mengalami hal tak terduga di tengah pertandingan

Seperti diketahui, Anthony Ginting harus mengakui keunggulan tunggal Denmark, Victor Axelsen, dengan skor 17-21 15-21

Kejadian tak terduga itu terjadi pada set kedua saat Anthony Ginting tertinggal 17-15

Pada poin selisih 2 angka tersebut, Anthony Ginting tampaknya meminta izin agar lapangannya dibersihkan.

Namun, permintaan tersebut ditolak dan membuat Anthony Ginting terpaksa membersihkan keringat dengan menggesekkan sepatunya sendiri.

Ketika sedang melakukan hal tersebut, Anthony Ginting tiba-tiba dipanggil wasit.

Tak disangka, aksinya tersebut justru membuatnya dikartu kuning karena dianggap membuang waktu.

Uniknya, setelah mendapat kartu kuning, atlet 21 tahun ini justru sempat tersenyum manis.

Cuplikan videonya sempat diunggah oleh akun Twitter @taeyongienoona

Baca: Sosok Ini Paling Ditakuti di Keluarga Anang Hermansyah, Ashanty: Lebih Takut Sama Dia Daripada Aku

Baca: Polo Srimulat Ungkap Pengalamannya Saat Pakai Narkoba di Dalam Penjara, Bisa Setiap Hari, Katanya

Kejadian yang dialami Anthony Ginting seakan mengingatkan pada aksi pel lantai yang dilakukan Jonatan Christie (Jojo) di Asian Games 2018.

Pada saat itu, Jojo yang tak diizinkan membersihkan lapangan justru turun langsung mengepel menggunakan handuknya.

Aksi Jojo tersebut juga akhirnya berakhir dengan kartu kuning.

Meskipun begitu, Jojo saat itu berhasil menang dan melaju ke final.

Sedangkan, Anthony Ginting harus mengakui kekuatan Axelsen.

Meski kalah, aksi Anthony Ginting justru menjadi sorotan netizen.

Tak sedikit dari mereka dibuat gemas dengan reaksinya setelah dikartu kuning.

@ratrychairunisa: "GINTING Habis dikasi kartu kuning:
-Kasi jempol ke wasit
-Putar badan
-Nyengir."

@bubukcabe_: "Hanya Anthony sinisuka Ginting, Yang dapet kartu kuning malah senyum, manis lagi. Pen thampol, gemes."

Disisi lain, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berjuang memperebutkan tiket final Japan Open 2018.

Dua wakil Indonesia itu bertanding di laga semifinal, Sabtu (15//9/2018) hari ini.

Laga semifinal dilangsungkan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu mulai pukul 08.00 WIB.

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan meladeni pasangan China, He Jiting/Tan Qiang.

Peluang Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon cukup besar memenangi laga dan merebut tiket final.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak boleh lengah, lantaran He Jiting/Tan Qiang merupakan pasangan yang mengalahkan di Malaysia Open pada 2018, dengan skor 21-17, 21-11.

Sedangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi tantangan dari unggulan pertama sekaligus pasangan tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Dari rekor pertemuan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sama-sama mencatat 2 kemenangan dan 2 kekalahan.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa menang di dua pertemuan di 2017 dan kalah di dua pertemuan dengan Fukushima/Hirota pada 2018.

Jadwal lengkap babak semifinal Japan Open 2018:

Lapangan 1 (mulai pukul 08.00 WIB)

(XD) Zheng Siwei/Huang Yaqiong vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying
(WS) Nozomi Okuhara vs Aya Ohori
(XD) Yuta Watanabe/Arisa Higashino vs Wang Yilyu/Huang Dongping
(MS) Viktor Axelsen vs Kento Momota
(WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota
(MS) Lee Dong-keun vs Khosit Phetpradab
(WS) Carolina Marin vs Chen Yufei
(MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs He Jiting/Tan Qiang

Lapangan 2 (mulai pukul 13.00 WIB)

(WD) Chen Qingchen/Jia Yifan vs Du Yue/Li Yinhui
(MD) Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin vs Li Junhui/Liu Yuchen