Berita Entertainment
Kisah Getir Masa Lalu Daniel Mananta - Rela Kerja Bersihkan WC dan Office Boy Demi Bantu Orangtua
Tak banyak yang tahu, di balik kesuksesan Daniel Mananta, ada perjuangan besar yang dilakukannya,
Di situlah kali pertama ia merasa belajar berbicara di depan orang.
Daniel mempresentasikan bisnis saudaranya tersebut dari orang ke orang setiap hari.
Ia juga mengungkapkan bahwa hanya dengan memakai tisu dan satu bolpoin saja, ia dapat mempresentasikan bisnis saudaranya tersebut.
"Secanggih itu gue kalau mau presentasi," ungkapnya dengan bangga.
Satu hari biasanya ia presentasi ke 3 hingga 4 orang.
Namun bakat presentasinya ini tidak diimbangi dekat bakat menjualnya, ia mengaku tak pandai dibidang menarik orang membeli barang.
Hingga saat kelulusan kuliah tiba, beratus-ratus perusahaan finansial yang ia lamar, tak ada satu pun yang menerimanya.
Bekal kuliah Daniel Mananta sendiri adalah finansial, jadi ia memasukkan lamaran ke perusahaan-perusahaan itu.
Dari sekian ratus yang dilamar, hanya satu yang menerima Daniel, itu pun bukan tugas orang finansial.
Di perusahaan itu, ia diminta membuatkan kopi untuk bosnya, fotokopi dokumen-dokumen, dan sejenisnya.
Maka dari itu, dia balik ke Indonesia dan membuka toko di Mangga Dua.
Awalnya ia sempat minder, lulusan Australi balik-balik ke Indonesia malah buka toko di Mangga Dua.
"Tapi gue selalu inget kata Bokap gue, katanya lebih baik menjadi kepala semut, daripada ekor gajah." tegasnya.
Sejak saat itu ia menjadi koko-koko yang berjualan di Mangga Dua.
Tapi lagi-lagi ia menyadari bahwa ia tak mempunyai bakat 'selling', sehingga selain jualan di Mangga Dua ia selalu bertandang ke gym untuk melempas penat.