Di Balik Pengakuan Kriss Hatta 'Menghajar' Hilda Vitria 6 Kali Sehari - Ini Pemicunya hingga Meledak

SURYA.co.id - Aktor Kriss Hatta membuat heboh lini masa dengan pengakuan tak lazim. 

Artis sinetron ini mengaku telah melakukan hubungan suami istri dengan Hilda Vitria Khan, wanita yang diakuinya sebagai istri, selama 4.320 kali dalam kurun waktu dua tahun. 

Pengakuan Kris Hatta ini diucapkan dalam video yang diunggah di instagram story nya belum lama ini. 

"Kita hitung-hitungan ya, nikah dua tahun, dalam satu tahun 12 berarti ada 360 hari. Dalam sehari gue 'hajar' dia enam kali, dikali 30, 180 kali gue hajar dia sebulan," katanya sambil tertawa.

"180 kali lagi 12, 2.160 kali gue hajar dalam satu tahun. Tambah lagi karena dua tahun gue nikah, lu bayangin 4.320 kali tuh wanita gue mmmm," lanjut Kriss seolah belum puas membuka urusan ranjangnya dengan Hilda Vitria.

Baca: Ashanty Bongkar Koleksi Wignya Karena Rambutnya Rontok, Tingkah Arsy Pakai Wig Malah Jadi Sorotan

Baca: Selain Kopi, 4 Minuman Ini Juga Bisa Hilangkan Kantuk dan Lebih Menyehatkan

Setelah video ini tersebar, Kriss Hatta pun menjadi sasaran kemarahan netizen, terutama kaum hawa. 

Kriss dianggap  telah melecehkan wanita karena mengumbar kehidupan seksualnya di media sosial. 

Khawatir hal itu berlarut, Kriss Hatta lalu membuat video permintaan maaf.

Dengan muka memelas dan penuh rasa bersalah, Kriss Hatta meminta maaf untuk semua perempuan Indonesia.

 "Halo saya mau minta maaf dari hati saya yang terdalam dengan perkataan saya yang kemarin sempat tidak terkontrol, itu aku benar-benar kecewa dan kesel, karena harusnya masalah ini sudah selesai diputusan sidang yang sudah memberikan informasi jika gugatan penggugat ditolak saya sudah sampai situ perjalanannya, saya sudah tidak mau tau lagi urusan mereka," ungkap Kriss Hatta.

Ia melanjutkan jika selama 8 bulan permasalahannya dengan Hilda dan Billy tak kunjung selesai, sehingga Kriss Hatta benar-benar meluapkan rasa kesalnya dalam video itu.

"Selama 8 bulan saya menahan kesabaran, saya dihina mulai dari segi pendapatan, jijik, saya dibilang kere, lalu juga dibilang ibu saya banyak utang, itu semua yang dia omongin bener-bener diluar konteks persidangan, itu saya masih sabar untuk menahan amarah dalam hati, karena ini sudah 8 bulan harusnya sudah selesai, rupanya pihak sana tetep ingin memperlanjutkan masalah ini supaya tetep diperpanjang lagi, itulah yang membuat saya bener-bener meledak," jelas Kriss Hatta.

Dari video tersebut, Kriss Hatta mengakui jika dirinya telah salah berucap.

"Memang saya akuin saya salah, seharusnya nggak boleh mengucapkan hal-hal pribadi seperti itu, ya mau gimana saya hanya seorang manusia biasa, saya bukan nabi atau malaikat, saya punya hati, mempunyai hati dengan nilai kesabaran yang tidak mempunyai batas kesabaran."

"Ditambah lagi saat mereka bertiga menyerang saya bertubi-tubi disisi saya tidak ada yang mengingat jika langkah itu salah, jadi semua bergerak secara otomatis dan sesuai dengan apa yang saya rasa, merasa kecewa, sakit hati, semua kumpul jadi satu, dan akhirnya timbulah perlakuan yang tidak pantas," ucap Kriss Hatta.

Kriss Hatta pun mengatakan jika tidak ada maksud dirinya untuk melecehkan perempuan Indonesia.

Dalam video tersebut ia hanya menyinggung satu perempuan yaitu Hilda Vitria.

Kriss Hatta meminta doa supaya permasalahannya dengan Hilda dan Billy itu segera cepat selesai.

"Tapi perlu diketahui untuk seluruh kaum wanita di seluruh Indonesia saya minta maaf, saya sama sekali tidak maksud untuk menyinggung wanita-wanita yang ada diluar sana, itu hanya ditujukan kepada satu orang saja, karena sebuah pelampiasan kekecewaan, dan saya menyanyangi semua netizen, saya mohon sekali doanya agar semua masalah yang saya hadapi dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan norma hukum yang berlaku."

"Sekali lagi saya Kriss Hatta mengucap maaf kepada seluruh wanita di Indonesia, terimakasih," pungkas Kris Hatta.

Kecanduan Seks?  

Melihat frekuensi bercinta Kriss Hatta tersebut, apakah itu normal?

Atau justru sebaliknya, Kriss Hatta mempunyai gangguan atau kecanduan dalam berhubungan seksual?

Grid.ID pun coba menanyakan langsung perihal masalah tersebut kepada dr. Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS, dokter dan seksolog Indonesia.

dr. Boyke dikenal luas sebagai seorang seksolog dalam berbagai acara di televisi yang membahas masalah seksualitas.

Melalui sambungan telepon, Rabu (12/9/2018), dr. Boyke memberikan tanggapan perihal ada gangguan atau tidaknya pada Kriss Hatta dalam frekuensi bercinta tersebut.

dr. Boyke mengatakan jika hal tersebut bisa saja dikatakan kecanduan seks, namun untuk dikatakan seseorang kecanduan seks ada kriterianya sendiri.

"Bisa saja kecanduan, tapi kalo untuk kecanduan seks ada kriterianya juga. Kecanduan seks itu ketika seseorang yang melakukan hubungan seks berkali-kali tapi dia tidak merasakan kenikmatan sama sekali, dan dia segala sesuatunya dihubungkan dengan seks, itu baru namanya kecanduan seks," jelas dr. Boyke kepada Grid.ID melalui sambungan telepon.

dr. Boyke juga mengatakan jika hal tersebut perlu di cari tahu lebih dalam, apa yang memotivasi seseorang bisa melakukan hubungan seksual enam kali dalam sehari.

"Itu perlu dicari tahu yang memotivasi sampai enam kali itu siapa, kita nggak bisa bilang itu penyimpangan seksual, kita harus tau data-data daripada cewek dan cowo itu. Apakah dia seorang hiperseksualitas atau hiperseksual pada wanita," ungkap dr. Boyke.

Bila dilihat dari normalnya, dr. Boyke menyebutkan frekuensi seseorang dalam berhubungan intim dalam seminggu bisa 3-4 kali.

Kalau secara seks itu sama kaya kita naik tangga dua lantai, kalo sehari enam kali pasti cape lah, tapi ada beberapa orang yang staminanya bagus, suami istrinya bagus ya mungkin karena dia penganten baru ya boleh-boleh aja, tapi kalau udah pengantin yang lama tentunya saja itu akan menggerus tenaganya," kata dr. Boyke.

Namun kembali lagi kepada pasangan tersebut mengenai frekuensi banyaknya hubungan intim dalam sehari.

 "Kalo pengantin baru setaip hari juga ada, seminggu bisa 3-4 kali kalo yang normalnya. Untuk mengatakan sesuatu normal atau tidaknya itukan ada batasan tertentu. Selama kedua-duanya sepakat untuk melakukan itu ya nggak ada masalah," pungkas dr. Boyke.